bacakoran.co

Viral Pernikahan Unik Bule Jerman dan Bidan Asal Baturaja dengan Tradisi Ogan Kandang Adat dan Tarik Ayam

Viral Pernikahan Unik Bule Jerman dan Bidan Asal Baturaja dengan Tradisi Ogan Kandang Adat dan Tarik Ayam--

Mereka berkenalan melalui Facebook di Jerman, dan dari sana, kisah cinta mereka berkembang.

Pernikahan ini menjadi bukti bahwa cinta tidak mengenal batasan geografis dan budaya.

BACA JUGA:Kerahkan 50 Dokter! Ganjar-Mahfud Jalani Tes Kesehatan, Anies-Cak Imin Sembilan Jam Diperiksa

Dua orang dari latar belakang budaya yang berbeda mampu bersatu dalam cinta yang mendalam.

Pernikahan ini mengingatkan kita bahwa cinta adalah jembatan yang mampu menghubungkan budaya dan bahasa yang berbeda, menciptakan perpaduan yang indah.

Meskipun penuh dengan momen-momen yang mengharukan dan penuh kebahagiaan, sayangnya, pernikahan ini juga diwarnai oleh sampah yang berserakan.

Namun, ini juga menjadi pengingat bahwa keindahan bisa ditemukan dalam hal-hal yang sederhana dan tak terduga.

BACA JUGA:Sinopsis Drama Fermat No Ryori: Kisah Matematikawan yang Menjadi Koki, Dibintangi Fumiya Takahashi

Pernikahan ini tidak hanya tentang dua individu, tetapi juga tentang dua budaya yang bersatu dalam cinta.

Semoga kisah cinta mereka menjadi inspirasi bagi banyak orang bahwa cinta adalah bahasa universal yang selalu indah, tak peduli dari mana asalnya.*

Viral Pernikahan Unik Bule Jerman dan Bidan Asal Baturaja dengan Tradisi Ogan Kandang Adat dan Tarik Ayam

Yudha IP

Yudha IP


bacakoran.co - pernikahan seringkali dilihat sebagai perpaduan dua jiwa yang jatuh cinta.

namun, kadang-kadang itu bisa menjadi lebih dari sekadar pernikahan; itu bisa menjadi perpaduan budaya yang menakjubkan.

contohnya adalah pernikahan baru-baru ini antara seorang bule jerman dan seorang bidan asal baturaja, sumatera selatan.

yang mencuri perhatian banyak orang dengan perpaduan budaya yang luar biasa.

bagaimana pernikahan ini menjadi begitu istimewa?

pernikahan keduanya berlangsung di kediaman mempelai wanita di bungur, kecamatan baturaja timur, oku, pada jumat, 20 oktober 2023.

prosesi pernikahan ini tidak hanya mencuri perhatian, tetapi juga mencuri hati banyak orang yang hadir.

selain kisah cinta yang mendalam, pernikahan ini juga menampilkan perpaduan budaya yang unik.

momen pernikahan keduanya disiarkan langsung melalui facebook sriwijaya post, dan antusiasme tamu undangan benar-benar terasa.

prosesi pernikahan ini diwarnai oleh adat ogan yang kental, yang semakin membuat acara ini menarik perhatian.

yang membuat pernikahan ini benar-benar menonjol adalah penggunaan dua bahasa.

ketika pembawa acara selesai membacakan setiap prosesi dalam bahasa indonesia, acara dengan lancar beralih ke bahasa inggris.

selama prosesi pernikahan, juga terlihat bahwa keluarga mempelai pria mengenakan pakaian adat.

momen yang tak terlupakan adalah saat simon schiffmann, mempelai pria asal jerman, mengucapkan ijab kabul dalam bahasa indonesia.

selain itu, saat momen ini berlangsung, suasana di dalam rumah menjadi penuh dengan doa dan harapan untuk keberkahan pernikahan ini.

namun, yang benar-benar mencuri perhatian adalah saat keduanya menjalani tradisi "kandang adat" dan "saling tarik ayam."

pada saat tradisi "kandang adat," simon schiffmann didampingi oleh kedua orang tua dari pihak mempelai pria yang menggunakan selendang songket.

namun, momen yang lebih menarik adalah saat keduanya saling tarik ayam bakar.

dalam prosesi "saling tarik ayam," schiffmann mendapatkan porsi yang lebih besar daripada evi lesvita, mempelai wanita.

ini adalah momen penuh keceriaan yang dikelilingi oleh harapan akan keberuntungan dan rezeki dalam pernikahan mereka.

selain pernikahan adat ogan yang menarik, yang mencuri perhatian adalah sosok tampan simon schiffmann.

dalam siaran langsung yang dilakukan oleh tim sripoku.com, banyak orang terkesan dengan hidung mancung simon.

tentu saja, ucapan selamat dan doa membanjiri kolom komentar selama proses pernikahan berlangsung.

evi lesvita, mempelai wanita, adalah seorang lulusan sarjana terapan kebidanan.

dia bekerja sebagai bidan di salah satu rumah sakit di jerman, dan inilah yang mungkin menjadi titik awal pertemuan keduanya.

mereka berkenalan melalui facebook di jerman, dan dari sana, kisah cinta mereka berkembang.

pernikahan ini menjadi bukti bahwa cinta tidak mengenal batasan geografis dan budaya.

dua orang dari latar belakang budaya yang berbeda mampu bersatu dalam cinta yang mendalam.

pernikahan ini mengingatkan kita bahwa cinta adalah jembatan yang mampu menghubungkan budaya dan bahasa yang berbeda, menciptakan perpaduan yang indah.

meskipun penuh dengan momen-momen yang mengharukan dan penuh kebahagiaan, sayangnya, pernikahan ini juga diwarnai oleh sampah yang berserakan.

namun, ini juga menjadi pengingat bahwa keindahan bisa ditemukan dalam hal-hal yang sederhana dan tak terduga.

pernikahan ini tidak hanya tentang dua individu, tetapi juga tentang dua budaya yang bersatu dalam cinta.

semoga kisah cinta mereka menjadi inspirasi bagi banyak orang bahwa cinta adalah bahasa universal yang selalu indah, tak peduli dari mana asalnya.*

Tag
Share