Reporter: Kemas A Rivai
|
Editor: Doni Bae
|
Senin , 13 Nov 2023 - 15:48
BACAKORAN.CO -- Renvillius (54), warga Jalan Lubuk Kawah Kelurahan Kebun Bunga Kecamatan Sukarami Kota Palembang Sumatera Selatan benar-benar kesal.
Bisnis pengadaan beras yang diharapkannya mendapatkan untung malah membuatnya rugi bukan kepalang.
Kerugian yang dideritanya mencapai Rp 2 Miliar lebih. Kerugian itu diduga akibat ia ditipu oleh rekan bisnisnya berinisial HA.
Nah ternyata kini HA dengan mendaftar sebagai calon anggota legisltive (caleg) di Kabupaten Banyuasin Sumatera Selatan.
BACA JUGA:TERBARU! Lowongan Kerja Perum DAMRI Bisa Untuk Lulusan SMA Cek Pendaftaran dan Persyaratannya Disini
Hal itu dituturkannya kepada media usai memberikan keterangan di Polda Sumsel. Dia menuturkan awalnya tidak ingin membawa persoalan ini ke jalur hukum. Namun karena tidak ada itikad baik dari rekan bisnisnya itu, diapun mengambil langkah tersebut.
Terlebih kata Renvillius, uang yang ia gunakan untuk bisnis terebut bukan uang pribadinya semua.“Saya pinjam juga dari teman-teman,”katanya seraya menambahkan sempat berupaya menutupi biaya keuntungan yang dijanjikan kepada orang yang ia pinjam duitya.
Pria yang mengaku sakit-sakitan akibat masalah itu menuturkan, kronologis dugaan tindak penipuan dan penggelapan yang dialaminya.
Bermula sewaktu DM, orang tua HA yang merupakan kerabat dari istri pelapor mendatanginya.
BACA JUGA:Negara Negara Arab Lebih Takut Minyaknya Ngga Laku Daripada Bantu Palestina, Ini Buktinya
Saat itu, DM mengajak HN istri HA untuk berbisnis pembelian beras Program Keluarga Harapan di kabupaten/kota yang ada di Sumsel.
Dengan bujuk rayu dan kata-kata manis HN menjanjikan bakal memberikan keuntungan setiap bulannya.
Singkat kata, pelapor tertarik dan memberikan uang senilai total Rp2,1 milyar.
Baik untuk pengadaan beras PKH maupun untuk pengadaan TIK yang ditawarkan oleh terlapor HA.
Waduh, Bisnis Beras Malah Tertipu 2 Miliar Lebih, Eh Pelakunya Daftar Caleg Loh
Kemas A Rivai
Doni Bae
bacakoran.co -- renvillius (54), warga jalan lubuk kawah kelurahan kebun bunga kecamatan sukarami sumatera selatan benar-benar kesal.
yang diharapkannya mendapatkan untung malah membuatnya rugi bukan kepalang.
kerugian yang dideritanya mencapai rp 2 miliar lebih. kerugian itu diduga akibat ia ditipu oleh rekan bisnisnya berinisial ha.
nah ternyata kini ha dengan mendaftar sebagai calon anggota legisltive di kabupaten banyuasin sumatera selatan.
hal itu dituturkannya kepada media usai memberikan keterangan di polda sumsel. dia menuturkan awalnya tidak ingin membawa persoalan ini ke jalur hukum. namun karena tidak ada itikad baik dari rekan bisnisnya itu, diapun mengambil langkah tersebut.
terlebih kata renvillius, uang yang ia gunakan untuk bisnis terebut bukan uang pribadinya semua.“saya pinjam juga dari teman-teman,”katanya seraya menambahkan sempat berupaya menutupi biaya keuntungan yang dijanjikan kepada orang yang ia pinjam duitya.
pria yang mengaku sakit-sakitan akibat masalah itu menuturkan, kronologis dugaan tindak penipuan dan penggelapan yang dialaminya.
bermula sewaktu dm, orang tua ha yang merupakan kerabat dari istri pelapor mendatanginya.
saat itu, dm mengajak hn istri ha untuk berbisnis pembelian beras program keluarga harapan di kabupaten/kota yang ada di sumsel.
dengan bujuk rayu dan kata-kata manis hn menjanjikan bakal memberikan keuntungan setiap bulannya.
singkat kata, pelapor tertarik dan memberikan uang senilai total rp2,1 milyar.
baik untuk pengadaan beras pkh maupun untuk pengadaan tik yang ditawarkan oleh terlapor ha.
"saya hanya berharap uang saya bisa dikembalikan, tidak ada kepentingan apapun termasuk kepentingan politik disini," tegas renvillius.
sementara itu, dm orang tua terlapor ha yang dikonfirmasi hanya berkomentar singkat. "meningke kepalak bae, aku jugo sudah dapat panggilan polisi, tapi dak hadir. ini masih nunggu panggilan berikutnya," ucap dm saat dikonfirmasi sumateraekspres.id melalui sambungan ponsel, senin 13 november 2023.
sementara, ha yang coba dikonfirmasi terkait kasus ini melalui sambungan ponsel di nomor 0812 6*** tak merespons. pun halnya saat dikirim pesan singkat whatapss (wa) juga tak kunjung di respons.(kms)