Musim Peralihan dari Kemarau ke Musim Hujan, Waspada Perubahan Cuaca Ekstrim Di Palembang
langit Palembang yang penuh awan mendung saat memasuki musim peralihan dari kemarau ke musim hujan. --
Perubahan cuaca yang terjadi selama musim peralihan tidak selalu seragam di seluruh wilayah. Veronica Sinta mencatat, "Tak hanya itu, tetap ada di daerah-daerah tertentu yang masih berpotensi diguyur hujan dengan intensitas rendah dengan skala lokal, terutama pada wilayah barat Sumsel."
Ini berarti bahwa beberapa daerah mungkin mengalami hujan lebih sering atau lebih kuat daripada daerah lain.
Kondisi cuaca yang berbeda ini harus diperhitungkan oleh masyarakat, terutama bagi mereka yang tinggal di daerah yang lebih rentan terhadap hujan dan angin kencang.
BACA JUGA:BMKG Peringatan Dini Hujan Ekstrem Beberapa Wilayah, Berikut Prakiraan Cuaca Hari Minggu (22/10)
Perubahan cuaca yang disertai dengan angin kencang adalah hal yang patut dikhawatirkan. Veronica Sinta mengingatkan masyarakat akan bahayanya, terutama saat mengatakan, "Untuk musim peralihan ini masyarakat waspada hujan yang disertai angin kencang.
" Dia juga memberikan angka konkret tentang kecepatan angin di Palembang, yang mencapai 40 Knot atau sekitar 80 km/jam. Kecepatan ini sudah sangat berbahaya dan dapat menyebabkan kerusakan serius pada properti dan bahkan membahayakan keselamatan manusia.
Dalam menghadapi musim peralihan yang dinamis ini, ada beberapa langkah yang dapat diambil oleh masyarakat untuk menjaga keselamatan dan kenyamanan mereka.
Tetap Waspada:
Informasi cuaca harus selalu menjadi prioritas. Pantau berita cuaca terbaru dari sumber yang terpercaya seperti BMKG. Jika ada peringatan cuaca buruk, patuhi dan bersiap-siap untuk menghadapinya.
BACA JUGA:Hujan Ringan Menyelimuti Beberapa Kota di Indonesia, Berikut Prakiraan Cuaca BMKG Hari Sabtu (21/10)
Dalam menghadapi potensi hujan dan angin kencang, pastikan atap rumah dan bangunan lainnya dalam kondisi baik. Bersihkan saluran air dan pastikan tidak ada benda yang dapat terbang akibat angin kencang.
Pastikan memiliki peralatan darurat seperti senter, baterai cadangan, peralatan pertolongan pertama, dan makanan serta air yang cukup untuk beberapa hari.
Jika tinggal di daerah yang rawan banjir atau tanah longsor, ada baiknya memiliki rencana evakuasi dini. Ketahui lokasi tempat pengungsian yang aman dan informasi kontak penting.
Selama cuaca buruk, hindari berkendara jika tidak perlu. Jika Anda harus bepergian, pastikan kendaraan Anda dalam kondisi baik dan selalu waspada terhadap kondisi jalan yang berubah-ubah.
BACA JUGA:9 Manfaat Air Hujan, Obat Segala Penyakit Hingga Bahan Pestisida Alami Untuk Tanaman Pertanian