bacakoran.co – salah satu rumah sakit bersejarah di sumatera selatan yaitu rumah sakit dr sobirin bakal di tutup.
terhitung 30 november 2023, rumah sakit yang berdiri sejak tahun 1938 itu tidak lagi menerima pasien.
padahal sejak berdirinya, rumah sakit itu setiap hari melayani ratusan pasien dari kota lubuklinggau, kabupaten musi rawas (mura), musi rawas utara (muratara) bahkan dari wilayah provinsi bengkulu yang jaraknya lebih dekat dengan kota lubuklinggau.
diduga penutupan ini terkait masalah aset daerah. informasinya rumah sakit yang sudah ada sejak sebelum masa kemerdekaan centrale buogerlijke ziekeninrichting itu merupakan milik pemkab mura yang berada di kota lubuklinggau.
diketahui, kota lubuklinggau sendiri merupakan wilayah paling barat dari provinsi sumatera selatan yang terbentuk dari pemekaran dari kabupaten musi rawas tahun 2001.
lalu bagaimana dengan nasib ratusan tenaga medis, staf dan karyawan rumah sakit itu?
rencananya pelayanan medis yang biasa diberikan di rs dr sobirin akan dipindahkan ke rumah sakit pangeran ratu amin, di kecamatan muara beliti, kabupaten mura.
demikian juga dengan tenaga medis dan karyawan yang bertatus aparatur sipil negara (asn).
hanya saja untuk ratusan pegawai honor informasinya akan di rumahkan.
direktur rs dr sobirin kota lubuklinggau, dr sofian melalui staf humas, riski saat dikonfirmasi membenarkan adanya surat dari bupati mura terkait penghentian operasional rumah sakit tersebut.
"tapi soal teknis dan pemindahan ke muara beliti, kami masih menunggu intruksi lebih lanjut,”katanya.
“saat ini kasi pelayanan maupun humas rumah sakit masih melakukan rapat teknis soal ini di muara beliti," ucapnya.
terpisah, asisten i pemkab mura, ali sadikin mengungkapkan, pemberitahuan pemberhentian operasional itu melalui surat keputusan (sk) bupati mura.
"iya itu sk bupati, karena rumah sakit yang baru sudah rampung. untuk teknis pemindahan nanti akan dirapatkan lagi dengan sekda," tegasnya.
sementara itu kabar bakal dirumahkanya ratusan pegawai honor rumah sakit itu sudah menyebar. sl salah satu pegawai honor rs sobirin kota lubuklinggu, mengaku resah dan sedih mendengar kabar itu.
dia mengaku sudah bekerja di rumah sakit itu sejak puluhan tahun lalu.meski gaji hononrya kecil sekitar rp1 juta/bulan, namun dia mengaku tetap setiap bekerja dalam melakukan pelayanan.
"semua pegawai honor akan di rumahkan, kita tidak tahu bagaimana kelanjutan ke depan. apakah kami akan diperkerjakan lagi atau tidak, tapi yang jelas di rumahkan dulu," katanya.
dia mengaku, tidak tahu harus berbuat apa. karena itu merupakan keputusan dan kebijakan pemerintah daerah.
sl menduga bisa saja akan ada perekrutan tenaga honor baru, yang lebih fresh dan lebih berusia muda.
"kami yang sudah tua ini mungkin di singkirkan, tidak tahu di panggil atau tidak," ungkapnya.
"tidak tahu ke depan bangunan rs sobirin ini bakal dinjadikan apa, pastinya bakal mendadak sepi aktivitas," timpalnya.(zul)