bacakoran.co

Komplotan Pembobol Mesin ATM, Ini Modus Operandinya

Modus operandi pencurian dengan mengganjal lubang kartu ATM--

Ternyata, salah satu pelaku, yaitu Rio, memiliki sejarah kriminal yang serupa. Pada tahun 2019, dia telah terlibat dalam tindakan serupa dengan teman-temannya di Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT).

Saat itu, mereka berhasil mendapatkan uang sebesar Rp20 juta sebelum Rio ditangkap. Namun, pada tahun 2020, Rio sudah bebas lagi dan kembali terlibat dalam tindakan serupa di Palembang.

Modus Operandi Kelompok Ini

Kelompok ini memiliki modus operandi yang terorganisir dengan baik. Mereka pertama-tama mengganjal lubang mesin ATM menggunakan potongan plastik dan gergaji besi. Peran para pelaku dalam kelompok ini sangat tersegmentasi.

Ada yang bertugas sebagai pengganjal lubang mesin ATM, ada yang mengawasi korban yang masuk ke bilik ATM, ada yang memantau nomor PIN korban, dan ada yang melakukan transaksi penarikan uang.

Dengan koordinasi yang baik, mereka berhasil melakukan tindakan kriminal ini dengan cermat.

BACA JUGA:Minimalisir Tindak Kejahatan Bersenpi

Penangkapan dan Ancaman Hukuman

Dalam menghadapi kasus pencurian ini, pihak kepolisian telah mengambil langkah cepat dengan menangkap sebagian dari pelaku. Para pelaku ini dihadapkan pada Pasal 363 ayat (1) ke-4 KUHP, yang mengancam dengan pidana penjara hingga 7 tahun.

Meskipun beberapa pelaku telah ditangkap, pihak berwenang masih terus mengincar dua pelaku lainnya yang saat ini masih buron, yaitu Hadi dan Rico yang memiliki peran kunci dalam kejahatan ini.

Dampak Kejahatan Terhadap Korban

Pencurian uang melalui mesin ATM bukan hanya merugikan pihak bank, tetapi juga mengakibatkan kerugian finansial dan ketidaknyamanan bagi para korban.

Korban-korban ini harus menghadapi proses yang rumit untuk mendapatkan kembali uang yang telah dicuri oleh komplotan ini. Selain itu, tindakan kriminal ini juga dapat meningkatkan tingkat ketidakpercayaan terhadap keamanan mesin ATM, yang merupakan salah satu layanan perbankan yang sangat penting.

Peran Teknologi dalam Aksi Kejahatan Ini

Selain faktor-faktor di atas, peran teknologi juga sangat penting dalam aksi pencurian ini. Teknologi telah memungkinkan para pelaku untuk dengan cepat berkomunikasi, berkoordinasi, dan membagikan informasi tentang target-target potensial.

Komplotan Pembobol Mesin ATM, Ini Modus Operandinya

yudi

Hendra Agustian


bacakoran.co - uang nasabah bank melalui modus ganjal lubang kartu mesin atm di palembang telah mengakibatkan kerugian yang signifikan.

dua korban yang menjadi sasaran tindakan ini mengalami kerugian mencapai total rp103.824.187. kejadian ini terjadi di belambangan, kecamatan buay runjung, kabupaten oku selatan (okus).

para pelaku, yaitu rio sagito, m. yudha afriyansyah, andika juli saputra, wahyu hidayat, dan m. roby tanara, telah berhasil ditangkap oleh aparat unit pidum-tekab 134 satreskrim polrestabes palembang yang dipimpin oleh akp robert p. sihombing.

meskipun masih terdapat dua pelaku lain yang masih buron, yaitu hadi yang berperan sebagai dan rico yang merupakan pemilik rekening penampung uang hasil kejahatan, langkah tegas telah diambil terhadap kelima pelaku ini.

mereka tidak lagi dapat mengenakan pistol polisi sebagai hiasan pinggang mereka, melainkan mereka kini berhadapan dengan hukuman yang sesuai dengan tindakan mereka. kejahatan ini mengakibatkan dua orang menjadi korban di dua lokasi atm yang berbeda.

kerugian korban

korban pertama, henny rahdiyanti, kehilangan uang sebanyak rp102.524.187 pada tanggal 20 september 2023. kejadian ini terjadi setelah kartu atm mandiri gold miliknya tersangkut di mesin atm bri di jl kapten abdullah, kelurahan bagus kuning, kecamatan plaju.

pada saat itu, henny memasukkan kartu atm ke mesin, namun layar monitor tidak merespons. dia juga tidak dapat mengeluarkan kartu meskipun telah mencoba untuk membatalkan transaksi.

korban kedua adalah antoni rois, yang kehilangan uang sebesar rp1.300.000 pada tanggal 26 september 2023. kartu atm miliknya tersangkut di mesin atm bsi di jl kh wahid hasyim, kelurahan 3-4 ulu, kecamatan su i, palembang.

meskipun kerugian yang dialami antoni lebih kecil dibandingkan dengan korban pertama, tetapi tindakan kejahatan ini tetap mengganggu kehidupannya.

modus operandi

1. peran dalam kelompok

menurut tersangka yudha, dalam kelompok ini, mereka memiliki peran yang terbagi. dia berperan sebagai pengganjal lubang kartu atm.

mereka menggunakan bahan-bahan sederhana seperti mika bekas botol air mineral yang dibentuk segitiga dan potongan gergaji besi untuk mengganjal lubang kartu atm. sementara itu, tersangka andika bertugas mengawasi sekitar atm, terutama jika ada orang yang mendekat.

