bacakoran.co

Capung, Serangga Purba yang Menjaga Keseimbangan Alam dan Pertanian

Peran penting capung dalam menjaga keseimbangan ekosistem dan manfaatnya dalam pertanian. --

BACAKORAN.CO - Capung, serangga purba yang telah ada selama 300 juta tahun, mungkin merupakan makhluk yang sering kita lihat, tetapi belum sepenuhnya kita ketahui. 

Makhluk mungil ini adalah salah satu contoh bagaimana keberagaman alam membawa manfaat bagi manusia dan ekosistem. 

Dalam artikel ini, kita akan menjelajahi fase kehidupan capung, bagaimana mereka membantu mengendalikan nyamuk, dan peran penting mereka dalam menjaga kualitas air.


Fase Kehidupan Capung--


Capung betina yang sedang melayang di atas air--

Fase Kehidupan Capung

Kehidupan capung dimulai di dalam air. Capung betina  yang sedang melayang di atas air tawar pada pertengahan musim panas untuk meletakkan telur mereka. 

BACA JUGA:Sejarah Marathon, Dari Perang Yunani Kuno Hingga Jadi Ajang Olahrga Lari Dunia

Telur capung biasanya menetas dalam waktu 7-8 hari. Ketika menetas, mereka menjadi larva, yang sering disebut nimfa. 

Nimfa capung adalah predator ganas yang memburu berbagai jenis serangga air, termasuk larva nyamuk, bahkan ikan kecil dan berudu. Ini adalah salah satu cara di mana capung membantu mengendalikan pertumbuhan nyamuk di lingkungan air.


nimfa capung yang sedang memakan larva nyamuk--

Keberadaan nimfa di dalam air memiliki dampak positif yang lebih besar daripada sekadar mengurangi populasi nyamuk. 

Telur dan nimfa capung juga berfungsi sebagai indikator kebersihan dan kesehatan perairan. Mereka membutuhkan kadar oksigen dan air yang bersih dan stabil. 

BACA JUGA:VIRAL Tren Tiktok Rajin Makan Wortel Bisa Ubah Warna Kulit Cek Fakta Selengkapnya Disini Jangan Percaya HOAX

Capung, Serangga Purba yang Menjaga Keseimbangan Alam dan Pertanian

Hendra Agustian

Hendra Agustian


bacakoran.co - , serangga purba yang telah ada selama 300 juta tahun, mungkin merupakan makhluk yang sering kita lihat, tetapi belum sepenuhnya kita ketahui. 

makhluk mungil ini adalah salah satu contoh bagaimana keberagaman alam membawa bagi manusia dan ekosistem. 

dalam artikel ini, kita akan menjelajahi capung, bagaimana mereka membantu mengendalikan nyamuk, dan peran penting mereka dalam menjaga kualitas air.


fase kehidupan capung--


capung betina yang sedang melayang di atas air--

fase kehidupan capung

kehidupan capung dimulai di dalam air. capung betina  yang sedang melayang di atas air tawar pada pertengahan musim panas untuk meletakkan telur mereka. 

telur capung biasanya menetas dalam waktu 7-8 hari. ketika menetas, mereka menjadi larva, yang sering disebut nimfa. 

nimfa capung adalah predator ganas yang memburu berbagai jenis serangga air, termasuk larva nyamuk, bahkan ikan kecil dan berudu. ini adalah salah satu cara di mana capung membantu mengendalikan pertumbuhan nyamuk di lingkungan air.


nimfa capung yang sedang memakan larva nyamuk--

keberadaan nimfa di dalam air memiliki dampak positif yang lebih besar daripada sekadar mengurangi populasi nyamuk. 

telur dan nimfa capung juga berfungsi sebagai indikator kebersihan dan kesehatan perairan. mereka membutuhkan kadar oksigen dan air yang bersih dan stabil. 

para ilmuwan menganggap keberadaan telur dan nimfa capung sebagai bioindikator kesehatan ekosistem. jadi, jika anda menemukan banyak telur atau nimfa capung di suatu perairan, dapat dipastikan bahwa perairan tersebut memiliki kualitas air bersih dan bebas

cabung kebanyakan menghabiskan sebagian besar hidupnya di dalam air, nimfa capung memiliki cara unik untuk bernapas. 


keberadaan nimfa di dalam air--

mereka menggunakan insang internal dan rahang yang dapat dipanjangkan untuk menangkap mangsanya. namun, yang paling menarik adalah bahwa mereka bernapas melalui insang yang terletak pada anus mereka. 

untuk melakukan ini, mereka menarik air ke dalam anus mereka untuk memfasilitasi pertukaran gas udara. ketika nimfa mengeluarkan air, mereka mendorong diri ke depan, sehingga air keluar melalui anus mereka, yang juga membantu pernapasan. 

setelah mengalami pergantian kulit hingga 17 kali, nimfa capung siap untuk bermetamorfosis menjadi capung dewasa.


