BACAKORAN.CO - Pasangan calon presiden dan calon wakil presiden Indonesia telah mengungkapkan visi dan misi mereka dalam membangun masa depan negara.

Tiga pasangan yang akan bersaing dalam pemilihan presiden mendatang, yakni Ganjar Pranowo-Mahfud MD, Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar, serta Prabowo Subinato-Gibran Rakabuming Raka, memiliki visi dan misi yang berbeda.

Pasangan Ganjar Pranowo-Mahfud MD, dalam dokumen visi dan misi mereka sebanyak 62 halaman, menekankan pentingnya kedaulatan pangan.

Visi mereka adalah "Menuju Indonesia unggul gerak cepat mewujudkan negara maritim yang adil dan lestari.

BACA JUGA:Teropong Visi Misi Ganjar-Mahfud Menuju Indonesia Unggul, Ini Isi Lengkapnya

Dalam delapan misi mereka, salah satunya adalah "Mempercepat pembangunan ekonomi berdikari berbasis pengetahuan dan nilai tambah.

Misi ini mencakup program kedaulatan pangan, yang bertujuan untuk menjamin ketersediaan pangan dalam negeri yang aman, berkualitas, murah, dan terdiversifikasi.

Pasangan ini juga berkomitmen untuk mendukung petani, peternak, dan nelayan dengan alat modern, benih unggul, pupuk berkualitas, dan sarana prasarana yang memadai.

Mereka berencana untuk memperbanyak sistem pengairan, membangun jalan usaha tani, fasilitas cold storage, dan mendukung pengolahan dan pemasaran hasil pertanian, ikan, serta ternak.

Selain itu, mereka akan fokus pada industri pangan berkelanjutan dengan mengutamakan sumber pangan lokal.

BACA JUGA:SENAM SEHAT! PKS Tetap Solid, Anies Sebar Virus ‘Perubahan’.

Pasangan ini juga berjanji untuk menghentikan alih guna lahan dan memberikan lahan subur kepada petani kecil dan buruh tani.

Dalam visi dan misi mereka, pasangan Ganjar-Mahfud MD juga bertujuan untuk meningkatkan kesejahteraan petani, peternak, dan nelayan dengan kebijakan perdagangan yang mendukung produksi dalam negeri.

Sementara itu, pasangan calon Anies Baswedan dan Muhaimin Iskandar tidak mencakup pembangunan Ibu Kota Nusantara dalam visi, misi, dan program kerja mereka.

Mereka menekankan pembangunan Kalimantan sebagai tonggak ekonomi hijau.

Dalam dokumen mereka, terdapat 9 program pembangunan kawasan Kalimantan, termasuk menjadikan Kalimantan sebagai contoh dunia dalam penerapan ekonomi hijau.

BACA JUGA:Bingung? Prabowo Pilih Gibran atau Erick Thohir 2 Calon Cawapres Prabowo dengan Konsekuensi yang Berbeda

Lalu menjadikan Kalimantan sebagai lumbung energi terbarukan, dan memastikan akses listrik, internet, air bersih, dan fasilitas kesehatan serta pendidikan di wilayah Kalimantan.

Pasangan ini juga berkomitmen untuk melibatkan masyarakat lokal dalam pembangunan, mengakui hak masyarakat adat, dan memastikan hak mereka dalam pengelolaan sumber daya alam.

Mereka berencana menciptakan lapangan kerja dengan membangun berbagai jenis pabrik, termasuk pabrik tekstil, petrokimia, dan industri komoditas unggulan.

Terakhir, pasangan Prabowo Subinato-Gibran Rakabuming Raka mengusung visi "Bersama Indonesia Maju Menuju Indonesia Emas 2045.

BACA JUGA:PSSI Buka Lowongan Pembangunan Pusat Pelatnas di IKN, Dananya dari FIFA

Mereka menegaskan pentingnya persatuan, kesatuan, dan kebersamaan dalam mencapai cita-cita emas tersebut.

Misi mereka mencakup 8 misi asta cita, 17 program prioritas, dan 8 program hasil terbaik cepat.

Visi mereka adalah mencapai status Indonesia sebagai negara maju pada tahun 2045 atau lebih cepat.

Dalam berbagai programnya, pasangan Prabowo-Gibran berkomitmen untuk membangun fondasi kuat untuk bangsa Indonesia, menjadikan Kalimantan sebagai pusat ekonomi hijau, dan menciptakan lapangan kerja dengan membangun berbagai jenis pabrik.

Mereka juga fokus pada perbaikan kerusakan lingkungan, termasuk deforestasi, pencemaran limbah tambang/industri, dan pengelolaan lahan gambut.

BACA JUGA:Peluang Besar : Investasi Properti Jamin Keuntungan Besar Bagi Para Pemiliknya

Pemilihan presiden mendatang di Indonesia akan menjadi momen penting dalam menentukan arah pembangunan negara.

Setiap pasangan calon memiliki visi dan misi yang berbeda, dan masyarakat akan memilih berdasarkan keyakinan mereka tentang siapa yang paling cocok untuk memimpin negara ini ke depan.