bacakoran.co

Masak Air Minum Satu Panci, Orang Satu Kampung Ikut Panik, Ini yang Terjadi

KETIDURAN : Diduga ketiduran saat memasak air, 3 rumah di Dusun II, Desa Taba Rena, Kecamatan Selangit, Kabupaten Musi Rawas lude terbakar. tampak korban saat dimintai keterangan oleh polisi--

BACAKORAN.CO – Ulah Nur Basor (50), warga Dusun II, Desa Taba Rena, Kecamatan Selangit, Kabupaten Musi Rawas (Mura) Sumatera Selatan, membuat panik warga satu kampung.

Bukan hanya warga, polisi dan pemerintahan setempat dibuat kerepotan olehnya.

Pasalnya, Selasa malam 31 Oktober 2023, sekira pukul 23.30 WIB, Nur Basor ketiduran. Padahal saat itu dia tengah memasak air minum menggunakan tungku kayu bakar.

Diduga, saat Nur Basor tertidur pulas, angin bertiup kencang sehingga bara api dari tungku kayu berterbangan dan menyambar beberapa benda yang mudah terbakar.

BACA JUGA:Akui Tak Mudah Hadapi Borneo FC, Ini Yang Bikin Pelatih Persik Pede


Maklum saat ini kondisi disekitar lokasi kering dan rentan terbakar akibat kemaraun panjang.

Api cepat membesar meyambar dinding rumah Nur Basor (50) dan dua rumah lainnya yang diketahui milik  Aulia Heri (36) dan M Harun (60).

Diketahui rata-rata warga setempat masih menggunakan tungku kayu bakar untuk memasak. Mereka merasa cara ini lebih hemat ketimbang menggunakan bahan bakar lainnya.

Sebab bahan bakar berupa dahan kayu atau ranting kering masih mudah di dapat dari hutan dan perkebunan.

BACA JUGA: Gaji PNS Berpeluang Naik Tinggi, Gaji dan Tunjangan PNS Semua Diatur Kemenkue

Nur Basor sendiri terjaga dari tidur karena nafasnya sesak menghidap asap tebal dari api yang membakar rumahnya.

Dia langsung berlarian keluar rumah, menyuruh penghuni lainnya ikut keluar.  Jeritan 'kebakaran’  dalam waktu singkat menjadikan lokasi rumah korban, ramai di datangi warga.

Kejadian tengah malam di tengah dusun itu berlangsung hingga dini hari sekitar pukul 02.00 WIB.

Warga berupaya memadamkan api secara bergotong royong menggunakan peralatan seadanya. Tak banyak harta benda korban yang bisa diselamatkan.

Masak Air Minum Satu Panci, Orang Satu Kampung Ikut Panik, Ini yang Terjadi

zulkarnain

Doni Bae


bacakoran.co – ulah nur basor (50), warga dusun ii, desa taba rena, kecamatan selangit, (mura) sumatera selatan, membuat panik warga satu kampung.

bukan hanya warga, polisi dan pemerintahan setempat dibuat kerepotan olehnya.

pasalnya, selasa malam 31 oktober 2023, sekira pukul 23.30 wib, nur basor ketiduran. padahal saat itu dia tengah memasak air minum menggunakan tungku kayu bakar.

diduga, saat nur basor tertidur pulas, angin bertiup kencang sehingga bara api dari tungku kayu berterbangan dan menyambar beberapa benda yang mudah terbakar.


maklum saat ini kondisi disekitar lokasi kering dan rentan terbakar akibat kemaraun panjang.

api cepat membesar meyambar dinding rumah nur basor (50) dan dua rumah lainnya yang diketahui milik  aulia heri (36) dan m harun (60).

diketahui rata-rata warga setempat masih menggunakan tungku kayu bakar untuk memasak. mereka merasa cara ini lebih hemat ketimbang menggunakan bahan bakar lainnya.

sebab bahan bakar berupa dahan kayu atau ranting kering masih mudah di dapat dari hutan dan perkebunan.

nur basor sendiri terjaga dari tidur karena nafasnya sesak menghidap asap tebal dari api yang membakar rumahnya.

dia langsung berlarian keluar rumah, menyuruh penghuni lainnya ikut keluar.  jeritan 'kebakaran’  dalam waktu singkat menjadikan lokasi rumah korban, ramai di datangi warga.

kejadian tengah malam di tengah dusun itu berlangsung hingga dini hari sekitar pukul 02.00 wib.

warga berupaya memadamkan api secara bergotong royong menggunakan peralatan seadanya. tak banyak harta benda korban yang bisa diselamatkan.

kejadian ini kemudian dilaporkan ke pihak kepolisian dan damkar.  selanjutnya petugas damkar datang ke lokasi. setelah damkar datang, sekira pukul 05.00 wib api baru benr-benar padam.

kapolres mura akbp danu agus purnomo melalui kapolsek stl ulu terawas akp nastain dan kasi humas iptu herdiansyah menjelaskan, kerugian akibat pristiwa itu diprediksi mencapai rp500 juta rupiah.

"tidak ada korban jiwa dalam kejadian itu, tapi tiga rumah habis terbakar. penyebab kebakaran diidentifikasi dari aktivitas memasak air di tungku kayu," bebernya.

dia menambahkan, untuk ketiga pemilik rumah yang terbakar beserta keluarganya saat ini sudah dievakuasi.
mereka ditempatkan ke rumah kerabatnya masing masing.

pihak kepolisian menghimbau agar masyarakat selalu waspada, terhadap potensi bencana kebakaran terlebih di musim kemarau.

 "saat meninggalkan atau keluar rumah, pastikan tidak ada kompor atau api menyala di dalam rumah. dan semua peralatan elektronik dimatikan," tutupnya.(zul)

Tag
Share