Polisi Tak Temukan Bukti Penganiayaan Tewasnya Pria Uzur di Kebun
BACAKORAN.CO – Penyelidikan kasus tewasnya Saali (75), pria uzur yang sebelumnya di temukan tewas di kebun di duga akibat di keroyok menemukan data baru.
Polisi berkeyakinan jika warga Kelurahan Lubuk Tanjung, Kecamatan Lubuklinggau Barat I,
Kota Lubuklinggau, Sumatera Selatan itu meninggal bukan karena di keroyok.
Hal itu berdasarkan pemeriksaan saksi, olah tempat kejadian perkara sera hasil visum dari pihak medis.
Salah satu yang di periksa polisi adalah keterangan Desi, anak Saali, yang menemukan korban pertama kali dan warga lainnya.
BACA JUGA :
Di duga Di aniaya, Pria Tua Terbujur Kaku di Kebun
"Kasus ini janggal, karena hasil visum tidak ada tanda tanda penganiayaan,”jelas Kapolres Lubuklinggau, AKBP Indra Arya Yudha melalui Kasat Reskrim AKP Robby Sugara, Ahad 24 September 2023.
“ Keterangan saksi selalu berubah ubah,”tambahnya.
Robby menjelaskan, korban yang sudah uzur menurut saksi dan keluarganya memiliki penyakit bawaan.
Selain itu menurut Robby, di duga ada salah pengertian dari saksi saat korban yang masih bernafas menuturkan penyebab luka di bagian wajahnya.
BACA JUGA :
3 Pendekar Silat Diamakan, Di duga Keroyok Warga Hingga Tewas
"Kami masih mendalami lagi, karena hasil visum ini otentik, tidak ada bekas penganiayaan,”katanya.
“Kemudian penyebab luka di bagian wajah korban itu kemungkinan akibat terperosok, bukan di keroyok," katanya.
Polisi Tak Temukan Bukti Penganiayaan Tewasnya Pria Uzur di Kebun
Doni Sumeks
Doni Sumeks
polisi tak temukan bukti penganiayaan tewasnya pria uzur di kebun
bacakoran.co – penyelidikan kasus tewasnya saali (75), pria uzur yang sebelumnya di temukan tewas di kebun di duga akibat di keroyok menemukan data baru.
polisi berkeyakinan jika warga kelurahan lubuk tanjung, kecamatan lubuklinggau barat i, , sumatera selatan itu meninggal bukan karena di keroyok.
hal itu berdasarkan pemeriksaan saksi, olah tempat kejadian perkara sera hasil visum dari pihak medis.
salah satu yang di periksa polisi adalah keterangan desi, anak saali, yang menemukan korban pertama kali dan warga lainnya.
baca juga :
"kasus ini janggal, karena hasil visum tidak ada tanda tanda penganiayaan,”jelas kapolres lubuklinggau, akbp indra arya yudha melalui kasat reskrim akp robby sugara, ahad 24 september 2023.
“ keterangan saksi selalu berubah ubah,”tambahnya.
robby menjelaskan, korban yang sudah uzur menurut saksi dan keluarganya memiliki penyakit bawaan.
selain itu menurut robby, di duga ada salah pengertian dari saksi saat korban yang masih bernafas menuturkan penyebab luka di bagian wajahnya.
baca juga :
"kami masih mendalami lagi, karena hasil visum ini otentik, tidak ada bekas penganiayaan,”katanya.
“kemudian penyebab luka di bagian wajah korban itu kemungkinan akibat terperosok, bukan di keroyok," katanya.