bacakoran.co

Face Recognition Ada di 9 Stasiun KA, Kapan Diterapkan di Sumsel?

Penumpang Kereta Api menggunakan layanan face recognition boarding--

BACAKORAN.CO – Beri kemudahan kepada para pengguna transportasi kereta api (KA), PT Kereta Api Indonesia (KAI) terapkan face recognition bagi para penumpang yang hendak boarding atau naik si ular besi.

Diketahui, teknologi face recognition telah diterapkan oleh PT KAI sejak 28 September 2022.

Teknologi itu pertama kali diterapkan di Stasiun Bandung.

Hingga kini, setidaknya sudah ada sembilan stasiun yang sudah memiliki fasilitas pelayanan face recognition boarding.

BACA JUGA:Masak Nasi Cuma Pakai Air, Dahlan Iskan Tunjukkan Teknologi Masak Baru Saat Naik Kereta Api Cepat di China

Kesembilan stasiun tersebut yaitu : Stasiun Gambir Stasiun Bandung Stasiun Cirebon Stasiun Semarang Tawang Stasiun Solo Balapan Stasiun Yogyakarta Stasiun Surabaya Gubeng Stasiun Surabaya Pasar Turi Stasiun Malang.

VP Public Relations KAI Joni Martinus mengatakan, ke depan ditargetkan layanan ini sudah bisa diterapkan di seluruh stasiun KA jarak jauh di berbagai daerah.

Apakah penerapan layanan ini juga diterapkan di Stasiun KA Kertapati, Kota Palembang, Provinsi Sumatera Selatan (Sumsel)?

Sayangnya, belum ada informasi lebih lanjut mulai kapan face recognition bisa dinikmati pelanggan KA stasiun yang berlokasi di tepian Sungai Ogan dan Sungai Musi tersebut.

BACA JUGA:Tiket Kereta Api ‘Menipis’, Satu Bulan Jelang Libur Natal dan Tahun Baru Sudah Banyak Dibooking

Diketahui, hadirnya face recognition boarding gate bertujuan untuk mempermudah pelanggan KA jarak jauh yang ingin naik kereta api, tanpa perlu repot-repot menunjukan berbagai dokumen seperti boarding pass fisik, e-boarding pass, KTP, ataupun dokumen vaksinasi.

Face recognition boarding gate merupakan fasilitas layanan boarding yang dilengkapi dengan kamera yang berfungsi untuk mengidentifikasi dan memvalidasi indentitas seseorang melalui wajah yang datanya sudah diintegrasikan dengan data tiket kereta yang dimiliki hingga status vaksinasi pelanggan.

Untuk menikmati fasilitas terebut, pelanggan harus melakukan satu kali registrasi di awal yang berlaku untuk selamanya.

Registrasi dilakukan dengan menempelkan e-KTP pada alat e-KTP Reader kemudian menempelkan jari telunjuk kanan atau kiri pada pemindai yang ada di e-KTP reader.

BACA JUGA:MEMBLUDAK! PT KAI Siapkan 2,2 Juta Tempat Duduk, Sambut Libur Natal dan Tahun Baru. Pesan Tiket Kereta Api!

Jika sudah melakukan registrasi, pelanggan tidak perlu lagi melakukan cetak boarding pass. Pelanggan dapat langsung menuju ke Face Recognition Boarding Gate jika waktunya sudah mendekati jam keberangkatan. Arahkan wajah ke mesin pemindai dan jika data tiket, identitas, dan syarat vaksinasi sudah sesuai, maka gate akan otomatis terbuka.

"Cukup 1 detik waktu yang dibutuhkan untuk memastikan wajah pelanggan dan proses verifikasi seluruh data yang tersimpan di sistem KAI. Hal tersebut akan sangat mempermudah pelanggan dan memperlancar antrean proses boarding," tegas Joni.

