Cara Tanam Bayam di Pekarangan Rumah Agar Cepat Tumbuh Subur, Petani Ogan Ilir Bocorkan Rahasianya

SIAP PANEN : Dalam usia 3 sampai 4 minggu setelah tanam, bayam siap di panen. Tampak salah seorang petani bayam di Ogan Ilir Sumatera Selatan. (foto ist)--

BACAKORAN.CO – Petani di Kabupaten Ogan Ilir Sumatera Selatan bocorkan rahasia cara tanam bayam di pekarangan rumah agar cepat tumbuh subur. Caranya sangat mudah dan murah dengan peralatan sederhana.

Malikin, nama petani itu ketika ditemui tengah asyik memanen tanaman bayam miliknya di lahan pekarangan belakang rumahnya yang tidak terlalu luas di Desa Tanjung Bulan Kecamatan Rambang Kuang Kabupaten Ogan Ilir.

Sesekali, dia mencabuti rumput rumput kecil yang tumbuh di sela-sela tanaman bayamnya yang menghijau membuat mata sejuk memandang.

Tanaman bayam tersebut kata dia sudah siap panen sekira usia 3 sampai 4 minggu setelah ditanam. Dia mengaku dari lahan yang tidak terlalu luas itu, hasil panen bayam lebih dari cukup untuk sekadar memenuhi kebutuhan.

BACA JUGA:Jangan Ditiru! Pernikahan Crazy Rich Habiskan Rp 75 Miliar, Bertabur Artis dan Souvenir Saja Rp 4 Juta!

"Alhamdulillah, kita sangat bersyukur bisa panen sayur dari belakang rumah dan hasil panennya bisa dijual," sebutnya.

Malikin berbagi tips tentang cara mudah menanam bayam. Menurutnya yang paling utama, tanaman tersebut membutuhkan keterediaan air yang cukup.

Selebihnya kata dia cara tanamnya hampir sama dengan tanaman sayuran pada umumnya. "Pertama, lahan perlu dicangkul sedalam 20 hingga 30 cm supaya gembur,”ucapnya.

Selanjutnya kata dia, lahan itu dibuat bedengan dengan lebar 100 cm, tinggi 30 cm dan panjang sesuai kondisi lahan. “Jarak  antar bedengan sekira 30 cm," jelasnya.

BACA JUGA:Pasca Ditetapkan Sebagai Plt Ketua KONI, Pemkot Kucurkan Dana Hibah, Bung Daud Langsung Lunasi Hutang

Setelah bedengan di bersihkan dari  kotorn seperti bekas akar kayu dan lainnya, tanahnya diratakan.

“Tiga hari sebelum benih tanam di semai, berikan pupuk dasar kotoran ayam atau kotoran kambing yang telah difermentasi dengan dosis 4 kg per meter persegi,”urainya.

Selanjutnya, benih dapat ditebar langsung di atas bedengan. Lalu dilapisi dengan tanah atau abu bekas sekam bakar tipis secara merata. “Tujuannya agar benih tidak terseret aliran atau genangan hujan atau di makan burung,”katanya.

Selanjutnya kata dia pastikan lahan disiram air yang cukup. Tanaman muda sampai satu minggu setelah tanam membutuhkan air sekitar 4 liter per meter persegi per hari.

Cara Tanam Bayam di Pekarangan Rumah Agar Cepat Tumbuh Subur, Petani Ogan Ilir Bocorkan Rahasianya

Andika Pratama

Doni Bae


bacakoran.co – petani di kabupaten ogan ilir sumatera selatan bocorkan di pekarangan rumah . caranya sangat mudah dan murah dengan peralatan sederhana.

malikin, nama petani itu ketika ditemui tengah asyik memanen tanaman bayam miliknya di lahan pekarangan belakang rumahnya yang tidak terlalu luas di desa tanjung bulan kecamatan rambang kuang kabupaten ogan ilir.

sesekali, dia mencabuti rumput rumput kecil yang tumbuh di sela-sela tanaman bayamnya yang menghijau membuat mata sejuk memandang.

tanaman bayam tersebut kata dia sudah setelah ditanam. dia mengaku dari lahan yang tidak terlalu luas itu, hasil panen bayam lebih dari cukup untuk sekadar memenuhi kebutuhan.

"alhamdulillah, kita sangat bersyukur bisa panen sayur dari belakang rumah dan hasil panennya bisa dijual," sebutnya.

malikin berbagi tips tentang cara mudah menanam bayam. menurutnya yang paling utama, tanaman tersebut membutuhkan keterediaan air yang cukup.

selebihnya kata dia cara tanamnya hampir sama dengan tanaman sayuran pada umumnya. "pertama, lahan perlu dicangkul sedalam 20 hingga 30 cm supaya gembur,”ucapnya.

selanjutnya kata dia, lahan itu dibuat bedengan dengan lebar 100 cm, tinggi 30 cm dan panjang sesuai kondisi lahan. “jarak  antar bedengan sekira 30 cm," jelasnya.

setelah bedengan di bersihkan dari  kotorn seperti bekas akar kayu dan lainnya, tanahnya diratakan.

“tiga hari sebelum benih tanam di semai, berikan pupuk dasar kotoran ayam atau kotoran kambing yang telah difermentasi dengan dosis 4 kg per meter persegi,”urainya.

selanjutnya, benih dapat ditebar langsung di atas bedengan. lalu dilapisi dengan tanah atau abu bekas sekam bakar tipis secara merata. “tujuannya agar benih tidak terseret aliran atau genangan hujan atau di makan burung,”katanya.

selanjutnya kata dia pastikan lahan disiram air yang cukup. tanaman muda sampai satu minggu setelah tanam membutuhkan air sekitar 4 liter per meter persegi per hari.

“menjelang dewasa tanaman ini membutuhkan air sekitar 8 liter per meter persegi per hari,”ucapnya seraya menambahkan, penyiraman dapat di lakukan pagi dan sore hari.

"bayam cabut biasanya dipanen apabila tinggi tanaman sudah mencapai kira-kira 20 cm, yaitu pada umur tiga sampai empat minggu setelah tanam. tanaman ini dapat dicabut dengan akarnya ataupun dipotong pangkalnya," tukasnya. (dik)

Tag
Share