nimfa capung siap untuk bermetamorfosis menjadi capung dewasa.--

ketika saatnya tiba, capung dewasa merangkak keluar dari kulit nimfa mereka. ini biasanya terjadi pada malam hari, dan paparan udara di darat memungkinkan kulit mereka untuk terbelah. 

capung dewasa akan keluar dari kulit lamanya, menunggu matahari terbit, menggerakkan sayapnya, dan terbang ke udara. 

setelah dewasa, capung biasanya hanya hidup sekitar 10 minggu, tetapi dalam periode itu, mereka memainkan peran penting dalam mengendalikan hama seperti lalat dan serangga lain yang mengganggu pertanian.

capung sebagai predator dan pembantu pertanian

meskipun sering dilihat sebagai makhluk eksotis yang indah yang terbang di sekitar air, capung adalah predator yang ganas. 

mereka berperan penting dalam mengendalikan hama pertanian, seperti hama wereng yang dapat menjadi ancaman serius bagi hasil pertanian. capung adalah penerbang yang sangat hebat dengan kemampuan terbang yang luar biasa.


mereka memiliki empat sayap yang dapat mereka kendalikan secara mandiri--

mereka memiliki empat sayap yang dapat mereka kendalikan secara mandiri, memungkinkan mereka untuk melakukan berbagai gerakan di udara. 

mereka dapat terbang lurus ke atas atau ke bawah, berhenti, melayang, dan berbelok tajam dengan kecepatan penuh atau gerakan lambat. 

kemampuan ini dikombinasikan dengan dua mata majemuk yang mengisi sebagian besar kepalanya. setiap mata capung memiliki sekitar 30.000 sisi dan masing-masing mampu memberikan informasi tentang lingkungan sekitar dan mangsa yang potensial.


dua mata majemuk pada capung yang mengisi sebagian besar kepalanya--

dengan ukuran mata sebesar itu, capung memiliki sudut pandang hampir 360 derajat, kecuali bagian yang terletak di belakang kepala.

kemampuan terbang yang sangat baik dan penglihatan yang tajam membuat capung menjadi pemburu yang ditakuti oleh serangga lain, seperti nyamuk dan lalat. mereka memiliki tingkat keberhasilan dalam menangkap mangsa lebih dari 90%.

kemampuan termoregulasi dan migrasi

capung juga memiliki kemampuan termoregulasi, yaitu kemampuan untuk menjaga suhu tubuh mereka dalam kisaran normal dan meningkatkan suhu tubuh dengan baik.

ini memungkinkan mereka untuk berpatroli di udara dengan bolak-balik sayap mereka, yang pada gilirannya meningkatkan suhu tubuh mereka. ini adalah contoh adaptasi yang membuat capung begitu sukses sebagai predator udara.

selain menjadi predator yang handal, beberapa spesies capung juga dikenal melakukan migrasi. mereka dapat bermigrasi sendirian atau secara massal, berpindah dari satu kawasan ke kawasan lain untuk menemukan sumber daya yang dibutuhkan atau merespons perubahan lingkungan, seperti cuaca dingin yang akan datang. 

terkadang, mereka harus melakukan migrasi dalam jarak yang sangat jauh, bahkan hingga mencapai 11.000 mil, seperti yang terjadi antara india dan afrika.

perlindungan capung di seluruh dunia

capung termasuk dalam ordo odonata, yang merujuk pada struktur gigi kuat pada rahang bawah mereka. meskipun merupakan serangga yang sering dijumpai, capung memiliki tempat perlindungan di beberapa negara. 

inggris, misalnya, menjadi negara pertama yang mendirikan suaka capung pada tahun 2009. suaka ini melindungi sekitar 42 spesies capung dari seluruh dunia.

selain inggris, amerika serikat dan jepang juga memiliki suaka perlindungan untuk capung. langkah-langkah ini diambil untuk mencegah kepunahan capung karena seringkali menjadi target perburuan manusia. 

dengan langkah-langkah ini, kita dapat berharap bahwa populasi capung akan tetap kuat dan memberikan manfaat berkelanjutan bagi ekosistem dan manusia.

capung adalah makhluk menakjubkan yang memiliki peran penting dalam menjaga ekosistem air, mengendalikan hama pertanian, dan menjadi indikator kualitas air yang baik. 

mereka memiliki fase kehidupan yang menarik, dimulai di dalam air sebagai larva ganas, hingga menjadi predator hebat yang terbang di udara. 

kemampuan mereka untuk beradaptasi dan melakukan migrasi jarak jauh membuat mereka menjadi salah satu contoh bagaimana keberagaman alam memberikan manfaat besar bagi manusia. 

dengan upaya perlindungan yang ada, kita dapat terus menikmati keberadaan dan manfaat capung dalam ekosistem kita. 

semoga artikel ini membantu meningkatkan pemahaman kita tentang serangga yang sering kita temui, tetapi mungkin belum sepenuhnya kita kenal.(*)

Tag
Share