BUMN Kebut 88 Proyek Strategis sebelum Ganti Pemerintahan

Erick Thohir saat bersama pembalap MotoGP-Kementrian BUMN-

BACAKORAN.CO – Badan Usaha Milik Negara (BUMN) masih memiliki pekerjaan rumah. Ini menyusul belum tereksekusinya 88 proyek strategis. Sementara sisa waktu jabatan tinggal setahun lagi karena masa pemerintahan lima tahun akan habis pada 2024.

Menurut Menteri BUMN Erick Thohir, 88 proyek strategis ini merupakan 10 persen garapan di Kementrian BUMN. Pengerjaannya direncanakan selesai tahun 2024.

“Hingga saat ini, 90 persen dari seluruh proyek strategis yang menjadi tanggung jawab BUMN telah selesai. Menyisakan 10 persen yang diperkirakan akan selesai tahun 2024, atau sebelum pemerintahan yang baru terbentuk,” jelas Erick.

Kata Erick, penyelesaian pengerjaan proyek strategis ini bagian dari bentuk dukungan BUMN terhadap pemerintah. Diharapkan, pengerjaan program strategis ini dapat meningkatkan pertumbuhan ekonomi, pemerataan pembangunan, kesejahteraan masyarakat, dan pembangunan di daerah.

“Untuk mengawasinya, Kementerian BUMN telah membentuk Strategic Delivery Unit (SDU) yang berada langsung di bawah Menteri BUMN dan Wakil Menteri BUMN untuk mendorong percepatan penyelesaian proyek BUMN tersebut,” jelas Erick yang juga Ketua PSSI itu.

Lanjut Erick, realisasi penyelesaian 88 Proyek Strategis tersebut merupakan salah satu simbol transformasi yang berhasil dilaksanakan Kementerian BUMN.

Nah, dalam rangka mewujudkan less bureaucracy, Erick juga menyederhanakan peraturan menteri yang mengatur tata kelola BUMN dari semula 45 Peraturan menjadi hanya 3 Peraturan.

Terobosan dalam melakukan simplifikasi dan penataan regulasi peraturan Menteri BUMN ini bertujuan untuk mengantisipasi perubahan yang terjadi secara global. Namun tetap memiliki landasan hukum agar bisnis yang dijalankan BUMN bisa tetap relevan dan menganut prinsip kehati-hatian (prudent).

Penataan regulasi dan simplifikasi Peraturan ini juga diharapkan menjadi daya dorong percepatan BUMN dalam bersaing dengan dilandasi aturan main yang jelas pada skala nasional dan internasional.

"Untuk memastikan strategi transformasi berjalan, saya membentuk Strategic Delivery Unit atau SDU. Tugasnya mengawasi tercapainya 88 proyek strategis di bawah Menteri BUMN. Hasilnya efektif. Akhir tahun nanti, sebagian besar proyek strategis itu akan terselesaikan," jelas Erick.(*)

BUMN Kebut 88 Proyek Strategis sebelum Ganti Pemerintahan

Kumaidi

Kumaidi


bacakoran.co – badan usaha milik negara (bumn) masih memiliki pekerjaan rumah. ini menyusul belum tereksekusinya 88 proyek strategis. sementara sisa waktu jabatan tinggal setahun lagi karena masa pemerintahan lima tahun akan habis pada 2024.

menurut menteri bumn erick thohir, 88 proyek strategis ini merupakan 10 persen garapan di kementrian bumn. pengerjaannya direncanakan selesai tahun 2024.

“hingga saat ini, 90 persen dari seluruh proyek strategis yang menjadi tanggung jawab bumn telah selesai. menyisakan 10 persen yang diperkirakan akan selesai tahun 2024, atau sebelum pemerintahan yang baru terbentuk,” jelas erick.

kata erick, penyelesaian pengerjaan proyek strategis ini bagian dari bentuk dukungan bumn terhadap pemerintah. diharapkan, pengerjaan program strategis ini dapat meningkatkan pertumbuhan ekonomi, pemerataan pembangunan, kesejahteraan masyarakat, dan pembangunan di daerah.

“untuk mengawasinya, kementerian bumn telah membentuk strategic delivery unit (sdu) yang berada langsung di bawah menteri bumn dan wakil menteri bumn untuk mendorong percepatan penyelesaian proyek bumn tersebut,” jelas erick yang juga ketua pssi itu.

lanjut erick, realisasi penyelesaian 88 proyek strategis tersebut merupakan salah satu simbol transformasi yang berhasil dilaksanakan kementerian bumn.

nah, dalam rangka mewujudkan less bureaucracy, erick juga menyederhanakan peraturan menteri yang mengatur tata kelola bumn dari semula 45 peraturan menjadi hanya 3 peraturan.

terobosan dalam melakukan simplifikasi dan penataan regulasi peraturan menteri bumn ini bertujuan untuk mengantisipasi perubahan yang terjadi secara global. namun tetap memiliki landasan hukum agar bisnis yang dijalankan bumn bisa tetap relevan dan menganut prinsip kehati-hatian (prudent).

penataan regulasi dan simplifikasi peraturan ini juga diharapkan menjadi daya dorong percepatan bumn dalam bersaing dengan dilandasi aturan main yang jelas pada skala nasional dan internasional.

"untuk memastikan strategi transformasi berjalan, saya membentuk strategic delivery unit atau sdu. tugasnya mengawasi tercapainya 88 proyek strategis di bawah menteri bumn. hasilnya efektif. akhir tahun nanti, sebagian besar proyek strategis itu akan terselesaikan," jelas erick.(*)

Tag
Share