Barang Antik Bersejarah! Cara Bedakan Yang Asli dan Hiasan Biasa, Ini Harus Diperhatikan

Kolektor Barang Antik, Faisal memperlihatkan barang anti yang memiliki sejarah mulai Dinasti Tang, Kerajaan Sirijaya serta Kesultanan Palembang--

BACAKORAN.CO - Banyak orang seringkali bingung dalam membedakan barang antik bersejarah dengan barang hiasan biasa yang sering dijumpai di rumah-rumah.

Untuk memberikan pemahaman lebih lanjut, seorang kolektor barang antik berpengalaman, Faisal Sazilin, memberikan penjelasan tentang jenis-jenis barang antik dan tips untuk mengenali keaslian suatu barang antik.

Menurut Faisal, barang antik dapat dibagi menjadi tiga kategori utama. Pertama, ada barang antik sejarah atau barang yang memiliki nilai sejarah yang signifikan.

Kedua, ada barang antik rumahan yang memiliki nilai hiasan sejak tahun 1960 ke atas.

BACA JUGA:Barang Keramik Antik Dinasti Tang Hingga Dinasti Qing, Ada Juga Kerajaan Sriwijaya dan Kesultanan Palembang

Ketiga, ada barang antik mistik, yang sering kali berhubungan dengan peralatan rumah tangga kuno, seperti peralatan makan yang sudah basi.

Faisal menjelaskan bahwa untuk mengenali dan menilai suatu barang antik, terdapat beberapa hal yang perlu diperhatikan.

Pertama, kita perlu memeriksa jenis motif dan ukiran pada barang antik tersebut.

Kedua, perhatikan glassir atau cat yang digunakan pada barang antik tersebut, apakah halus atau kasar.

Dalam banyak kasus, banyak ibu-ibu yang membeli barang hiasan atau barang rumahan yang sebenarnya bukan barang antik bersejarah, seperti piring, mangkuk, guci, kendi, dan lainnya.

Faisal juga mengingatkan bahwa saat ini banyak replika barang antik yang beredar di pasaran.

Replika ini sering kali dibuat dengan sangat mirip dengan barang antik asli.

BACA JUGA:ANEH! Bapak Bapak Ngamuk, Rebana Haram Dimainkan Dalam Masjid

Oleh karena itu, perlu berhati-hati dan memeriksa dengan teliti sebelum membeli barang antik.

Maraknya replika barang antik tersebut juga terkait dengan sulitnya mendapatkan barang antik asli saat ini.

Palembang, sebagai pusat Kerajaan Sriwijaya pada zaman dahulu, masih memiliki banyak barang antik, terutama barang-barang keramik, yang ditemukan di Sungai Musi dan wilayah Provinsi Sumatera Selatan.

Jalur transportasi melalui perairan yang ada di daerah ini membuat Sungai Musi menjadi tempat banyak penemuan barang antik.

Selain itu, penemuan barang antik juga sering kali terjadi dekat wilayah prasasti Kedukan Bukit di Monpera.

"Kemungkinan banyak kapal kuno tenggelam di daerah ini atau barang-barang antik telah dibajak," jelas Faisal.

Hal ini menjadikan Palembang sebagai tempat yang kaya akan barang antik dan sejarah yang menarik untuk dieksplorasi.

 
 
 
 

Barang Antik Bersejarah! Cara Bedakan Yang Asli dan Hiasan Biasa, Ini Harus Diperhatikan

Yudi

Yudi


bacakoran.co - banyak orang seringkali bingung dalam membedakan barang antik bersejarah dengan barang hiasan biasa yang sering dijumpai di rumah-rumah.

untuk memberikan pemahaman lebih lanjut, seorang kolektor barang antik berpengalaman, faisal sazilin, memberikan penjelasan tentang jenis-jenis barang antik dan tips untuk mengenali keaslian suatu barang antik.

menurut faisal, barang antik dapat dibagi menjadi tiga kategori utama. pertama, ada barang antik sejarah atau barang yang memiliki nilai sejarah yang signifikan.

kedua, ada barang antik rumahan yang memiliki nilai hiasan sejak tahun 1960 ke atas.



ketiga, ada barang antik mistik, yang sering kali berhubungan dengan peralatan rumah tangga kuno, seperti peralatan makan yang sudah basi.

faisal menjelaskan bahwa untuk mengenali dan menilai suatu barang antik, terdapat beberapa hal yang perlu diperhatikan.

pertama, kita perlu memeriksa jenis motif dan ukiran pada barang antik tersebut.

kedua, perhatikan glassir atau cat yang digunakan pada barang antik tersebut, apakah halus atau kasar.

dalam banyak kasus, banyak ibu-ibu yang membeli barang hiasan atau barang rumahan yang sebenarnya bukan barang antik bersejarah, seperti piring, mangkuk, guci, kendi, dan lainnya.

faisal juga mengingatkan bahwa saat ini banyak replika barang antik yang beredar di pasaran.

replika ini sering kali dibuat dengan sangat mirip dengan barang antik asli.



oleh karena itu, perlu berhati-hati dan memeriksa dengan teliti sebelum membeli barang antik.

maraknya replika barang antik tersebut juga terkait dengan sulitnya mendapatkan barang antik asli saat ini.

palembang, sebagai pusat pada zaman dahulu, masih memiliki banyak barang antik, terutama barang-barang keramik, yang ditemukan di sungai musi dan wilayah provinsi sumatera selatan.

jalur transportasi melalui perairan yang ada di daerah ini membuat sungai musi menjadi tempat banyak penemuan barang antik.

selain itu, penemuan barang antik juga sering kali terjadi dekat wilayah prasasti kedukan bukit di monpera.

"kemungkinan banyak kapal kuno tenggelam di daerah ini atau barang-barang antik telah dibajak," jelas faisal.

hal ini menjadikan palembang sebagai tempat yang kaya akan barang antik dan sejarah yang menarik untuk dieksplorasi.

 
 
 
 
Tag
Share