bacakoran.co

Ingin Perekonomian Anda Sehat? Lakukan 3 Cara Berikut Ini, Hanya Perlu Uang Receh

Cara Bijak Mengelola Uang Receh untuk Penghematan Besar--

Bahasa-bahasa marketing dengan cicilan 0% itu sehing menghipnotis kita seolah-olah itu sangat menguntungkan. Tapi coba tahan sedikit karena ada 2 dampak negatif yang bisa kita lihat. 

BACA JUGA:Masak Bubur Kacang Hijau Cepat Empuk Begini Tipsnya Bikin Hemat Gas Moms

Dampak negatif yang Pertama yakni kita akan kehilangan kesempatan untuk membuat uang kita lebih produktif ketika kita terpesona untuk membeli barang dengan konsep cicilan 0%. 

Kemudian kita setiap bulan membayar cicilan itu, hal inilah yang membuat kita tidak akan bisa menabung atau berinvestasi.

Karena anggaran tabungan tersebut di pergunakan untuk membayar cicilan karena telah membeli barang dengan bunga cicilan 0%, meskipun barang yang kita beli bukan merupakan kebutuhan yang urgen/mendesak. 

Dampak negatif yang kedua yakni kita punya potensi membangun satu kebiasaan baru yakni kebiasaan suka berhutang. 

Sadar ataupun tidak kebiasaan itu akan terus-menerus secara rutin akan menciptakan habit akan menjadi satu program baru di pikiran bahwa sadar kita program itu bernama membayar hutang, maka karena kita telah terbiasa membayar hutang, akhirnya berhutang menjadi sesuatu yang sangat ringan untuk kita. 

BACA JUGA:Tips Hemat Untuk Backpacker Pamula Liburan Hemat ke Singapura, Wajib Tahu!

Tanpa berpikir panjang  kita sering sekali melanggengkan kebiasaan untuk berhutang.

Dengan kita mengizinkan diri kita melibatkan diri dalam membeli sesuatu dengan model cicilan 0% , maka kita punya potensi besar menjerumuskan diri kita terjebak pada Habit berhutang. 

3.  Uang Senang-senang Harus sama dengan tabunga atau investasi. Kebiasaan kecil lainnya yakni mengeluarkan uang yang tidak sama besarnya antara untuk bersenang-senang dengan untuk tabungan atau investasi.

Ketika anggaran bersenang-senang lebih besar dari tabungan atau investasi.(*)

Ingin Perekonomian Anda Sehat? Lakukan 3 Cara Berikut Ini, Hanya Perlu Uang Receh

Zainul Ihwan

Hendra Agustian


bacakoran.co kebiasaan adalah perilaku yang dilakukan secara berulang-ulang tanpa melalui proses berpikir karena perilaku tersebut adalah respon terhadap sesuatu yang umumnya adalah perbuatan sehari-hari. 

setiap manusia memiliki kebiasaannya masing-masing, kebiasaan itu bisa terpetakan dalam dua hal, yakni kebiasaan baik dan kebiasaan buruk.

dilansir dari , finansial sehat adalah kemampuan seseorang menyeimbangkan kebutuhan keuangan saat ini dan di masa depan. 

termasuk juga kemampuan seseorang menghadapi kondisi tidak terduga dalam aktivitas keuangan tidak sediikit artikel yang membahas terkait apa yang di maksud kesehatan financial, kunci sehat secara , indikator sehat financial, dan masih banyak lagi. 

dilansir dari kanal youtube roeang belajar, tiga kebiasaan kecil dan sederhana yang harus di lakukan agar sehat secara , tentunya di samping perilaku yang baik lainnya, termasuk bagamana menghasilkan cuan dari usaha. 

1. kelola uang receh banyak orang kadang meremehkan hal kecil ini mereka menganggap ini tidak terlalu penting, tapi jika kita mampu mengelolanya dengan baik dan memiliki sudut pandang yang berbeda, maka kita punya potensi melakukan penghematan yang sangat besar. 

hal sederhana dan hal kecil itu terkait dengan pengelolaan uang receh kita. banyak orang meremehkan ketika mereka menerima uang receh, mereka pegang begitu saja masukkan ke dalam saku kadang sampai di rumah diletakkan di meja kemudian uang-uang receh kita bertebaran dimana-mana akhirnya uang receh tersebut kemudian punya potensi untuk hilang.

2. berikut ini cara mengelola uang receh. 

siapkan satu kotak uang untuk tempat mengumpulkan uang receh itu. hal ini sering sekali di ajarkan oleh para orang tua ketika menyampaikan kepada anaknya jika ada sisa uang belanja di tabung. 

siapkan dompet/kantong kecil untuk uang receh agar mudah di bawa. terkadang ketika belanja para pedagang nakal sering memberikan kembalian belanjan dam bentuk permen dengan alasan tidak ada uang kecil. 

jadi dengan kita menyiapkan uang receh dalam kantong bisa membantu pedagang tersebut untuk uang recehnya. dan menjaga kesehatan kita jika kita tidak biasa makan permen 2.  

hindari hutang hindarilah memanfaatkan fasilitas cicilan 0%. terkadang kita sering mendapatkan tawaran menarik membeli sesuatu secara kredit dan tanpa bunga entah lewat fasilitas pay letter,  kartu kredit atau berbagai fasilitas pembayaran lainnya. 

bahasa-bahasa marketing dengan cicilan 0% itu sehing menghipnotis kita seolah-olah itu sangat menguntungkan. tapi coba tahan sedikit karena ada 2 dampak negatif yang bisa kita lihat. 

dampak negatif yang pertama yakni kita akan kehilangan kesempatan untuk membuat uang kita lebih produktif ketika kita terpesona untuk membeli barang dengan konsep cicilan 0%. 

kemudian kita setiap bulan membayar cicilan itu, hal inilah yang membuat kita tidak akan bisa menabung atau berinvestasi.

karena anggaran tabungan tersebut di pergunakan untuk membayar cicilan karena telah membeli barang dengan bunga cicilan 0%, meskipun barang yang kita beli bukan merupakan kebutuhan yang urgen/mendesak. 

dampak negatif yang kedua yakni kita punya potensi membangun satu kebiasaan baru yakni kebiasaan suka berhutang. 

sadar ataupun tidak kebiasaan itu akan terus-menerus secara rutin akan menciptakan habit akan menjadi satu program baru di pikiran bahwa sadar kita program itu bernama membayar hutang, maka karena kita telah terbiasa membayar hutang, akhirnya berhutang menjadi sesuatu yang sangat ringan untuk kita. 

tanpa berpikir panjang  kita sering sekali melanggengkan kebiasaan untuk berhutang.

dengan kita mengizinkan diri kita melibatkan diri dalam membeli sesuatu dengan model cicilan 0% , maka kita punya potensi besar menjerumuskan diri kita terjebak pada habit berhutang. 

3.  uang senang-senang harus sama dengan tabunga atau investasi. kebiasaan kecil lainnya yakni mengeluarkan uang yang tidak sama besarnya antara untuk bersenang-senang dengan untuk tabungan atau investasi.

ketika anggaran bersenang-senang lebih besar dari tabungan atau investasi.(*)

Tag
Share