SK Bupati Soal Rencana Penutupan Rumah Sakit Bersejarah Dianggap Blunder! Ratusan Honorer ‘Melawan’

PROTES : Ratusan karyawan honor RS Sobirin Lubuklinggau protes rencana pemindahan rumah sakit yang akan mem PHK tenaga honor--

BACAKORAN.CO – Surat Keputusan (SK) Bupati Musi Rawas (Mura) Sumatera Selatan tentang Penetapan Batas Akhir Pemberian Pelayanan pada Rumah Sakit Dr Sobirin Kota Lubukinggau yang merupakan aset bersejarah milik Pemkab Mura dianggap blunder.

Pasalnya keluarnya SK  No.596/KPTS/RSDS/2023 itu juga akan menyebabkan 150 tenaga medis honor yang selama ini bekerja di rumah sakit tersebut, terhitung 30 November 2023 akan kehilangan pekerjaan.

Terkait rencana itu, ratusan pegawai honor rumah sakit terbut kini mulai bergejolak. Mereka  memprotes dan memasang spanduk petisi penolakan keputusan tersebut.

Spanduk itu ditandatangani seluruh tenaga honorer rumah sakit itu dipasang di dinding balkon rumah sakit.

BACA JUGA:Edan! NYATA Bocah 10 Tahun Menikah Viral di TIkTok, Ternyata Ini Budaya Dari Daerah Ini Lho

Farida didampingi Heri staf Humas, Rs Sobirin, mengungkapkan, Kamis pagi, 2 November 2023  mengakui ada pertemuan Direktur Rs Sobirin dengan tenaga honor.

Dalam pertemuan itu karyawan dan karyawati meminta penundaan pemindahan rumah sakit dokter sobirin ke Muara Beliti. Mereka juga meminta tidak ada PHK terhadap karyawan honor.

"Direktur mengatakan akan mengusahakan untuk karyawan, jika pindah merek ikut semua, tidak ada yang tertinggal. Karyawan honor jumlah totalnya kurang lebih 150 orang," tegasnya.

Beberapa karyawan honor RS Sobirin yang ditemui menyayangkan adanya keputusan Pemda Mura soal penyetopan pelayanan publik itu. Padahal, menurutnya ada banyak solusi lain yang bisa dilakukan.

BACA JUGA:Tak Ingin Bernasib Sama Dengan Persebaya, Ini Cara Borneo FC Jinakkan Macan Putih

"Bisa saja pelayanan di sini (Rs Sobirin) tetap berjalan dan pelayanan di rumah sakit baru di Muara Beliti berjalan. Sambil melengkapi pelayanan di rumah sakit baru, dilakukan bertahap tidak langsung stop begitu saja,"ujar SL, salah satu karyawan honor.

Asisten I Pemerintahan dan Kesra Setda Musi Rawas, Ali Sadikin mengatakan, semua sorotan dan kendala teknis itu, akan di bahas dalam rapat Internal Pemkab Mura, Jumat 3 November  yang dipimpin langsung Bupati dan Sekda Mura.

 "Semua kendala maupun respon dari berbagai pihak itu akan kami bahas dalam rapat," katanya.

Ditanya soal keputusan Bupati yang dianggap keputusan blunder Ali Sadikin mengungkapkan asih ada potensi dilakukan revisi terhadap SK tersebut.

SK Bupati Soal Rencana Penutupan Rumah Sakit Bersejarah Dianggap Blunder! Ratusan Honorer ‘Melawan’

zulkarnain

Doni Bae


bacakoran.co – surat keputusan (sk) bupati sumatera selatan tentang penetapan batas akhir pemberian pelayanan pada rumah sakit dr sobirin kota lubukinggau yang merupakan aset bersejarah milik pemkab mura dianggap blunder.

pasalnya keluarnya sk  no.596/kpts/rsds/2023 itu juga akan menyebabkan 150 tenaga medis honor yang selama ini bekerja di rumah sakit tersebut, terhitung 30 november 2023 akan kehilangan pekerjaan.

terkait rencana itu, ratusan pegawai honor rumah sakit terbut kini mulai bergejolak. mereka  memprotes dan memasang spanduk petisi penolakan keputusan tersebut.

spanduk itu ditandatangani seluruh tenaga honorer rumah sakit itu dipasang di dinding balkon rumah sakit.

farida didampingi heri staf humas, rs sobirin, mengungkapkan, kamis pagi, 2 november 2023  mengakui ada pertemuan direktur rs sobirin dengan tenaga honor.

dalam pertemuan itu karyawan dan karyawati meminta penundaan pemindahan rumah sakit dokter sobirin ke muara beliti. mereka juga meminta tidak ada phk terhadap karyawan honor.

"direktur mengatakan akan mengusahakan untuk karyawan, jika pindah merek ikut semua, tidak ada yang tertinggal. karyawan honor jumlah totalnya kurang lebih 150 orang," tegasnya.

beberapa karyawan honor rs sobirin yang ditemui menyayangkan adanya keputusan pemda mura soal penyetopan pelayanan publik itu. padahal, menurutnya ada banyak solusi lain yang bisa dilakukan.

"bisa saja pelayanan di sini (rs sobirin) tetap berjalan dan pelayanan di rumah sakit baru di muara beliti berjalan. sambil melengkapi pelayanan di rumah sakit baru, dilakukan bertahap tidak langsung stop begitu saja,"ujar sl, salah satu karyawan honor.

asisten i pemerintahan dan kesra setda musi rawas, ali sadikin mengatakan, semua sorotan dan kendala teknis itu, akan di bahas dalam rapat internal pemkab mura, jumat 3 november  yang dipimpin langsung bupati dan sekda mura.

 "semua kendala maupun respon dari berbagai pihak itu akan kami bahas dalam rapat," katanya.

ditanya soal keputusan bupati yang dianggap keputusan blunder ali sadikin mengungkapkan asih ada potensi dilakukan revisi terhadap sk tersebut.

"yang tidak bisa dirobah itu hanya al quran. besok kami sudah jadwalkan untuk membahas masalah ini," tegasnya. (zul)

diwartakan sebelumnya, salah satu rumah sakit bersejarah di kota lubuklinggau sumatera selatan yaitu rumah sakit dr sobirin bakal di tutup.

terhitung 30 november 2023, rumah sakit yang berdiri sejak tahun 1938 itu tidak lagi menerima pasien.

padahal sejak berdirinya, rumah sakit itu setiap hari melayani ratusan pasien dari kota lubuklinggau, kabupaten musi rawas (mura), musi rawas utara (muratara) bahkan dari wilayah provinsi bengkulu yang jaraknya lebih dekat dengan kota lubuklinggau.

diduga penutupan ini terkait masalah aset daerah.

informasinya rumah sakit yang sudah ada sejak sebelum masa kemerdekaan centrale buogerlijke ziekeninrichting itu merupakan milik pemkab mura yang berada di kota lubuklinggau.

diketahui, kota lubuklinggau sendiri merupakan wilayah paling barat dari provinsi sumatera selatan yang terbentuk dari  pemekaran dari kabupaten musi rawas tahun 2001.

lalu bagaimana dengan nasib ratusan tenaga medis, staf dan karyawan rumah sakit itu?

rencananya pelayanan medis yang biasa diberikan di rs dr sobirin akan dipindahkan ke rumah sakit pangeran ratu amin, di kecamatan muara beliti, kabupaten mura.

demikian juga dengan tenaga medis dan karyawan yang bertatus aparatur sipil negara (asn).

hanya saja untuk ratusan pegawai honor informasinya akan di rumahkan.(zul)

Tag
Share