bacakoran.co – wanita yang mencari jodoh, jangan hanya menunggu. sebab wanita berhak memilih calon suami yang diinginkannya.
banyak ikhtiar yang bisa dilakukannya untuk mencari pasangan hidup yang kelak akan menjadi pemimpin rumah tangganya dan membawanya ke ke surga.
mencari jodoh yang dimaksud bukanlah dilakukan oleh anak-anak yang masih berusia remaja yang masih duduk di bangku sekolah smp atau sma.
karena di usia itu belum layak dikatakan mencari jodoh dan cenderung ke arah maksiat atau zina.
ketika ditanya jamaahnya yang berusia dewasa, siap menikah mengatakan dan mempunyai niat yang kuat, wanita seperti itu hendaknya melakukan ikhtiar dalam mencari jodoh.
menurut buya yahya, seorang wanita yang siap menikah dalam kondisi normal atau belum ada pilihan yang meningkat dalam hatinya kepada siapapun, maka wanita itu punnya sangat banyak pilihan.
“mudah bagi anda (wanita yang belum punya ikatan) untuk mendapatkannya,"katanya. "yang repot adalah orang yang di hati sudah ada seseorang itu repot,”imbuhnya.
lalu langkah apa yang harus di laukan? “kalau menunggu saja salah. tidak cukup menunggu, jadilah wanita cerdas,”ujarnya.
dia menghimbau kaum wanita saat ini untuk menjadi khodijah-khodijah atau hafsah zaman ini dalam mencari jodoh.
menurutnya, seorang wanita dapat melihat atau memilih orang yang di duga baik. “disaat anda melihat atau menilai tanpa cinta, itu bisa bener, serius dan jujur,”katanya.
“kalau anda melihat orang dalam pergaulan, mungkin tetangga, kawan dan sebagainya. karena di hati anda masih bersih, maka anda bisa melihat dengan jujur,”ucapnya.
lebih lanjut buya yahya mengatakan, jika sudah menemukan orang itu baik, maka orang untuk menjatuhkan cinta itu langkah pertama adalah kecenderungan atau kekaguman dulu secara umum.
“kemudian setelah dari sejumlah yang di kagumi itu, anda mantap kan kira-kira mana yang paling tepat,”katanya.
baru setelah itu kata buya yahya, hal itu disampaikan kepada orang yang sekiranya bisa menyampaikan hajat pilihan tersebut.
“khadijah kubro cerdas, beliau melihat ada seorang anak muda yang sangat sholeh, sangat baik sangat jujur di mekkah. namanya sayyidina muhammad bin abdillah, maka beliau memulai dengan hajat ini disampaikan,”katanya.
“dan rupanya gayung bersambut, keluarga baginda nabi menyambut hajat daripada sayyidah khadijah al qubro. maka terjadilah pernikahan yang agung di dunia dan di akhirat,”tegasnya.
“maka anda boleh minta tolong kepada ustadz atau kiai atau orang yang anda percaya dengan akhlaknya,
sampaikan hajat anda,”ujar buya yahya.
“rata-rata kalau anda pasrah kepada ulama, mereka tidak akan memberikan anda yang buruk. yang di pilih juga dan tentunya akan disesuaikan dengan keberadaan anda,”katanya.
“karena anda belum mencintai, kalau anda tidak cocok, katakan saja tidak cocok. bisa memilih yag lain sampai merasa cocok, tidak masalah”jelasnya.
buya yahya mengingatkan dalam memilih jangan sampai merendahkan diri sendiri, seperti aku kurang cantik dan lain-lain.
“jangan berkata kurang cantik, jangan katakan itu. sebab seorang muslim tuh beda dengan pernikahan orang yang tidak beriman,”katanya.
kalau orang tidak beriman kata buya yahya, akan menganggap dirinya dihargai kalau punya dua. yang pertama punya kecantikan yang dua punya harta. “yang tidak cantik dan tidak punya harta jadi sampah,”katanya.
“tapi kalau seorang wanita muslimah, tidak punya harta, tidak cantik tapi dia punya akhlak, anda dinanti kaum pria,”ujarnya.
“jadi anda cari ustad untuk bisa menyampaikan hajat anda kepada siapapun,”katanya.
tentunya ustad melakukan hal ini dengan cara yang manis, bukan menawarkan seper barang obral.
“jadi maksud kami wanita memulai disini, jangan dengan cara rendah. bukan begitu tapi dengan cara yang cantik manis terhormat sehingga menjadikan orang terpesona dengan cara-cara ini,”tegasnya.(*)