Joni menegaskan, masyarakat juga tidak perlu khawatir terkait keamanan datanya karena KAI telah memiliki manajemen keamanan informasi yang baik dan secara rutin terus meningkatkan keamanan data yang dikelola oleh perusahaan.

Penerapan face recognition boarding gate diklaim membuat proses boarding menjadi jauh lebih cepat dan praktis.

“Akan membuat pelanggan menjadi lebih nyaman dalam menikmati seluruh proses perjalanan menggunakan kereta api,” tukas Joni.

Face Recognition Ada di 9 Stasiun KA, Kapan Diterapkan di Sumsel?

Ramadhan Evrin

Ramadhan Evrin


bacakoran.co – beri kemudahan kepada para pengguna transportasi (ka), pt kereta api indonesia (kai) terapkan face recognition bagi para penumpang yang hendak boarding atau naik si ular besi.

diketahui, teknologi face recognition telah diterapkan oleh sejak 28 september 2022.

teknologi itu pertama kali diterapkan di stasiun bandung.

hingga kini, setidaknya sudah ada sembilan stasiun yang sudah memiliki fasilitas pelayanan face recognition boarding.



kesembilan stasiun tersebut yaitu : stasiun gambir stasiun bandung stasiun cirebon stasiun semarang tawang stasiun solo balapan stasiun yogyakarta stasiun surabaya gubeng stasiun surabaya pasar turi stasiun malang.

vp public relations kai joni martinus mengatakan, ke depan ditargetkan layanan ini sudah bisa diterapkan di seluruh stasiun ka jarak jauh di berbagai daerah.

apakah penerapan layanan ini juga diterapkan di stasiun ka kertapati, kota palembang, provinsi sumatera selatan (sumsel)?

sayangnya, belum ada informasi lebih lanjut mulai kapan face recognition bisa dinikmati pelanggan ka stasiun yang berlokasi di tepian sungai ogan dan sungai musi tersebut.



diketahui, hadirnya face recognition boarding gate bertujuan untuk mempermudah pelanggan ka jarak jauh yang ingin naik kereta api, tanpa perlu repot-repot menunjukan berbagai dokumen seperti boarding pass fisik, e-boarding pass, ktp, ataupun dokumen vaksinasi.

face recognition boarding gate merupakan fasilitas layanan boarding yang dilengkapi dengan kamera yang berfungsi untuk mengidentifikasi dan memvalidasi indentitas seseorang melalui wajah yang datanya sudah diintegrasikan dengan data tiket kereta yang dimiliki hingga status vaksinasi pelanggan.

untuk menikmati fasilitas terebut, pelanggan harus melakukan satu kali registrasi di awal yang berlaku untuk selamanya.

registrasi dilakukan dengan menempelkan e-ktp pada alat e-ktp reader kemudian menempelkan jari telunjuk kanan atau kiri pada pemindai yang ada di e-ktp reader.



jika sudah melakukan registrasi, pelanggan tidak perlu lagi melakukan cetak boarding pass. pelanggan dapat langsung menuju ke face recognition boarding gate jika waktunya sudah mendekati jam keberangkatan. arahkan wajah ke mesin pemindai dan jika data tiket, identitas, dan syarat vaksinasi sudah sesuai, maka gate akan otomatis terbuka.

"cukup 1 detik waktu yang dibutuhkan untuk memastikan wajah pelanggan dan proses verifikasi seluruh data yang tersimpan di sistem kai. hal tersebut akan sangat mempermudah pelanggan dan memperlancar antrean proses boarding," tegas joni.

joni menegaskan, masyarakat juga tidak perlu khawatir terkait keamanan datanya karena kai telah memiliki manajemen keamanan informasi yang baik dan secara rutin terus meningkatkan keamanan data yang dikelola oleh perusahaan.

penerapan face recognition boarding gate diklaim membuat proses boarding menjadi jauh lebih cepat dan praktis.

“akan membuat pelanggan menjadi lebih nyaman dalam menikmati seluruh proses perjalanan menggunakan kereta api,” tukas joni.

Tag
Share