Dikunjung Bu Menteri, Manggala Agni Semangat Kembali Hadapi Kobaran Api, Ribuan Hektare Sudah Terbakar
MONITORING : Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Pror Dr Ir Siri Nurbaya didampingi Pj Gubernur Sumsel monitoring Karhutla di OKISiri --
BACAKORAN.CO – Dikunjungi Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan, Prof Dr Ir Siti Nurbaya Bakar MSc, Ratusan Manggala Agni Daerah Operasi (Daops) Kabupaten Ogan Komering Ilir (OKI) Sumatera Selatan kembali semangat untuk berjibaku melawan kobaran api yang membakar hutan dan lahan.
Siti Nurbaya datang ke OKI pada Minggu 12 November 2023 dalam rangka memonitoring upaya pemadaman kebakaran hutan dan lahan di wilayah Sumatera Selatan khususnya di OKI.
Kedatangan Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan sangat mensupport Manggala Agni. Bahkan Siti Nurbaya langsung meninjau kelapangan mendengarkan curahan hati para petugas yang masih berjibaku memadamkan api.
Diketahui, saat ini kebakaran lahan masih terjadi di Desa Jungkal Kecamatan Pampangan, OKI. Dilokasi itu sudah 7300 hektar lahan yang terbakar.
Api cepat menjalar karena kondisinya sudah sangat kering dan hanya terjadi hujaan gerimis.
BACA JUGA:Negara Arab dan Islam Baru Melawan, Setelah Gaza Hancur, Ini Seruan KTT OKI!
Kepala Balai Pengendalian Perubahan Pengendalian Iklim Wilayah Sumatera, Ferdian Krisnanto menjelaskan, kalau kondisi lahan gambut yang terbakar dari permukaan sekitar 1 meter.
Meski kering pihaknya tetap mencegah agar tidak masuk ke perimeter atau 1 km berikutnya yang dibatasi skat kanal sampai perimeter 6.
"Sekarang skat kanal masih belum selesai dikerjakan,"terangnya Minggu (12/11).
“Kalau di titik lain seperti di Pangkalan Lampam itu sudah sedikit termasuk di Menang Raya tinggal 10 persen lagi. Kita terbantu adanya hujan pada lalu Sabtu. Semoga bisa segera selesai,”katanya.
BACA JUGA:HIV AIDS Melemahkan Kekebalan Tubuh, Yuk Kenali Gejala Penyakit ini!
Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan, Siti Nurbaya menjelaskan, selama 68 hari menangani Sumsel, dirinya juga memonitor mendapat penjelasan teknis.
Menurutnya ada 4 -5 titik lokasi yang terus-terusan mengalami kebakaran. “Saya juga menginformasikan bagaimana posisi keseluruhan wilayah di Indonesia. Tahun ini memang jumlah hotspot yang kira-kira 80 persen menjadi fire spot 10.096 dibanding 2019 jumlahnya 29 ribu, 2015 jumlahnya 21 ribu.
Untuk di Desa Jungkal yang saat ini masih terbakar pihaknya akan mendatangkan air dari Sungai Komering.
Kemudian pembasahan masih terus dilakukan dan kedepan pemberdayaan masyarakat yang akan dilakukan bagaimana mereka tidak lagi melakukan pembakaran. "Ini akan dibahas pemerintah provinsi dengan pemerintah daerah,"imbuhnya.