bacakoran.co

PSSI Harus Perhatikan Keberlanjutan Timnas Indonesia U-17, Hanafing Tawarkan 2 Opsi, Apa Itu?

Pemain Timnas Indonesia U-17 saat lakukan selebrasi. -loc wcu17-

BACA JUGA:2 Kali Imbang Timnas Indonesia U-17 Tuai Kritik, Pelatih Ini Justru Berikan Pembelaan, Ini Katanya

"Jadi setelah Piala Dunia U-17 2023, anak-anak ini jangan dibiarkan untuk kembali ke klubnya masing-masing. Kalau klubnya bagus seperti akademi Persib Bandung, ya tidak masalah. Namun, kalau klubnya tidak berkualitas, nanti jadi persoalan," tukasnya.

"Salah satu contohnya ialah timnas Indonesia U-19 era Evan Dimas. Setelah juara Piala AFF U-19 2013, mereka terpecah-pecah. Ada yang bermain di Liga 3, itu pasti turun performanya. Sebab, model kompetisinya sangat instan," ingatnya.

Oleh karena itu, pria yang juga berstatus sebagai Instruktur Pelatih PSSI ini berharap, para pemain Timnas Indonesia U-17 bisa melanjutkan program pembinaan dengan sistem yang lebih tertata.

"Jika bisa bergabung dengan akademi, mereka akan mendapatkan menit bermain. Berarti pengalamannya bertanding cukup. Minimal 30 match dalam satu tahun. Namun, sekali lagi, akademinya harus akademi yang betul-betul membina pemain dengan baik," jelasnya.(*)

PSSI Harus Perhatikan Keberlanjutan Timnas Indonesia U-17, Hanafing Tawarkan 2 Opsi, Apa Itu?

Kumaidi

Kumaidi


bacakoran.co – pssi harus memikirkan masa depan timnas indonesia u-17 setelah mengikuti piala dunia u-17 2023. keberlanjutan mereka harus dijaga karena para pemain ini aset bangsa. 

dengan menjaga keberlanjutan mereka, diharapkan potensi para pemain tidak tenggelam begitu piala dunia u-17 2023 usai.

melihat pentingnya menjaga keberlangsungan pemain, direktur teknik safin pati sports school muhammad hanafing ibrahim angkat bicara. dia menawarkan dua opsi untuk bisa diambilm pssi untuk mengantarkan mereka menjadi pemain masa depan indonesia.

pertama, kata hanafing, langkah yang bisa diambil adalah dengan menitipkan pemain asuhan bima sakti untuk berlatih bersama klub-klub liga 1. tapi cara ini butuh syarat, yaitu klub tersebut harus punya model pembinaan usia muda yang dijalankan dengan serius.


pemain timnas indonesia u-17 saat latihan sebelum bertanding. -loc wcu17-

"mereka harus bisa melanjutkan pembinaan di akademi klub liga 1. namun, para pemain ini harus bergabung dengan akademi yang dijalankan dan dikelola dengan baik," jelas hanafing kepada wartawan di pusat informasi piala dunia u-17 2023 di solia zigna kampung batik, solo, kamis (16/11).

menurut hanafing, tidak semua klub liga 1 punya keseriusan dalam menjalankan model pembinaan pemain usai dini. hanafing tahu itu karena dia salah satu orang yang bertugas mengulas proses verifikasi afc club licensing.

berdasarkan penilaiannya terhadap aspek sporting, hanya ada tujuh klub liga 1 yang layak dan memenuhi syarat untuk mendapatkan lisensi klub profesional. 

aspek ini memang berkaitan dengan ketersedian sarana dan prasarana yang digunakan untuk pembinaan pemain usia muda.

untuk mendapatkan lisensi klub afc, lanjutnya, klub harus punya akademi, lapangan latihan khusus untuk akademi. kemudian punya pelatih yang berlisensi, hingga direktur akademi.


pemain timnas indonesia u-17 dalam sebuah pertandingan. -loc wcu17-

"jadi setelah mereka selesai di piala dunia u-17 2023, para pemain ini harus dititipkan kepada klub-klub liga 1 yang punya akademi yang dikelola dengan baik. sehingga lebih muda dipantau selama menjalani proses pembinaan," ujar hanafing yang persembahkan medali emas di sea games 1991.

kemudian opsi kedua, membuat program jangka panjang seperti ketika era pssi berada di bawah kepemimpinan kardono. program pembinaan jangka panjang ini sudah dilakukan oleh beberapa negara tetangga, mulai dari vietnam, malaysia, hingga jepang.

"jadi setelah piala dunia u-17 2023, anak-anak ini jangan dibiarkan untuk kembali ke klubnya masing-masing. kalau klubnya bagus seperti akademi persib bandung, ya tidak masalah. namun, kalau klubnya tidak berkualitas, nanti jadi persoalan," tukasnya.

"salah satu contohnya ialah timnas indonesia u-19 era evan dimas. setelah juara piala aff u-19 2013, mereka terpecah-pecah. ada yang bermain di liga 3, itu pasti turun performanya. sebab, model kompetisinya sangat instan," ingatnya.

oleh karena itu, pria yang juga berstatus sebagai instruktur pelatih pssi ini berharap, para pemain timnas indonesia u-17 bisa melanjutkan program pembinaan dengan sistem yang lebih tertata.

"jika bisa bergabung dengan akademi, mereka akan mendapatkan menit bermain. berarti pengalamannya bertanding cukup. minimal 30 match dalam satu tahun. namun, sekali lagi, akademinya harus akademi yang betul-betul membina pemain dengan baik," jelasnya.(*)

Tag
Share