Mengenal 5 Fakta Unik Suku Tengger yang Tinggal di Kawasan Gunung Bromo
--
BACAKORAN.CO - Gunung Bromo atau dalam Bahasa tengger dieja ‘Brama’ juga disebut Kaldera Tengger, adalah sebuah gunung berapi aktif di Jawa Timur, Indonesia. Gunung Bromo terkenal sebagai objek wisata utama di Jawa Timur.
Sebagai sebuah objek wisata, Bromo menjadi menarik karena statusnya sebagai gunung berapi yang masih aktif. Ada beberapa destinasi wisata di Bromo yang menjadi tujuan utama wisatawan ke Bromo.
Tidak hanya sunsrise Bromo saja yang terkenal, melainkan ada beberapa destinasi yang disukai wisatawan yaitu Penanjakan 1, bukit kangkong, bukit cinta bromo, seruni point, Lembah widodaren, kawah bromo dan yang lainnya.
Terdapat suku yang mendiami dataran tinggi sekitaran Kawasan pegunungan Bromo-Tengger-semeru, Jawa Timur, Indonesia.
BACA JUGA:Bukan Cuma Kuta, Ini Dia 6 Pantai Eksotis di Indonesia Yang Bikin Malas Pulang
Penduduk suku Tengger menempati Sebagian wilayah kabupaten Pasuruan, Kabupaten Lumajang, Kabupaten Probolinggo dan Kabupaten Malang.
Masyarakat suku Tengger mempunyai ciri khas dalam penampilannya, yaitu mengenakan sarung, dalam istilah mereka disebut kawengan.
Mayoritas masyarakat suku Tengger memeluk agama Hindu, akan tetapi agama Hindu yang dianut oleh Masyarakat suku tengger tidak sama dengan agama Hindu di Bali.
Berikut ini adalah hal unik yang bisa ditemui di suku bangsa Tengger:
BACA JUGA:Wisata ke Danau Toba! 10 Keajaiban Alam dan Kekayaan Budaya Yang Keren Ini Jangan Sampai Kelewatan
1. Bahasa
Dalam pengistilahan lokal, bahasa tengger dikenali sebagai Carabasa Tengger ataupun piwakyan tengger.
Secara linguistik, bahasa Tengger digolongkan sebagai dialek Bahasa jawa yang merupakan Bahasa melayu-polinesia yang sendirinya merupakan turunan dari rumpun Austronesia.
Berdasarkan salah satu catatan kolonial oleh Thomas Stamford Raffles, bahas atengger digunakan dalam kitab Panglawu, yang merupakan sebuah kitab suci bagi masyarakat etnis tengger dalam agama atau kepercayaan mereka yang disebut sebagai tenggerisme