BACAKORAN.CO - Keramahan masyarakat Indonesia memang selalu menjadi perbincangan para orang asing yang datang ke Indonesia. Tak terkecuali kontestan Piala Dunia U-17 2023.
Keramahan mayarakat Indonesia dirasakan betul oleh striker Jerman U-17 Max Moerstedt. Keramahan ini yang membuat skuad Jerman nyaman dan bisa melangkah hingga sejauh ini.
"Suporter selalu memberikan motivasi tambahan bagi kami. Ini pertama kali saya bermain di Solo, tapi rasanya di manapun kami bermain, Bandung, Jakarta, atau di Solo ini orang-orangnya selalu ramah. Dan, saya bersyukur akan hal itu," terang Max.
Jerman U-17 memainkan pertandingan penyisihan grup di Jakarta International Stadium. Kemudian mereka migrasi Solo setelah memasuki babak 8 besar.
BACA JUGA:Jerman U-17 Buyarkan Mimpi Argentina U-17, Selangkah Lagi Angkat Trofi Juara, Ini Misi Mereka Selanjutnya
Di Solo, Jerman juga memainkan partai semifinal. Mereka kini ke final usai kalahkan Argentina U-17.
Max Moerstedt bersiap lewati hadangan pemain Argentina U-17.-loc wcu17-
Di final, mereka menantang Prancis U-17 yang di laga semifinal kalahkan Mali U-17 dengan kedudukan 2-1.
Dikatakan Max, dukungan penonton untuk Jerman membuat suasana menjadi meriah. Moerstedt menuturkan dirinya serta rekan-rekan mendapatkan suntikan motivasi dengan dukungan penonton.
Para suporter yang selalu ramah di mana pun mereka berada, baik suporter lokal maupun luar negeri, dinilainya sangat baik bagi tim. Itu juga yang dirasakannya saat memainkan partai semifinal di Stadion Manahan Solo.
"Laga semifinal yang 'gila', turun naik. Tapi pada akhirnya, keberuntungan dalah bagian dari sepak bola dan kami memenangkan pertandingan. Itulah kenapa kami bisa di sini," tukas Max.
Max Moerstedt saat menanduk bola untuk mencetak gol bagi Jerman U-17.-loc wcu17-
BACA JUGA:Piala Dunia U-17: Argentina U-17 Punya Motivasi Lebih, Mereka Siap Singkirkan Jerman U-17, Ini Gegaranya
Striker Max Moerstedt Terpesona dengan Penonton, Dia Beberkan Faktor di Balik Kesuksesan ke Final
Kumaidi
Kumaidi
bacakoran.co - keramahan masyarakat indonesia memang selalu menjadi perbincangan para orang asing yang datang ke indonesia. tak terkecuali kontestan piala dunia u-17 2023.
keramahan mayarakat indonesia dirasakan betul oleh striker jerman u-17 max moerstedt. keramahan ini yang membuat skuad jerman nyaman dan bisa melangkah hingga sejauh ini.
"suporter selalu memberikan motivasi tambahan bagi kami. ini pertama kali saya bermain di solo, tapi rasanya di manapun kami bermain, bandung, jakarta, atau di solo ini orang-orangnya selalu ramah. dan, saya bersyukur akan hal itu," terang max.
jerman u-17 memainkan pertandingan penyisihan grup di jakarta international stadium. kemudian mereka migrasi solo setelah memasuki babak 8 besar.
di solo, jerman juga memainkan partai semifinal. mereka kini ke final usai kalahkan argentina u-17.
max moerstedt bersiap lewati hadangan pemain argentina u-17.-loc wcu17-
di final, mereka menantang prancis u-17 yang di laga semifinal kalahkan mali u-17 dengan kedudukan 2-1.
dikatakan max, dukungan penonton untuk jerman membuat suasana menjadi meriah. moerstedt menuturkan dirinya serta rekan-rekan mendapatkan suntikan motivasi dengan dukungan penonton.
para suporter yang selalu ramah di mana pun mereka berada, baik suporter lokal maupun luar negeri, dinilainya sangat baik bagi tim. itu juga yang dirasakannya saat memainkan partai semifinal di stadion manahan solo.
"laga semifinal yang 'gila', turun naik. tapi pada akhirnya, keberuntungan dalah bagian dari sepak bola dan kami memenangkan pertandingan. itulah kenapa kami bisa di sini," tukas max.
max moerstedt saat menanduk bola untuk mencetak gol bagi jerman u-17.-loc wcu17-
wajar jika max menilai laga semifinal tensinya naik turun. sebab, mereka sempat unggul di awal laga kemudian tertinggal 1-2.
max sendiri memabntu cetajk satu gol pada menit ke-69. hingga kemudian skor akhir waktu normal menajdi 3-3 yang selanjutnya pemenang ditentukan melalui adu penalti. jerman menang dengan skor 4-2 di tos-tosan ini.
"saat ini yang terpenting adalah kami bisa memenangkan piala dunia u-17," tukasnya.(*)
