Roket Hizbullah Gempur Kibbutz Yiftah, Targetkan Perangkat Pengintai Tentara Israel

Beberapa bangunan di Kibbutz Yiftah Israel hancur atas serbuan roket Hizbullah --

BACAKORAN.CO - Suasana di Kibbutz Yiftah menjadi tegang setelah sejumlah roket ditembakkan dari wilayah Lebanon pada Selasa (17/10/2023) sore waktu setempat.

Serangan ini menargetkan perangkat mata-mata dan kamera pengintai tentara Israel yang tersebar di sekitar daerah Jal Al-Deir, memicu kekhawatiran akan eskalasi konflik di wilayah perbatasan tersebut.

Pada hari yang sama, kelompok militan Hizbullah juga mengklaim bahwa para pejuang mereka telah menargetkan berbagai sasaran militer Israel.

Mereka menyebut bahwa serangan roket diluncurkan menuju kendaraan tentara Israel di permukiman Al-Motella, tank-tank Israel di barak Ramim, dan pasukan Israel yang ditempatkan di Bayad Blida.

BACA JUGA:Mengapa Israel Ingin Merebut Masjidil Aqsa, Simak Alasannya Bikin Melongok?

Serangan tersebut menyebabkan ketegangan yang semakin meningkat di perbatasan antara Israel dan Lebanon.

Pasukan Israel merespons dengan melancarkan serangan balasan yang lebih luas, menargetkan polisi dalam negeri Lebanon serta posisi-posisi militer di sepanjang perbatasan.

Dampak serangan tersebut sangat dirasakan oleh warga setempat.

Akibat serangan roket, dua pejuang Lebanon tewas, dan pasukan Israel melakukan perluasan serangan ke wilayah Lebanon tenggara, mengakibatkan kerusakan signifikan pada rumah-rumah di sekitarnya.

Sebanyak 22 rumah dilaporkan rusak akibat serangan tersebut, sementara warga sipil menjadi korban dalam situasi yang semakin memburuk.

Ketegangan antara Lebanon dan Israel telah meningkat dalam beberapa waktu terakhir, dan serangan-serangan seperti ini memicu respons keras dari kedua belah pihak.

BACA JUGA:Ngeri, Pertikaian Israel vs Palestina Berimbas Pada Aksi Kekerasan Anak di Amerika

Isu-isu perbatasan dan sengketa wilayah menjadi salah satu sumber ketegangan utama, dan seringkali konflik tersebut memicu pertempuran-pertempuran kecil di wilayah perbatasan.

Pemerintah Israel telah mengecam serangan roket dari Lebanon, menyebutnya sebagai tindakan provokatif yang membahayakan keamanan negara.

Mereka juga mengatakan bahwa mereka akan terus melindungi warga sipil dan infrastruktur negara dari ancaman serangan dari luar.

Pihak Lebanon dan Hizbullah telah menganggap tindakan mereka sebagai bentuk perlawanan terhadap pendudukan Israel dan sebagai upaya untuk mempertahankan hak-hak mereka di wilayah perbatasan yang disengketakan.

Situasi ini memperumit hubungan di Timur Tengah, di mana konflik-konflik regional dan ketegangan antara kelompok-kelompok militan dan negara-negara di sekitarnya terus berkecamuk.

BACA JUGA:Berikan Ribuan Makanan Gratis Untuk Tentara Israel, Tagar Boikot McDonald's Mengema di Lini Masa

Pemerintah dan pihak berwenang di seluruh kawasan diimbau untuk menahan diri dan berusaha mencari solusi diplomatis untuk mengakhiri konflik ini dan menjaga perdamaian di Timur Tengah.

Dengan pertumpahan darah yang semakin meningkat, upaya-upaya untuk meredakan ketegangan perlu diprioritaskan agar konflik ini tidak semakin meluas dan merugikan masyarakat sipil yang tak bersalah.

 
 
 
 

 

Roket Hizbullah Gempur Kibbutz Yiftah, Targetkan Perangkat Pengintai Tentara Israel

Yudi

Yudi


bacakoran.co - suasana di kibbutz yiftah menjadi tegang setelah sejumlah roket ditembakkan dari wilayah lebanon pada selasa (17/10/2023) sore waktu setempat.

serangan ini menargetkan perangkat mata-mata dan kamera pengintai tentara israel yang tersebar di sekitar daerah jal al-deir, memicu kekhawatiran akan eskalasi konflik di wilayah perbatasan tersebut.

pada hari yang sama, kelompok militan hizbullah juga mengklaim bahwa para pejuang mereka telah menargetkan berbagai sasaran militer israel.

mereka menyebut bahwa serangan roket diluncurkan menuju kendaraan tentara israel di permukiman al-motella, tank-tank israel di barak ramim, dan pasukan israel yang ditempatkan di bayad blida.

serangan tersebut menyebabkan ketegangan yang semakin meningkat di perbatasan antara

pasukan israel merespons dengan melancarkan serangan balasan yang lebih luas, menargetkan polisi dalam negeri lebanon serta posisi-posisi militer di sepanjang perbatasan.

dampak serangan tersebut sangat dirasakan oleh warga setempat.

akibat serangan roket, dua pejuang lebanon tewas, dan pasukan israel melakukan perluasan serangan ke wilayah lebanon tenggara, mengakibatkan kerusakan signifikan pada rumah-rumah di sekitarnya.

sebanyak 22 rumah dilaporkan rusak akibat serangan tersebut, sementara warga sipil menjadi korban dalam situasi yang semakin memburuk.

ketegangan antara lebanon dan israel telah meningkat dalam beberapa waktu terakhir, dan serangan-serangan seperti ini memicu respons keras dari kedua belah pihak.



isu-isu perbatasan dan sengketa wilayah menjadi salah satu sumber ketegangan utama, dan seringkali konflik tersebut memicu pertempuran-pertempuran kecil di wilayah perbatasan.

pemerintah israel telah mengecam serangan roket dari lebanon, menyebutnya sebagai tindakan provokatif yang membahayakan keamanan negara.

mereka juga mengatakan bahwa mereka akan terus melindungi warga sipil dan infrastruktur negara dari ancaman serangan dari luar.

pihak lebanon dan hizbullah telah menganggap tindakan mereka sebagai bentuk perlawanan terhadap pendudukan israel dan sebagai upaya untuk mempertahankan hak-hak mereka di wilayah perbatasan yang disengketakan.

situasi ini memperumit hubungan di timur tengah, di mana konflik-konflik regional dan ketegangan antara kelompok-kelompok militan dan negara-negara di sekitarnya terus berkecamuk.



pemerintah dan pihak berwenang di seluruh kawasan diimbau untuk menahan diri dan berusaha mencari solusi diplomatis untuk mengakhiri konflik ini dan menjaga perdamaian di timur tengah.

dengan pertumpahan darah yang semakin meningkat, upaya-upaya untuk meredakan ketegangan perlu diprioritaskan agar konflik ini tidak semakin meluas dan merugikan masyarakat sipil yang tak bersalah.

 
 
 
 

 

Tag
Share