bacakoran.co - dalam beberapa hari terakhir, sosial dihebohkan dengan video pov (point of view) tentang uang rp10000 di tangan istri yang tepat.

konten ini di berbagai media sosial khususnya dan ramai dibahas, terutama oleh , terutama oleh emak-emak.

viralnya video ini tidak hanya terbatas pada uang rp10000.

tetapi juga mencakup sejumlah nominal uang di bawah rp10.000.

semuanya mengusung angle yang sama, yaitu "di tangan istri yang tepat."

fenomena ini memicu beragam reaksi dari netizen, termasuk beberapa yang adu nasib.

video viral ini, yang diunggah oleh konten kreator aynyt di surabaya pada tanggal 10 oktober 2023.

berhasil mengumpulkan lebih dari 5 juta penonton di .

video berdurasi tiga menit tersebut menunjukkan bagaimana uang rp1.000 digunakan untuk membeli 1 jagung manis seharga rp500 dan 1 ikat bayam seharga rp500.

bumbu-bumbu seperti bawang merah dan bawang putih.

yang diklaim pembuat konten sebagai hasil belanja bulanan.

juga digunakan untuk membuat lauk dadar jagung dan sayur bayam.

kontroversi seputar video ini mulai muncul ketika beberapa netizen.

terutama para emak-emak, memberikan beragam respons terhadap video tersebut.

respons tersebut beragam mulai dari kocak hingga penasaran, bahkan ada yang memilih untuk mengadu nasib.

seorang netizen dengan akun tiktok nrm(rili) menyindir dengan mengatakan bahwa menjadi istri yang tepat adalah idaman para pengangguran.

ada juga yang penasaran dengan aset yang dimiliki oleh si pembuat konten dengan uang makan rp10.000.

namun, perlu dicatat bahwa beberapa netizen juga menjelaskan bahwa harga bahan makanan dan kebutuhan sehari-hari berbeda-beda di tiap daerah dan tidak bisa disamakan.

hal ini menunjukkan bahwa keberhasilan video ini dalam menciptakan diskusi di kalangan netizen.

dalam konteks yang lebih luas, viralnya video ini menunjukkan betapa pentingnya kesadaran akan perbedaan harga kebutuhan sehari-hari di berbagai daerah dan kesulitan yang dihadapi oleh banyak keluarga.

seiring dengan berbagai komentar dan sindiran dari netizen, video ini mengajak kita untuk lebih berempati terhadap kondisi ekonomi masyarakat di seluruh indonesia.

dengan perkembangan viral ini, tampaknya perdebatan akan terus berlanjut.

dan meningkatkan kesadaran akan permasalahan ekonomi yang dihadapi oleh banyak keluarga di indonesia.

semoga dari kontroversi ini, kita dapat mengambil pelajaran penting tentang empati dan pengertian terhadap kondisi orang lain, terutama dalam hal finansial.***