Presiden Iran dan Rusia Dukung Serangan Hamas, Menilai Aksi Bela Diri dan Serukan Gencatan Senjata
Presiden Iran Ebrahim Raisi dan Presiden Rusia Vladimir Putin memberikan dukungan terhadap serangan Hamas Palestina terhadap Israel--
BACAKORAN.CO - Presiden Iran Ebrahim Raisi dan Presiden Rusia Vladimir Putin memberikan dukungan terhadap Palestina dalam konteks serangan Hamas terhadap Israel yang sedang berlangsung.
Kedua pemimpin tersebut mengeluarkan pernyataan yang menyoroti isu ini, menciptakan gelombang perdebatan internasional.
Ebrahim Raisi, Presiden Iran yang baru dilantik, secara terbuka menyatakan dukungannya terhadap serangan yang dilakukan oleh kelompok pejuang Hamas terhadap Israel.
Dalam pernyataannya, Raisi menggambarkan tindakan Hamas sebagai hak yang sah bagi Palestina untuk membela diri dari ancaman yang datang dari Israel.
BACA JUGA:Serangan Hamas Palestina Mematikan, Melawan Zionis dan Merebut Kemerdekaan
Raisi juga menekankan bahwa Israel dianggap sebagai bahaya di kawasan tersebut, menggarisbawahi pentingnya melindungi kepentingan Palestina.
"Iran mendukung pembelaan diri yang sah dari negara Palestina," kata Raisi, sebagaimana dikutip dari Al Arabiya.
Sementara itu, Vladimir Putin, Presiden Rusia, juga memberikan dukungannya untuk kemerdekaan Palestina dalam konteks konflik antara Israel dan Hamas.
Putin mengeluarkan pernyataan yang menyerukan kepada kedua pihak, yaitu Israel dan Palestina, untuk menghentikan permusuhan bersenjata setelah serangan yang dilancarkan oleh kelompok Palestina Hamas terhadap Israel.
Pernyataan ini disampaikan oleh Juru bicara Kementerian Luar Negeri Rusia, Maria Zakharova, yang menjelaskan sikap Putin.
Putin juga mendesak kedua belah pihak untuk memulai proses negosiasi yang bertujuan membangun perdamaian yang komprehensif dan abadi, dengan dukungan komunitas internasional.
BACA JUGA:Serangan Udara Israel Menghantam Rumah Sakit di Gaza Utara, Palestina
Sikap Iran dan Rusia ini menggarisbawahi kompleksitas konflik Israel-Palestina yang telah berlangsung selama puluhan tahun.
Dukungan dari dua negara besar ini dapat mempengaruhi dinamika konflik tersebut dan memperumit upaya perdamaian.
Sementara banyak negara dan lembaga internasional telah menyerukan gencatan senjata dan proses negosiasi, pernyataan dari Iran dan Rusia ini menunjukkan bahwa isu ini masih menjadi sorotan utama dalam geopolitik global.