Kebesaran Tuhan! Tak ada Laut, Bukit Barisan Ada Mata Air Asin, Warga Heboh Sungai Purba
Desa Kerung, Kecamatan Lahat, Sumsel menjadi pusat perhatian akibat keberadaan sumber air asin yang langka di dataran tinggi --
BACAKORAN.CO - Di sebuah desa yang tersembunyi di kaki Perbukitan Bukit Barisan, terletak sebuah fenomena alam yang menghebohkan warga sekitar.
Desa Kerung, yang terletak di Kecamatan Lahat, Sumatera Selatan, menjadi pusat perhatian akibat keberadaan sumber air asin yang langka di dataran tinggi ini.
Warga setempat pun bersorak gembira, sambil merasakan anugerah alam ini sebagai tanda kebesaran Tuhan.
Sumber air asin ini, yang tak lazim ditemukan di daerah pegunungan yang jauh dari laut, mengundang kebingungan dan kekaguman.
BACA JUGA:Ke Bali Cuma ke Pantai? Rugi Banget, 5 Destinasi Wisata Ini Wajib Kamu Kunjungi Saat ke Pulau Dewata
Redi, seorang penduduk setempat yang turut menyaksikan keajaiban ini, mengungkapkan perasaannya.
"Ini adalah kuasa Tuhan yang luar biasa. Bagaimungkin di daerah yang jauh dari laut bisa ada sumber air asin. Aneh tapi nyata." Dalam kekaguman, Redi pun tak lupa mengucapkan takbir sebagai tanda syukur.
Kondisi air asin ini menjadi pertanyaan bagi warga setempat.
Mereka berspekulasi apakah air asin ini memiliki potensi untuk menjadi sumber air minum yang layak.
Redi bahkan berpikir untuk mencari donatur yang bisa membantu mengelola air asin ini sebagai produk rumahan atau garam cair kemasan. Menurutnya, ini adalah anugerah Tuhan yang harus dimanfaatkan untuk kebaikan masyarakat sekitar.
BACA JUGA:Menparekraf Dorong Evaluasi Seluruh Atraksi Wisata di Indonesia. Ini Gegaranya...
"Sayang kalau dibiarkan begitu saja. Ini bisa menjadi sumber pendapatan bagi desa dan Kecamatan Lahat Selatan," tambahnya.
Seorang warga lainnya, Sulhan, kepala desa Kerung, memberikan sedikit informasi sejarah mengenai air asin ini. Dahulu kala, air asin ini digunakan sebagai obat dan penambah rasa masakan bagi warga setempat.
Namun, seiring berjalannya waktu, penggunaan air asin ini sebagai penyedap rasa berkurang, meskipun masih banyak yang memanfaatkannya sebagai obat gondok karena kandungan yodiumnya.
Menurut Sulhan, sekarang, setelah Desa Kerung menjadi sebuah kecamatan tersendiri, harapan mereka adalah agar Camat Lahat dapat membantu memanfaatkan sumber air asin ini, setidaknya sebagai objek wisata alami.
BACA JUGA:Luar Biasa! Bersaing dengan 60 Negara, Desa Wisata Ini Jadi yang Terbaik
Air asin ini berasal dari mata air kecil yang terletak di tepi Sungai Lengkupi.
Meskipun sungai ini mengalir dengan pasang air, mata air asin tetap mengalir tanpa pernah mengering atau hilang akibat erosi sungai.
Fenomena sumber air asin ini telah membuat banyak orang penasaran dan berharap agar potensinya bisa dimanfaatkan secara bijak.
Di tengah-tengah alam yang masih alami, keberadaan air asin di dataran tinggi membawa berbagai pertanyaan tentang geologi dan ilmu alam. Bagaimana sumber air asin ini bisa ada di tempat yang jauh dari laut, di tengah bukit-bukit yang menjulang?
BACA JUGA:Air Terjun Suban Kedubu Bikin Wisatawan Tak Mau Pulang
Dalam menghadapi fenomena alam seperti ini, masyarakat Desa Kerung dan Kecamatan Lahat Selatan terus mencari jawaban dan manfaat yang bisa diambil darinya.
Potensi ekonomi dan pariwisata yang ditawarkan oleh mata air asin ini mungkin bisa menjadi berkah bagi wilayah ini.
Dengan pengelolaan yang bijak, air asin ini bisa menjadi salah satu kekayaan alam yang memajukan daerah ini dan menjadi tujuan wisata yang menarik.