bacakoran.co - toco, seorang pria asal jepang, telah membuat keputusan yang tidak biasa.

ia rela menghabiskan sejumlah besar uang untuk mengubah dirinya menjadi seekor anjing, lebih khusus, jenis anjing collie.

tindakan aneh ini menjadi sorotan, tetapi apa yang mendasarinya?

inilah kisahnya yang terkait dengan fenomena "furry" dan transformasi melalui kostum.

fenomena "furry" dan transformasi anjing collie

fenomena "furry" adalah sebuah gejala di mana seseorang memiliki ketertarikan yang kuat.

terhadap hewan antropomorfik, atau hewan dengan sifat-sifat manusia.

orang-orang yang terlibat dalam fenomena furry menciptakan karakter hewan yang dikenal sebagai "fursona".

dan menggunakannya sebagai avatar atau representasi dalam komunitas mereka.

karakter ini bisa berasal dari berbagai jenis binatang, mulai dari anjing, kucing, reptil, hingga makhluk mitos.

mereka mengekspresikan fursona mereka melalui seni, tulisan, identitas online.

dan bahkan kostum yang disebut "fursuit," yang mencakup kostum binatang lengkap dengan telinga, ekor, dan sarung tangan.

toco pria jepang jadi anjing habiskan 213 juta

dalam kasus toco, dia memilih untuk menjadi anjing collie karena itulah hewan favoritnya.

alasan lain yang membuatnya memilih anjing collie adalah ukuran badannya yang hampir mirip dengan manusia.

sehingga tidak terlalu aneh ketika kostum tersebut dipakai oleh manusia.

kostum anjing collie ini dibuat oleh perusahaan zeppet dan menghabiskan waktu.

sekitar 40 hari untuk pembuatannya dengan biaya sekitar rp 213 juta.

motivasi yang mendasari toco pria jepang

toco mengungkapkan bahwa impian untuk menjadi hewan, terutama anjing, telah ada sejak masa kecilnya.

ia bahkan mengingat bahwa di buku kelulusan sekolah dasarnya, ia menulis bahwa ia ingin menjadi seekor anjing.

melalui kanal youtube pribadinya, toco membagikan perjalanan transformasinya menjadi anjing.

dan berbagai kegiatan yang ia lakukan dalam kostum anjingnya.

meskipun toco telah mencapai impian masa kecilnya, ia menegaskan bahwa dia tidak merasa "lelah".

menjadi manusia dan hanya melakukan transformasi ini sebagai ekspresi diri yang unik.

penelitian dan reaksi terhadap "furry"

penelitian telah menunjukkan bahwa beberapa orang yang terlibat dalam fenomena furry melakukannya karena motif seksual.

mereka memiliki fantasi untuk berubah menjadi karakter yang mereka anggap menarik secara seksual.

dan seringkali merasakan gairah seksual saat melakukan transformasi ini.

meski fenomena furry mungkin terlihat aneh, sharon roberts

sorang profesor studi pembangunan sosial di university of waterloo ontario, kanada.

yang juga merupakan anggota pendiri proyek penelitian antropomorfik internasional (iarp).

menyatakan bahwa komunitas furry adalah lingkungan yang aman dan ramah. fursona, sebagai representasi diri.

seringkali diisi dengan atribut positif dan bisa membantu meningkatkan rasa percaya diri.

kesimpulan kisah pria jepang toco

kisah toco, pria jepang yang menghabiskan rp 213 juta untuk menjadi anjing, adalah cerminan dari fenomena "furry".

yang mungkin terdengar aneh, namun memiliki makna yang mendalam bagi mereka yang terlibat.

transformasi ini menciptakan identitas alternatif yang seringkali diisi dengan atribut positif dan dapat menjadi ekspresi unik dari diri seseorang.

meskipun fenomena furry mungkin terkait dengan motif seksual bagi beberapa individu.

komunitas ini secara keseluruhan menciptakan lingkungan yang aman dan mendukung bagi anggotanya.

dalam dunia yang semakin kompleks, kita perlu memahami bahwa setiap orang memiliki cara unik untuk mengungkapkan diri, dan kita harus menjaga sikap terbuka dan toleran terhadap perbedaan. *