bacakoran.co

Ketua DPR Ingatkan, Whoosh Jangan Seperti Bandara Kertajati

Masyarakat menikmati kereta Cepat Jakarta Bandung -istimewa-

BACAKORAN.CO - Saat ini sedang euforia menyambut dioperasikannya Kereta Cepat Jakarta Bandung (KCJB) "Whoosh". Semua orang penasaran dan ingin mencoba secepat apa naik kereta buatan Cina itu.

Jika ingin menjajal "Whoosh" masyarakat bisa mengaksesnya melalui Stasiun Halim. Perjalanan kereta berhenti di Stasiun Tegalluar, Kabupaten Bandung.

Melihat situasi ini, Ketua DPR Puan Maharani mengapresiasi. Namun juga mengingatkan Pemerintah untuk memberikan kemudahan akses serta sarana dan prasarana pada kereta cepat dengan terkoneksi Jakarta-Bandung itu.

"Pemerintah perlu memperhatikan bagaimana stasiun kereta cepat diakses masyarakat dengan terbukanya akses yang mudah. Pemerintah harus mempermudah akses dengan menyiapkan penunjang di Stasiun Padalarang," terang Puan sebagaimana dilansir situs resmi DPR.  

 Lanjut Puan, sarana dan prasarana memunculkan kemudahan bagi masyarakat untuk mengakses KCJB. Karena itu, akses menuju stasiun kereta cepat harus diperbanyak. 

Misal, konektivitas KCJB tidak hanya terintegrasi dengan Stasiun Halim saja. Namun juga dengan moda transportasi yang lain. Hal yang sama juga dapat dilakukan di Bandung sebagai stasiun akhir lainnya. 

"Jadi pekerjaan ini jangan dianggap selesai hanya dengan peresmian kereta cepat saja, tapi harus ditingkatkan dengan menyiapkan kereta feeder atau pengumpan yang menjadi transportasi lanjutan dari dan menuju stasiun kereta cepat," ingatnya.

Puan mengingatkan ini karena tidak ingin nasib "Whoosh" sama dengan Bandara Kertajati. Bandara itu sempat mati suri karena minimnya akses ke sana. 

 "Jadi Pemerintah jangan telat merespons sarana transportasi yang sepi peminat karena sarana penunjang sulit. Bandara Kertajati menjadi contoh. DPR berharap progres pembangunan sarana penunjang KCJB bisa segera dilaksanakan," tukasnya.

KCJB sudah beroperasi. Tarif gratis sampai pertengahan Oktober. Dalam opersionalnya, KCJB akan melewati empat stasiun. Satsiun Halim, Stasiun Karawang, Stasiun Padalarang, dan Stasiun Tegalluar.(*)

Ketua DPR Ingatkan, Whoosh Jangan Seperti Bandara Kertajati

Kumaidi

Kumaidi


bacakoran.co - saat ini sedang euforia menyambut dioperasikannya kereta cepat jakarta bandung (kcjb) "whoosh". semua orang penasaran dan ingin mencoba secepat apa naik kereta buatan cina itu.

jika ingin menjajal "whoosh" masyarakat bisa mengaksesnya melalui stasiun halim. perjalanan kereta berhenti di stasiun tegalluar, kabupaten bandung.

melihat situasi ini, ketua dpr puan maharani mengapresiasi. namun juga mengingatkan pemerintah untuk memberikan kemudahan akses serta sarana dan prasarana pada kereta cepat dengan terkoneksi jakarta-bandung itu.

"pemerintah perlu memperhatikan bagaimana stasiun kereta cepat diakses masyarakat dengan terbukanya akses yang mudah. pemerintah harus mempermudah akses dengan menyiapkan penunjang di stasiun padalarang," terang puan sebagaimana dilansir situs resmi dpr.  

 lanjut puan, sarana dan prasarana memunculkan kemudahan bagi masyarakat untuk mengakses kcjb. karena itu, akses menuju stasiun kereta cepat harus diperbanyak. 

misal, konektivitas kcjb tidak hanya terintegrasi dengan stasiun halim saja. namun juga dengan moda transportasi yang lain. hal yang sama juga dapat dilakukan di bandung sebagai stasiun akhir lainnya. 

"jadi pekerjaan ini jangan dianggap selesai hanya dengan peresmian kereta cepat saja, tapi harus ditingkatkan dengan menyiapkan kereta feeder atau pengumpan yang menjadi transportasi lanjutan dari dan menuju stasiun kereta cepat," ingatnya.

puan mengingatkan ini karena tidak ingin nasib "whoosh" sama dengan bandara kertajati. bandara itu sempat mati suri karena minimnya akses ke sana. 

 "jadi pemerintah jangan telat merespons sarana transportasi yang sepi peminat karena sarana penunjang sulit. bandara kertajati menjadi contoh. dpr berharap progres pembangunan sarana penunjang kcjb bisa segera dilaksanakan," tukasnya.

kcjb sudah beroperasi. tarif gratis sampai pertengahan oktober. dalam opersionalnya, kcjb akan melewati empat stasiun. satsiun halim, stasiun karawang, stasiun padalarang, dan stasiun tegalluar.(*)

Tag
Share