Gadis Desa Disunting Jejaka Jerman, Mas Kawinnya Rp 100 Juta dan Rumah di Jerman
NIKAH : Prosesi perniahan gadis desa aal Baturaja OKU dengan jejaka asal Jerman dilakukan dengan adat Baturaja --
BACAKORAN.CO – Asam di gunung garam di laut, bertemu dalam belanga. Kalau Sudah jodoh takkan kemana.
Mungkin itulah pepatah lama yang cocok untuk Evi Lesvita, gadis asal Baturaja, Kabupaten Ogan Komering Ulu (OKU) Sumatera Selatan dan Simon Schiffman, jejaka asal Jerman.
Setelah lama berkenalan, Jumat 20 Oktober 2023, keduanya resmi menikah di kediaman mempelai wanita di Kawasan Bungur Kelurahan Sukajadi Baturaja Timur, OKU.
Pernikahanpun di gelar dengan adat dan budaya OKU. Bahkan di dalamnya ada prosesi berbalas pantun.
BACA JUGA:Hujan Ringan Menyelimuti Beberapa Kota di Indonesia, Berikut Prakiraan Cuaca BMKG Hari Sabtu (21/10)
Agar komunikasi berjalan dengan baik dan di pahami keluarga keduabelah pihak dan warga yang menyaksikan momen ini, resepsi pernikahan di gelar dalam dua bahasa, yakini Bahasa Indonesia dan Inggris
Disela-sela prosesi pernikahan, Evi Lesvita menuturkan bahwa ia mengenal pria yang sudah sah menjadi suaminya itu sejak 3 tahun yang lalu.
Ketika itu Evi yang berprofesi sebagai bidan bekerja di rumah sakit di Hamburge, Jerman. “Kenal sejak 2021 lalu waktu kerja di Jerman,” kata Evi penuh kebahagiaan menceritakan hal itu kepada media.
Dia menuturkan, perkenalan berawal dari komunikasi di dunia maya. Mereka melakukan kontak melalui messenger. “Ternyata ketika itu kami tinggal dalam kota yang sama di Jerman,”katanya.
Sejak perkenalan tersebut selanjutnya mereka semakin sering berkomunikasi dan menjadi akrab.
Pengantin pria yang disapa Simon tersebut bekerja sebagai Ketua Tim Project Manager dan IT Global di Jungheninrich Jerman.
Memiliki pendidikan terakhir S2 Bisnis dan managemen.
Orang tuanya, Wolfgang Schiffmann merupakan pensiunan yang bekerja sebagai tenaga Teknik Mesin Pesawat / perakit pesawat di Luftansa Jerman. Ibunya, Inge Renate Schiffman, merupakan pensiunan kepala TK di Jerman.
Prosesi pernikahan berlangsung dibawah panduan Ustad Muhammad Nasir di rumah mempelai wanita di lingkungan Bungur.