Bentuk Satgas Anti Mafia Sepak Bola, Sinyal PSSI Ingin Bersih-Bersih

BACAKORAN.CO - Satgas Anti Mafia Sepak Bola yang biasanya dibentuk Polri, kini PSSI juga membentuk satuan tugas tersebut. Ketum PSSI Erick Thohir mengumumkan pembentukan Satgas Anti Mafia itu Rabu (20/9). Satgas ini berisi nama-nama yang cukup familiar di telinga pecinta sepak bola Indonesia. Sebut saja Maruarar Sirait yang merupakan politisi PDI Perjuangan dan juga mantan Ketua Steering Committee Piala Presiden 2015-2019. Kemudian jurnalis kondang yang juga pembawa acara Najwa Shihab. Kemudian ada mantan Ketua BPKP Ardan Adiperdana dan koordinator Save Our Soccer (SOS) yang juga mantan wartawan, Akmal Marhali. Ketua Umum PSSI Erick Thohir menegaskan, personel ini merupakan kolaborasi antara individu-individu independen. Tujuan PSSI adalah mendorong pembenahan sepak bola nasional bersih secara menyeluruh, terutama yang menyangkut praktik pengaturan skor dalam pertandingan. Diakui Erick, pembentukan Satgas Anti Mafia Sepak Bola ini merupakan perintah langsung Presiden RI Joko Widodo. Instruksi itu turun saat dia memenuhi panggilan Presiden untuk melaporkan kesiapan penyelenggaraan Piala Dunia U-17 yang akan berlangsung akhir tahun ini dan rencana peletakan batu pertama pusat latihan nasional PSSI di IKN. "Secara khusus saya diperintahkan untuk memberi perhatian serius soal praktik pengaturan pertandingan dan mafia sepak bola. Bahkan, meminta keterlibatan tokoh-tokoh independen agar jelas transparansinya," terang Erick Thohir. Lanjut Erick, keterlibatan beberapa tokoh independen dalam satgas diyakini akan memberikan dampak nyata dalam mewujudkan PSSI sebagai organisasi yang gamblang, bersih, dan terbuka atas berbagai input serta temuan segala praktik kecurangan. "Jika melihat individu-individu dalam tim ini, saya jamin satgas bisa bekerja maksimal. Mereka bisa langsung laporkan temuan ke Presiden karena tujuannya untuk percepatan dalam membersihkan sepakbola. Satgas ini juga akan berkolaborasi dengan FIFA sebagai bagian transparansi," tukasnya. PSSI menunjuk Maruarar Sirait sebagai Ketua Satgas Anti Mafia Sepak Bola ini. Mendapat amanah, Maruarar akan berkomitmen menjadi bagian penting transparansi dan transformasi sepak bola nasional menyusul dukungan yang muncul dari PSSI, pemerintah, dan FIFA. "Kami berkomitmen agar tim ini tidak masuk angin, tidak boleh gentar, dan tidak boleh takut, serta tidak pilih kasih. Akan ada auditor terpercaya serta komunikasi yang baik dengan pihak Polri dan kejaksaan jika kami ingin mengungkap kasus yang terkait aturan hukum," tukas Maruarar.(*)

Bentuk Satgas Anti Mafia Sepak Bola, Sinyal PSSI Ingin Bersih-Bersih

kumaidi sumeks

kumaidi sumeks


bacakoran.co - satgas anti mafia sepak bola yang biasanya dibentuk polri, kini pssi juga membentuk satuan tugas tersebut. ketum pssi erick thohir mengumumkan pembentukan satgas anti mafia itu rabu (20/9). satgas ini berisi nama-nama yang cukup familiar di telinga pecinta sepak bola indonesia. sebut saja maruarar sirait yang merupakan politisi pdi perjuangan dan juga mantan ketua steering committee piala presiden 2015-2019. kemudian jurnalis kondang yang juga pembawa acara najwa shihab. kemudian ada mantan ketua bpkp ardan adiperdana dan koordinator save our soccer (sos) yang juga mantan wartawan, akmal marhali. ketua umum pssi erick thohir menegaskan, personel ini merupakan kolaborasi antara individu-individu independen. tujuan pssi adalah mendorong pembenahan sepak bola nasional bersih secara menyeluruh, terutama yang menyangkut praktik pengaturan skor dalam pertandingan. diakui erick, pembentukan satgas anti mafia sepak bola ini merupakan perintah langsung presiden ri joko widodo. instruksi itu turun saat dia memenuhi panggilan presiden untuk melaporkan kesiapan penyelenggaraan piala dunia u-17 yang akan berlangsung akhir tahun ini dan rencana peletakan batu pertama pusat latihan nasional pssi di ikn. "secara khusus saya diperintahkan untuk memberi perhatian serius soal praktik pengaturan pertandingan dan mafia sepak bola. bahkan, meminta keterlibatan tokoh-tokoh independen agar jelas transparansinya," terang erick thohir. lanjut erick, keterlibatan beberapa tokoh independen dalam satgas diyakini akan memberikan dampak nyata dalam mewujudkan pssi sebagai organisasi yang gamblang, bersih, dan terbuka atas berbagai input serta temuan segala praktik kecurangan. "jika melihat individu-individu dalam tim ini, saya jamin satgas bisa bekerja maksimal. mereka bisa langsung laporkan temuan ke presiden karena tujuannya untuk percepatan dalam membersihkan sepakbola. satgas ini juga akan berkolaborasi dengan fifa sebagai bagian transparansi," tukasnya. pssi menunjuk maruarar sirait sebagai ketua satgas anti mafia sepak bola ini. mendapat amanah, maruarar akan berkomitmen menjadi bagian penting transparansi dan transformasi sepak bola nasional menyusul dukungan yang muncul dari pssi, pemerintah, dan fifa. "kami berkomitmen agar tim ini tidak masuk angin, tidak boleh gentar, dan tidak boleh takut, serta tidak pilih kasih. akan ada auditor terpercaya serta komunikasi yang baik dengan pihak polri dan kejaksaan jika kami ingin mengungkap kasus yang terkait aturan hukum," tukas maruarar.(*)
Tag
Share