BACAKORAN.CO – Arus lalulintas kendaraan di Kabupaten Muara Enim Sumatera Selata macet tak bekesudahan.
Mulai pagi siang, sore hingga malam hari kendaraan yang hendak melintas khususnya di perlintasan sebidang antara jalan raya dengan rel kereta api selalu terhambat.
Diketahui di Kabupaten Muara Enim cukup banyak perlintasan sebidang, baik yang mempunyai palang maupun yang tanpa palang.
Banyaknya kereta api yang melintas terpaksa membuat kendaraan harus behenti dan berbaris panjang.
BACA JUGA:BOCOR! Penyelewengan BBM Subsidi, Pertamina Tindak 400 SPBU, Ini Modus Barunya..
Apesnya bagi pengemudi kendaraan roda dua dan roda empat, baru beberapa menit satu rangkaian kereta melintas, disusul rangkaian kereta lainnya, baik itu satu arah maupun dari arah berlawanan.
Kemacetan inilah yang membuat Wakil Ketua DPRD Provinsi Sumatera Selatan, H Giri Ramanda N Kiemas berang.
Giri yang diketahui putra daerah asal Muara Enim mengatakan bahwa dirinya sering melintas di Kabupaten Muara Enim dan kemacetan selalu terjadi.
"Waktu lebaran aku turun langsung melok ngatur lalu lintas, kalo idak dak jalan jalan. Terakhir di hari Minggu kemacetan terjadi sangat panjang dan lama,”katanya.
BACA JUGA:Kakaknya Dinikahi, Adiknya yang Masih SMA Dihamili, Lahir Bayi Pelaku Masuk Bui
Menurut Giri, dalan satu jam kereta api yang melintas di perlintasan sebidang bahkan sampai delapan kali.
Tentu saja hal ini membuat kemacetan panjang, terlebih di sekitar wilayah yang lalulintasnya padat seperti di dalam Kota Muara Enim, Pinang Belari, Ujan Mas, Simpang Belimbing dan beberapa titik lainnya
Dengan pedatnya jadwal tersebut, jelas sangat menimbulkan kemacetan, seakan tidak ada jeda kendaraan untuk melintas.
"Terlebih saat weekend dan hari libur, warga terkadang sampai kesal," terangnya.
Dia meminta PT KAI agar bisa mengatur jadwal perjalanan kereta, khususnya kereta api pengangkut batubara sehingga tidak mengganggu kepentingan publik terutama masyarakat.
BACA JUGA:Film Animasi Terbaik! Trolls Band Together, Dibintangi Justin Timberlake dan Anna Kendrick, Ini Sinopsisnya...
"Jangan sampai masyarakat marah dan kekesalan terhadap kondisi ini. Jadi tolong diatur jangan menumpuk di satu waktu,”katanya.
“Apalagi pagi hingga sore hari karena masih banyak yang beraktifitas," bebernya.
Pihaknya tidak melarang PT KAI dalam mendapatkan untung dari pengangkutan batubara, tapi bagaimana caranya agar perjalanannya tidak menyengsarakan masyarakat.
Lalulintas Macet Tak Berkesudahan, Anggota DPRD Sumsel Kesal, Bakal Lakukan Ini Kepada Managemen PT KAI
Gite Wijaya
Doni Bae
bacakoran.co – di kabupaten muara enim sumatera selata .
mulai pagi siang, sore hingga malam hari kendaraan yang hendak melintas khususnya di perlintasan sebidang antara jalan raya dengan rel selalu terhambat.
diketahui di kabupaten muara enim cukup banyak perlintasan sebidang, baik yang mempunyai palang maupun yang tanpa palang.
banyaknya kereta api yang melintas terpaksa membuat kendaraan harus behenti dan berbaris panjang.
apesnya bagi pengemudi kendaraan roda dua dan roda empat, baru beberapa menit satu rangkaian kereta melintas, disusul rangkaian kereta lainnya, baik itu satu arah maupun dari arah berlawanan.
kemacetan inilah yang membuat wakil ketua, h giri ramanda n kiemas berang.
giri yang diketahui putra daerah asal muara enim mengatakan bahwa dirinya sering melintas di kabupaten muara enim dan kemacetan selalu terjadi.
"waktu lebaran aku turun langsung melok ngatur lalu lintas, kalo idak dak jalan jalan. terakhir di hari minggu kemacetan terjadi sangat panjang dan lama,”katanya.
menurut giri, dalan satu jam kereta api yang melintas di perlintasan sebidang bahkan sampai delapan kali.
tentu saja hal ini membuat kemacetan panjang, terlebih di sekitar wilayah yang lalulintasnya padat seperti di dalam kota muara enim, pinang belari, ujan mas, simpang belimbing dan beberapa titik lainnya
dengan pedatnya jadwal tersebut, jelas sangat menimbulkan kemacetan, seakan tidak ada jeda kendaraan untuk melintas.
"terlebih saat weekend dan hari libur, warga terkadang sampai kesal," terangnya.
dia meminta pt kai agar bisa mengatur jadwal perjalanan kereta, khususnya kereta api pengangkut batubara sehingga tidak mengganggu kepentingan publik terutama masyarakat.
"jangan sampai masyarakat marah dan kekesalan terhadap kondisi ini. jadi tolong diatur jangan menumpuk di satu waktu,”katanya.
“apalagi pagi hingga sore hari karena masih banyak yang beraktifitas," bebernya.
pihaknya tidak melarang pt kai dalam mendapatkan untung dari pengangkutan batubara, tapi bagaimana caranya agar perjalanannya tidak menyengsarakan masyarakat.
"tolong segera dibangun fly over agar tidak mengganggu aktivitas masyarakat. kita ketahui saat ini sedang dibangun dua fly over yakni di gelumbang dan bantaian, namun masih ada lagi beberapa perlintasan yang dinilai sangat perlu dibangunkan fly over," tegasnya.
hal tersebut harus dipikirkan, kalau memamg pembangunan terkendala pembebasan lahan atau tidak bisa lagi dibangun fly over maka cari jalan alternatif untuk menghindari perlintasan tersebut.
"pt kai dengan keuntungan yang didapat harusnya bisa mengeluarkan sedikit keuntungannya untuk pembangunan fly over," tuturnya.
dirinya juga menghimbau kepada para pengguna jalan untuk bersabar ketika terjadi kemacetan dan tidak mengambil jalur berlawanan. "itu justru memperpanjang masalah dan butuh waktu lama untuk mengurainya," tukasnya.
dalam waktu dekat, dprd sumsel akan memanggil pt kai untuk menyelesaikan permasalahan ini. "kami akan panggil pt kai dalam waktu dekat," pungkasnya. (way)