2. aksi di lokasi atm

pada rabu (20/9), sekitar pukul 08.40 wib, korban henny rahdiyanti (53) masuk ke dalam bilik atm, sedangkan suaminya menunggu dalam mobil.

akan tetapi, setelah memasukkan kartu atm, layar monitor tidak berfungsi, dan henny tidak dapat mengeluarkan kartu meskipun telah mencoba membatalkan transaksi.

pada saat itulah, tersangka rio masuk dan berpura-pura membantu. mereka menyarankan henny untuk mencoba memasukkan pin-nya sekali lagi, sambil mengintip pin tersebut.

namun, kartu atm tetap tidak keluar. rio menyarankan henny untuk pergi ke kantor bank untuk mengkonfirmasi masalah tersebut.

setelah korban keluar, tersangka yudha dan hadi masuk ke dalam bilik atm. mereka menggunakan obeng untuk membuka lubang yang mereka ganjal sebelumnya, dan mengambil kembali bahan-bahan yang mereka gunakan.

3. transfer uang dan penggunaan uang hasil kejahatan

setelah mendapatkan nomor pin korban, rio dan hadi segera melakukan transaksi transfer uang. uang tersebut ditransfer sebanyak tiga kali, masing-masing sebesar rp30 juta, ke rekening yang dimiliki oleh rico.

rico adalah pemilik rekening penampung uang hasil kejahatan, dan dia berada di jakarta. uang hasil transfer tersebut kemudian dibagi-bagikan kepada anggota kelompok ini.

mereka juga pergi ke beberapa mesin atm di kota palembang untuk menarik uang hasil kejahatan. masing-masing dari mereka, yaitu rio, yudha, dan andika, menerima bagian sebesar rp25 juta. uang tersebut digunakan untuk berjudi slot, dengan melakukan deposit sebesar rp1 juta.

4. riwayat kriminal rio

ternyata, salah satu pelaku, yaitu rio, memiliki sejarah kriminal yang serupa. pada tahun 2019, dia telah terlibat dalam tindakan serupa dengan teman-temannya di provinsi nusa tenggara timur (ntt).

saat itu, mereka berhasil mendapatkan uang sebesar rp20 juta sebelum rio ditangkap. namun, pada tahun 2020, rio sudah bebas lagi dan kembali terlibat dalam tindakan serupa di palembang.

modus operandi kelompok ini

kelompok ini memiliki modus operandi yang terorganisir dengan baik. mereka pertama-tama mengganjal lubang mesin atm menggunakan potongan plastik dan gergaji besi. peran para pelaku dalam kelompok ini sangat tersegmentasi.

ada yang bertugas sebagai pengganjal lubang mesin atm, ada yang mengawasi korban yang masuk ke bilik atm, ada yang memantau nomor pin korban, dan ada yang melakukan transaksi penarikan uang.

dengan koordinasi yang baik, mereka berhasil melakukan tindakan kriminal ini dengan cermat.

penangkapan dan ancaman hukuman

dalam menghadapi kasus pencurian ini, pihak kepolisian telah mengambil langkah cepat dengan menangkap sebagian dari pelaku. para pelaku ini dihadapkan pada pasal 363 ayat (1) ke-4 kuhp, yang mengancam dengan pidana penjara hingga 7 tahun.

meskipun beberapa pelaku telah ditangkap, pihak berwenang masih terus mengincar dua pelaku lainnya yang saat ini masih buron, yaitu hadi dan rico yang memiliki peran kunci dalam kejahatan ini.

dampak kejahatan terhadap korban

pencurian uang melalui mesin atm bukan hanya merugikan pihak bank, tetapi juga mengakibatkan kerugian finansial dan ketidaknyamanan bagi para korban.

korban-korban ini harus menghadapi proses yang rumit untuk mendapatkan kembali uang yang telah dicuri oleh komplotan ini. selain itu, tindakan kriminal ini juga dapat meningkatkan tingkat ketidakpercayaan terhadap keamanan mesin atm, yang merupakan salah satu layanan perbankan yang sangat penting.

peran teknologi dalam aksi kejahatan ini

selain faktor-faktor di atas, peran teknologi juga sangat penting dalam aksi pencurian ini. teknologi telah memungkinkan para pelaku untuk dengan cepat berkomunikasi, berkoordinasi, dan membagikan informasi tentang target-target potensial.

mereka menggunakan teknologi untuk mengakses rekening korban dan melakukan transfer uang dengan mudah. selain itu, teknologi juga memungkinkan mereka untuk melacak rekomendasi produk dan layanan melalui berbagai platform media sosial.

kasus pencurian dengan modus ganjal lubang kartu atm ini merupakan contoh nyata bagaimana generasi millennial yang terhubung dengan teknologi dapat memanfaatkan kecanggihan teknologi untuk melakukan tindakan kriminal.

pencurian ini juga menyoroti pentingnya nilai, relevansi, dan keaslian dalam pemasaran produk dan layanan, terutama ketika mencoba menarik perhatian generasi millennial sebagai konsumen.

dengan pemahaman yang mendalam tentang nilai-nilai ini, brand dapat membangun hubungan yang kuat dengan pasar yang kritis ini.

 

sebagai masyarakat, kita juga harus selalu waspada terhadap tindakan kejahatan semacam ini. penting untuk selalu menjaga keamanan dan mengikuti petunjuk keamanan yang diberikan oleh bank saat menggunakan mesin atm. semoga kasus ini dapat menjadi pelajaran bagi kita semua tentang pentingnya keamanan finansial kita dalam dunia yang semakin terhubung secara digital.

 

Tag
Share