KEOS! Polisi Bentrok Dengan Demonstran, Lempar Bom Molotov Hingga Penyanderaan

Aparat kepolisian terpaksa menembak agas air mata ke arah demontrans yang bertindak anarkis--

BACAKORAN.CO - Suasana mencekam melanda pelataran parkir venue Jakabaring Sport City, Senin (16/10/2023), ketika sekelompok demonstran mendatangi Kantor Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Palembang dengan membawa berbagai spanduk dan tuntutan untuk diadakannya pemilihan ulang Pemilihan Legislatif (Pileg) tahun 2024.

Demonstrasi ini berubah menjadi kerusuhan yang meresahkan warga sekitar.

Para demonstran yang awalnya berunjuk rasa secara damai segera berubah menjadi massa anarkis.

Mereka mulai melakukan tindakan destruktif, seperti pembakaran ban, pelemparan batu, penyanderaan, dan melempar bom molotov ke arah gedung KPU.

BACA JUGA:Disarankan Ketum Partai Nasdem Bertarung di Pileg, Begini Kata Gubernur Sumsel Herman Deru

"Serang-serang!" teriak para demonstran sambil melakukan aksi kekerasan tersebut.

Yang lebih tragis, kelompok demonstran juga menyerang pasukan Dalmas yang bertugas mengamankan aksi demo.

Bentrokan antara demonstran dan pasukan Dalmas tidak dapat dihindarkan, mengakibatkan beberapa demonstran terpaksa ditangkap aparat kepolisian.

Aksi demonstrasi ini semakin memanas karena ketegangan antara para demonstran dan aparat keamanan semakin meningkat.

Demonstran bersikeras untuk memaksa KPU Kota Palembang memenuhi tuntutan mereka terkait pemilihan ulang Pileg tahun 2024, sementara pasukan Dalmas berusaha menjaga ketertiban dan keamanan.

Pihak kepolisian telah berupaya keras untuk meredakan situasi tersebut. Namun, kericuhan terus berlanjut dan berujung pada tindakan tegas yang ditempuh aparat keamanan untuk menghentikan kerusuhan tersebut.

Aksi demonstrasi yang semula direncanakan sebagai wujud aspirasi masyarakat terhadap penyelenggaraan Pemilu.

BACA JUGA:Waduh, Mulai Hari Ini Capres PKB Tak Boleh Ngomong Pilpres

Kerusuhan ini telah memicu keprihatinan di kalangan masyarakat dan pemerintah, serta menimbulkan kerusakan signifikan di sekitar lokasi demonstrasi.

Pihak berwenang dan lembaga terkait sedang mengkaji tuntutan para demonstran dan mencari solusi terbaik untuk mengatasi situasi ini.

Sementara itu, warga di sekitar Jakabaring Sport City tetap waspada, berharap agar situasi dapat segera mereda tanpa menimbulkan korban lebih lanjut.

Ini merupakan simulasi Sistem Pengamanan Kota (Sispamkota) dalam penyelenggaran Pemilu Serentak pada 14 Februari 2024, yang digelar KPU Kota Palembang.

 
 
 

KEOS! Polisi Bentrok Dengan Demonstran, Lempar Bom Molotov Hingga Penyanderaan

Yudi

Yudi


bacakoran.co - suasana mencekam melanda pelataran parkir venue jakabaring sport city, senin (16/10/2023), ketika sekelompok demonstran mendatangi kantor komisi pemilihan umum (kpu) kota palembang dengan membawa berbagai spanduk dan tuntutan untuk diadakannya pemilihan ulang pemilihan legislatif (pileg) tahun 2024.

demonstrasi ini berubah menjadi kerusuhan yang meresahkan warga sekitar.

para demonstran yang awalnya berunjuk rasa secara damai segera berubah menjadi massa anarkis.

mereka mulai melakukan tindakan destruktif, seperti pembakaran ban, pelemparan batu, penyanderaan, dan melempar bom molotov ke arah gedung kpu.

"serang-serang!" teriak para demonstran sambil melakukan aksi kekerasan tersebut.

yang lebih tragis, kelompok demonstran juga menyerang pasukan dalmas yang bertugas mengamankan aksi demo.

bentrokan antara demonstran dan pasukan dalmas tidak dapat dihindarkan, mengakibatkan beberapa demonstran terpaksa ditangkap aparat kepolisian.

aksi demonstrasi ini semakin memanas karena ketegangan antara para demonstran dan aparat keamanan semakin meningkat.

demonstran bersikeras untuk memaksa kpu kota palembang memenuhi tuntutan mereka terkait pemilihan ulang pileg tahun 2024, sementara pasukan dalmas berusaha menjaga ketertiban dan keamanan.

pihak kepolisian telah berupaya keras untuk meredakan situasi tersebut. namun, kericuhan terus berlanjut dan berujung pada tindakan tegas yang ditempuh aparat keamanan untuk menghentikan kerusuhan tersebut.

aksi demonstrasi yang semula direncanakan sebagai wujud aspirasi masyarakat terhadap penyelenggaraan pemilu.



kerusuhan ini telah memicu keprihatinan di kalangan masyarakat dan pemerintah, serta menimbulkan kerusakan signifikan di sekitar lokasi demonstrasi.

pihak berwenang dan lembaga terkait sedang mengkaji tuntutan para demonstran dan mencari solusi terbaik untuk mengatasi situasi ini.

sementara itu, warga di sekitar jakabaring sport city tetap waspada, berharap agar situasi dapat segera mereda tanpa menimbulkan korban lebih lanjut.

ini merupakan simulasi sistem pengamanan kota (sispamkota) dalam penyelenggaran pemilu serentak pada 14 februari 2024, yang digelar kpu kota palembang.

 
 
 
Tag
Share