bacakoran.co

Tak Mampu Membayar Teman Kencan, Takut Diteriaki Maling, Pemuda ini Nekad Membunuh

NEKAD : Takut diteriaki maling karena tak mampu membayar teman kencan terksangka Alfis nekad membunuh--

Tak Mampu Membayar Teman Kencan, Takut Diteriaki Maling, Pemuda ini Nekad Membunuh

Gite Wijaya

Doni Bae


bacakoran.co -- tak mampu membayar wanita teman kencannya usai main “kuda-kudaan”, seorang pemuda di sumatera selatan, alfis juni agung pratama (20) nekad membunuh.


pasalnya, usai berhubungan badan, wanita teman kencannya itu meminta bayaran lebih tinggi dari kesepakatan semula.


jika alfis tak mau membayar, korban yang diketahui bernama yessi (31) warga jalan ali gatmir kota palembang itu mengancam akan meneriaki alfis sebagai pencuri.


karena kalap, alfis lantas memukul dan menikam leher korban dengan senjata tajam hingga korban meregang nyawa.


peristiwa menggegerkan itu terjadi rabu malam 11 oktober 2023 sekira pukul 23.00 wib di sebuah rumah kontrakan di jalan simpang waras lingkungan mandala kelurahan tanjung enim kecamatan lawang kidul, kabupaten muara enim, sumatera selatan.


polisi yang mendapat laporan, malam itu juga langsung melakukan pengejaran terhadap pelaku yang ternyata meninggalkan sepeda motornya di sekitar lokasi kejadian.


beberapa jam kemudian, tepatnya kamis dinihari 12 oktober 2023 sekira pukul 01.40 wib, anggota unit reskrim polsek lawang kidul, muara enim berhasil mengamankan tersangka.


pemuda itu disergap polisi tak jauh dari rumahnya di desa pulau panggung kecamatan tanjung agung, muara enim.


kapolsek lawang kidul iptu charlie romisius simanjuntak strk mm didampingi kasi humas akp rtm situmorang dan kanit reskrim ipda ahmad bela, menjelaskan, bahwa dari interogasi yang dilakukan terhadap tersangka, peristiwa itu diduga berawal dari transaksi “esek-esek”melalui media sosial.


kemudian  tersangka dan korban yang janjian bertemu. setelah itu keduanya sepakat melakukan hubungan badan.


diduga setelah bercinta, korban meminta uang lebih besar dari kesepatan awal. hal itu membuat pelaku panik hingga menikam korban.


kanit reskrim ipda ahmad bela mengatakan bahwa tersangka di leher di bawah telinga korban terdapat luka tusukan sepanjang 6 cm. "pelaku melarikan diri melalui pintu belakang sementara motornya tertinggal di lokasi kejadian," tuturnya.


tersangka alfis juni agung pratama dihadapan polisi mengaku baru pertama bertemu dan berkenan dengan korban.


"baru pertama ketemu, janjian bertemu sekitar pukul tujuh mala, dan ketemu jam delapan malam," ungkapnya dengan kepala tertunduk.


kemudian kata dia, dalam perjanjian sebelum berhubungan badan,  korban meminta bayaran rp 500 ribu. "janjian untuk dua kali main, tapi setelah main dia minta rp700ribu," ujar tersangka.


kemudian kata alfis, korban mengancam akan berteriak maling jika ia tak mau membayar sebesar rp 700 ribu. "aku panik mau diteriaki maling," tuturnya.

lantas kata alfis, dia langsung memukul dan menusuk leher korban dengan pisau yang selalu dibawanya. kemudian karena panik ia langsung kabur dan meninggalkan sepeda motornya.


atas perbuatannya, tersangka dijerat pasal 338 kuhp tentang pembunuhan. polisi mengamankan barang bukti berupa pisau yang digunakan tersangka, handphone milik tersangka serta sepeda motor tersangka," bebernya.


sementara itu, ansori, orang tua korban yang datang ke kamar jenazah rumah sakit menjelaskan bahwa korban memiliki anak tiga orang. "dia pulang tiga hari lalu ke palembang, terakhir melihat dua hari yang lalu," ungkapnya.
dia tidak menyangka akan kejadian ini.

"kami harap pelaku dihukum seadil adilnya," katanya. (way)

Tag
Share