BACAKORAN.CO - Timnas Indonesia U-17 sudah dua kali beruji coba di Jerman. Kalah 0-1 saat melawan TSV Meerbusch U-17 dan menang 1-0 ketika hadapi SC Paderborn Youth.

Usai dua kali uji coba di Jerman ini, Pelatih Bima Sakti melakukan evaluasi. Dalam pengamatannya, fisik pemain masih harus ditingkatkan meski dalam dua kali uji coba itu kekuatan fisik pemain gak ada masalah. 

“Setelah dua laga, fisik dan daya tahan tubuh mereka membaik. Namun masih dan harus bisa lebih ditingkatkan lagi,” terang Bima.

Para pemain kemudian dibawa ke Sportwerk, Ochtrup. Fisik mereka digarap agar lebih oke. 

Harapannya, mereka jadi lebih tahan banting saat di Piala Dunia U-17 nanti. Fisik bagus harus dikejar karena  di Piala Dunia U-17 membutuhkan fisik kuat agar bisa bersaing.

Materi latihan fisik yang diterima pemain meliputi latihan upper body dan diimbangi dengan latihan cardio. 

"Tim latihan fisik, mereka juga belajar untuk melakukan lari secara benar, lalu latihan upper body agar strength-nya lebih kuat serta meningkatkan massa otot para pemain,” ujar Bima.

Pemain Timnas Indonesia U-17 di Jerman sejak media September. Pemusatan latihan mereka akan berakhir tanggal 23 Oktober 2023. 

Usai try out di Jerman, Timnas Indonesia U-17 akan fokus di Piala Dunia U-17. Indonesia berada di grup A bersama Maroko, Ekuador, dan Panama. 

Salah satu pemain tim U-17 Maori Ananda Yves menyebut fasilitas tempat latihannya lengkap, bagus, instrukturnya pun bersahabat.

"Ini sangat membantu saya dan teman-teman dalam menjalani latihan fisik. Kita banyak belajar dari dua laga kemarin ya, saya sadar kita harus lebih meningkatkan latihan lagi, terutama di fisik, seperti kata pelatih,” terang gelandang tim U-17 itu.(*)