14 Kontraktor Belum Lunasi Kerugian Negara
BACAKORAN.CO – 14 Kontraktor di
Kota Prabumulih Sumatera Selatan belum lunasi pengembalian uang kerugian negara dari proyek yang mereka kerjakan.
Ke 14 kontraktor tersebut informasinya masih menyicil dan baru menyelesaikan sekira 50 % dari total uang yang harus mereka kembalikan.
Para kontraktor itu mengaku masih kesulitan mendapatkan uang untuk mengembalikan kerugian negara tersebut.
Di ketahui sebelumnya, dari audit anggaran tahun 2021 - 2022, Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) RI perwakilan Sumatera Selatan menemukan 22 kegiatan (proyek) yang bermasalah.
BACA JUGA :
Puluhan Pengusaha Kota Prabumulih ‘Dimeja Hijaukan’, Dituntut Kembalikan Uang Negara
Dari jumlah itu baru 8 kegiatan proyek yang telah di setor lunas pengembaliannya. Sementara 14 kegiatan lainnya, masih di cicil oleh kontraktor proyek.
Ha itu di ungkap Kepala Inspektorat Kota Prabumulih, H Indra Bangsawan SH MM melalui sekrteris inspektorat, Soesatyo Widajatmo SP, belum lama ini.
“Masih banyak kontraktor yang belum melunasi kerugian negara tersebut," katanya.
Dia mengatakan sebelumnya Majelis Pertimbangan Penyelesaian Kerugian Daerah (MPPKD) memberikan waktu hingga 15 Septeber 2023 kepada para kontraktor untuk mengembalikan temuan BPK RI tersebut.
BACA JUGA :
Kontraktor Disanksi Denda
Hasil audit BPK RI, dari 22 kegiatan proyek itu di temukan adanya kerugian sebesar Rp1,4 Miliar.
Dari jumlah itu baru dikembalikan sebesar Rp752 juta atau tersisa Rp679 juta. “Baru 8 kegiatan yang sudah lunas,” tegasnya.
14 Kontraktor Belum Lunasi Kerugian Negara
Doni Sumeks
Doni Sumeks
14 kontraktor belum lunasi kerugian negara
bacakoran.co – 14 kontraktor di sumatera selatan belum lunasi pengembalian uang kerugian negara dari proyek yang mereka kerjakan.
ke 14 kontraktor tersebut informasinya masih menyicil dan baru menyelesaikan sekira 50 % dari total uang yang harus mereka kembalikan.
para kontraktor itu mengaku masih kesulitan mendapatkan uang untuk mengembalikan kerugian negara tersebut.
di ketahui sebelumnya, dari audit anggaran tahun 2021 - 2022, badan pemeriksa keuangan (bpk) ri perwakilan sumatera selatan menemukan 22 kegiatan (proyek) yang bermasalah.
baca juga :
dari jumlah itu baru 8 kegiatan proyek yang telah di setor lunas pengembaliannya. sementara 14 kegiatan lainnya, masih di cicil oleh kontraktor proyek.
ha itu di ungkap kepala inspektorat kota prabumulih, h indra bangsawan sh mm melalui sekrteris inspektorat, soesatyo widajatmo sp, belum lama ini.
“masih banyak kontraktor yang belum melunasi kerugian negara tersebut," katanya.
dia mengatakan sebelumnya majelis pertimbangan penyelesaian kerugian daerah (mppkd) memberikan waktu hingga 15 septeber 2023 kepada para kontraktor untuk mengembalikan temuan bpk ri tersebut.
baca juga :
hasil audit bpk ri, dari 22 kegiatan proyek itu di temukan adanya kerugian sebesar rp1,4 miliar.
dari jumlah itu baru dikembalikan sebesar rp752 juta atau tersisa rp679 juta. “baru 8 kegiatan yang sudah lunas,” tegasnya.