Waduh! Harga Pangan Melonjak, Angka Inflasi Naik 2,86 % per November
Harga Pangan Melonjak mengakibatkan angka Inflasi naik di Indonesia--
BACAKORAN.CO - Melonjak harga sembako dan makanan mengakibatkan tingkat inflasi Indonesia melonjak di bulan November 2023.
Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat tingkat inflasi naik 2,86 % sekarang ini.
Deputi Bidang Neraca dan Analisis Statistik BPS, Moh. Edy Mahmud, memberikan perhatian khusus, terutama setelah inflasi tahunan sebelumnya mencatat 2,56%.
BACA JUGA:Pasar Masih Tunggu Data Inflasi AS, Rupiah Loyo
" Pengeluaran yang mengakibatkan inflasi bulanan adalah sembako makanan, minuman, dan tembakau, mencapai 1,23% dengan andil inflasi sebesar 0,32%," ujar Edi.
Mahmud menyatakan bahwa hasil ini sejalan dengan konsensus pasar yang memperkirakan inflasi November 2023 sebesar 0,24%, menurut survei CNBC Indonesia.
Presiden Joko Widodo (Jokowi) sebelumnya telah mengungkapkan kekhawatiran terkait inflasi global yang terus meningkat dan risiko inflasi pangan yang tinggi.
BACA JUGA:Menggunung! Hutang Indonesia Rp 8.000 Triliun, Kata Kemenkeu Masih Aman. Ini Penjelasannya..
Untuk meredam lonjakan inflasi dan dampaknya, Jokowi mendorong sinergi di semua lapisan pemangku jabatan.
" Inflasi November 2023 mencerminkan tantangan bagi pemerintah dalam menjaga stabilitas ekonomi dan merespons dinamika global," kata Edy.
Dengan langkah-langkah pencegahan inflasi yang semakin penting, pemerintah diharapkan dapat mengambil kebijakan yang tepat sambil menjaga keseimbangan antara pertumbuhan ekonomi dan stabilitas harga.
BACA JUGA:Inflasi! Harga Beras-Ayam Melonjak. Petugas Sidak Pasar?
Kolaborasi antara sektor swasta, pemerintah, dan masyarakat dianggap kunci untuk menghadapi tantangan inflasi.
Peningkatan ini memang menantang, namun dengan respons yang tepat, Indonesia dapat memitigasi dampak negatifnya terhadap daya beli masyarakat dan pertumbuhan ekonomi.