WANI! Dukung Perjuangan Palestina, Israel Lenyap Dari Peta Buatan Tiongkok

Israel dihapus dari peta digital Baidu dan Alibaba--

BACAKORAN.CO – Dua perusahaan digital asal Tiongkok, Baidu dan Alibaba menghapus Israel dari peta digitalnya. Dalam peta terlihat negara-negara tetangga Israel seperti Suriah, Mesir, Yordania dan Lebanon, sedangkan nama negara Yahudi tersebut tidak ada.

Hilangnya Israel dari peta itu kemungkinan dipicu konflik berkecamuk antara Israel dan Hamas di Gaza. Namun, kedua perusahaan itu tidak memberikan penjelasan mengenai perubahan tersebut.

Menolak berkomentar pada pertanyaan Wall Street Journal mengenai praktik tersebut.

Diketahui, kedua situs terbesar di Tiongkok itu berfungsi setara dengan Google Maps di negara tersebut.

BACA JUGA:Biadab! Tak Gubris PBB, Gencatan Senjata Gagal, Israel Masih Serang Jalur Gaza

Di masa lalu, Tiongkok pernah marah terhadap platform asing yang petanya tidak mengakui klaim teritorial mereka.

Hubungan antara Israel dan Tiongkok menjadi tegang selama perang berlangsung yang telah menelan ribuan korban jiwa penduduk Palestina di Gaza baik itu anak-anak, wanita dan orang tua.

Setelah Kementerian Luar Negeri Tiongkok menahan diri untuk tidak mengutuk secara jelas pembantaian yang dilakukan oleh Hamas di Israel pada tanggal 7 Oktober, dan hanya mengecam “tindakan yang merugikan warga sipil”.

Tiongkok juga menyerukan agar semua pihak berkonflik tenang.

BACA JUGA:Kecam Israel Pejahat Perang, Umat Islam Aksi Solidaritas Palestina

Selanjutnya, Menteri Luar Negeri China, Wang Yi, juga mengkritik bahwa tindakan Israel melampaui lebih dari sekadar membela diri di Gaza.

Sebaliknya, Kementerian Luar Negeri Israel telah menyatakan kekecewaannya yang mendalam terhadap pernyataan dan pengumuman Tiongkok

Di seluruh media Tiongkok dan dunia maya, yang dipantau dan disensor oleh pemerintah, pesan-pesan anti-Israel dan antisemit telah merajalela, termasuk berbagai kiasan mengenai dugaan kontrol Yahudi terhadap media Amerika.

BACA JUGA:Perang Israel dan Palestina, Tumpahan Darah yang Tak Berkesudahan

Surat kabar pemerintah berbahasa Inggris, China Daily, menerbitkan editorial yang menuduh bahwa posisi AS yang secara membabi buta mendukung Israel menempatkannya di sisi sejarah yang salah.

Ketika Kedutaan Besar Israel di Tiongkok meminta Tiongkok untuk mengutuk Hamas di jejaring sosial Weibo, postingan tersebut menerima ribuan tanggapan yang penuh kebencian dan antisemit.

Sebelum pecahnya perang, Perdana Menteri Benjamin Netanyahu dijadwalkan mengunjungi Beijing bulan ini, dalam upaya untuk mendorong pemulihan hubungan dengan Tiongkok.

WANI! Dukung Perjuangan Palestina, Israel Lenyap Dari Peta Buatan Tiongkok

Ramadhan Evrin

Ramadhan Evrin


bacakoran.co – dua perusahaan digital asal tiongkok, baidu dan menghapus israel dari peta digitalnya. dalam peta terlihat negara-negara tetangga israel seperti suriah, mesir, yordania dan lebanon, sedangkan nama negara yahudi tersebut tidak ada.

hilangnya israel dari peta itu kemungkinan dipicu konflik berkecamuk antara dan hamas di gaza. namun, kedua perusahaan itu tidak memberikan penjelasan mengenai perubahan tersebut.

menolak berkomentar pada pertanyaan wall street journal mengenai praktik tersebut.

diketahui, kedua situs terbesar di tiongkok itu berfungsi setara dengan google maps di negara tersebut.



di masa lalu, tiongkok pernah marah terhadap platform asing yang petanya tidak mengakui klaim teritorial mereka.

hubungan antara israel dan tiongkok menjadi tegang selama perang berlangsung yang telah menelan ribuan korban jiwa penduduk palestina di gaza baik itu anak-anak, wanita dan orang tua.

setelah kementerian luar negeri tiongkok menahan diri untuk tidak mengutuk secara jelas pembantaian yang dilakukan oleh hamas di israel pada tanggal 7 oktober, dan hanya mengecam “tindakan yang merugikan warga sipil”.

tiongkok juga menyerukan agar semua pihak berkonflik tenang.



selanjutnya, menteri luar negeri china, wang yi, juga mengkritik bahwa tindakan israel melampaui lebih dari sekadar membela diri di gaza.

sebaliknya, kementerian luar negeri israel telah menyatakan kekecewaannya yang mendalam terhadap pernyataan dan pengumuman tiongkok

di seluruh media tiongkok dan dunia maya, yang dipantau dan disensor oleh pemerintah, pesan-pesan anti-israel dan antisemit telah merajalela, termasuk berbagai kiasan mengenai dugaan kontrol yahudi terhadap media amerika.



surat kabar pemerintah berbahasa inggris, china daily, menerbitkan editorial yang menuduh bahwa posisi as yang secara membabi buta mendukung israel menempatkannya di sisi sejarah yang salah.

ketika kedutaan besar israel di tiongkok meminta tiongkok untuk mengutuk hamas di jejaring sosial weibo, postingan tersebut menerima ribuan tanggapan yang penuh kebencian dan antisemit.

sebelum pecahnya perang, perdana menteri benjamin netanyahu dijadwalkan mengunjungi beijing bulan ini, dalam upaya untuk mendorong pemulihan hubungan dengan tiongkok.

Tag
Share