bacakoran.co

Dapat Rp250 M dari Sponsor, PSSI Genjot Program Pembinaan

BACAKORAN.CO - PSSI memang seksi. Tidak ada cabang olahraga (cabor) di Indonesia yang bisa menyaingi keseksiannya sebagai induk olahraga di Indonesia. Bahkan Bulutangkis sekalipun. Meskipun Bulutangkis selalui menjadi garda depan menaikkan citra Indonesia di mata dunia dengan prestasinya di setiap event. Acara PSSI Partner Summit adalah salah satu buktinya. Acara yang digelar sebagai media "ngamen" PSSI dari pihak swasta ini menghasilkan banyak uang. Dalam acara yang juga menjadi penandatanganan kerja sama dengan beberapa sponsor itu hasilkan Rp250 miliar. Perusahaan yang sudah jalin kerja sama itu di antaranya PT Freeport Indonesia (official main tim nasional Indonesia), BRI (offficial sponsor tim nasional Indonesia). Lalu ada Indosat (official sponsor tim nasional Indonesia, PT Indofood (official sponsor tim nasional Indonesia), Astra Financial (official sponsor tim nasional Indonesia), Sinarmas (official sponsor tim nasional Indonesia), RCTI (official broadcaster), Tiket.com (official ticketing partner), dan Mitra Orphys by Mitra Keluarga (officialedical partner PSSI). Cara merangkul pihak swasta ini, kata Ketum PSSI Erick Thohir, karena PSSI tidak bisa hanya andalkan dari dana pemerintah. Mengingat, pembinaan pemain muda untuk membentuk Timnas Indonesia yang tangguh butuh penanganan berkesinambungan. Makanya, dana yang dibutuhkan juga harus berkesinambungan. Karena itulah dia berharap perhatian dari pihak swasta ini juga berkesinambungan. "Kita tidak bisa terus andalkan dana dari Pemerintah. Harus ada kombinasinya dari pihak swasta. Total, dana dari sponsor ini terkumpul Rp250 miliar," ungkap Erick. Meski jumlah ini tidak sedikit, ternyata kebutuhan dana tersebut masih jauh dari negara-negara lainnya. Erick mencontohkan Jepang. Negerio asal Matahari Terbit itu menginvestasikan Rp1,4 triliun untuk mengurus pembinaan pemain muda. "Komitmen sponsor setahun, makanya kita buatkan acara ini untuk exposure. Semoga dana mitra ini berkesinambungan. Transparansi sangat dibutuhkan untuk mendapatkan kepercayaan dari para sponsor. Kita juga tidak ingin brand maupun merek yang sudah mendukung kemudian diasosiasikan dengan kekerasan. Tidak mungkin merek nya dengan pengaturan pertandingan," tukas Erick Thohir.(*)

Dapat Rp250 M dari Sponsor, PSSI Genjot Program Pembinaan

kumaidi sumeks

kumaidi sumeks


bacakoran.co - pssi memang seksi. tidak ada cabang olahraga (cabor) di indonesia yang bisa menyaingi keseksiannya sebagai induk olahraga di indonesia. bahkan bulutangkis sekalipun. meskipun bulutangkis selalui menjadi garda depan menaikkan citra indonesia di mata dunia dengan prestasinya di setiap event. acara pssi partner summit adalah salah satu buktinya. acara yang digelar sebagai media "ngamen" pssi dari pihak swasta ini menghasilkan banyak uang. dalam acara yang juga menjadi penandatanganan kerja sama dengan beberapa sponsor itu hasilkan rp250 miliar. perusahaan yang sudah jalin kerja sama itu di antaranya pt freeport indonesia (official main tim nasional indonesia), bri (offficial sponsor tim nasional indonesia). lalu ada indosat (official sponsor tim nasional indonesia, pt indofood (official sponsor tim nasional indonesia), astra financial (official sponsor tim nasional indonesia), sinarmas (official sponsor tim nasional indonesia), rcti (official broadcaster), tiket.com (official ticketing partner), dan mitra orphys by mitra keluarga (officialedical partner pssi). cara merangkul pihak swasta ini, kata ketum pssi erick thohir, karena pssi tidak bisa hanya andalkan dari dana pemerintah. mengingat, pembinaan pemain muda untuk membentuk timnas indonesia yang tangguh butuh penanganan berkesinambungan. makanya, dana yang dibutuhkan juga harus berkesinambungan. karena itulah dia berharap perhatian dari pihak swasta ini juga berkesinambungan. "kita tidak bisa terus andalkan dana dari pemerintah. harus ada kombinasinya dari pihak swasta. total, dana dari sponsor ini terkumpul rp250 miliar," ungkap erick. meski jumlah ini tidak sedikit, ternyata kebutuhan dana tersebut masih jauh dari negara-negara lainnya. erick mencontohkan jepang. negerio asal matahari terbit itu menginvestasikan rp1,4 triliun untuk mengurus pembinaan pemain muda. "komitmen sponsor setahun, makanya kita buatkan acara ini untuk exposure. semoga dana mitra ini berkesinambungan. transparansi sangat dibutuhkan untuk mendapatkan kepercayaan dari para sponsor. kita juga tidak ingin brand maupun merek yang sudah mendukung kemudian diasosiasikan dengan kekerasan. tidak mungkin merek nya dengan pengaturan pertandingan," tukas erick thohir.(*)
Tag
Share