bacakoran.co

Hujan Deras Waspada Petir! Korban Begelimpangan, Rumah dan Pondok Petani Terbakar

DIRAWAT : 3 Petani Warga Kabupaten Empat Lawang Sumatera Selatan masih di rawat setelah terdampak pondok mereka yang disambar petir saat berteduh. (foto ist)--

BACA JUGA:Peringatan Dini! Hujan Lebat, Kilat Petir, dan Angin Kencang Mengancam, Berikut Prakiraan Cuaca BMKG

Hanya saja Sarto dan keluarga selamat. Sebab saat kejadian, Sarto dan keluarga sedang berada di rumah keluarganya yang tidak jauh dari rumah miliknya.

Malam itu Sarto dan keluarga memang takut untuk pulang kerumah karena suara guntur dan sambaran kilat seperti sahut menyahut . Tiba tiba, suara petir yang menggelegar menghantam atap rumah Sarto.

Seketika itu juga aliran listrik di Desa Srijaya, di Kecamatan Nibung padam.  Tiba-tiba kobaran api terlihat di atap rumah Sarto. Hembusan angin kencang membuat kobaran api semakin membesar.

Tak sampai satu satu jam, api menghabiskan rumah yang terbuat dari kayu beserta isinnya. Dua sepeda motor milik Sarto juga ikut terbakar.

BACA JUGA:Gercep! Jelang Libur Nataru, Tiket KA Diserbu Warga, Sudah Terjual Segini

Camat Nibung, Bery S Karno saat dikonfirmasi membenarkan adanya insiden itu. Dia menegaskan memang sebelum kejadian. Permukiman warga di wilayah Kecamatan Nibung, sempat terjadi hujan diiringi petir.

"Benar itu ada kejadiannya, satu rumah terbakar karena tersambar petir. Tapi tidak ada korban jiwa. Karena korban saat kejadian tidak berada di rumah, dia dan keluarganya berada di rumah orang tuanya," timpalnya.

Bery menjelaskan hujan dan petir memang sering kali menjadi momok menakutan bagi warga di wilayah ini.

"Sudah beberapa kali terjadi di wilayah Kami Nibung, warga tersambar petir. Untuk masyarakat kami imbau tetap hati hati dan waspada, jika terjadi hujan disertai petir," ucapnya.

BACA JUGA:Selamat! Berprestasi 27 Polisi Diganjar Pin Emas dari Kapolda, Ini Keberhasilannya

Saat terjadi hujan dan petir, pihaknya meminta warga tetap berdiam di dalam ruangan tertutup dan tidak menyalakan peralatan elektronik seperti handpone.(eno/zul)

Hujan Deras Waspada Petir! Korban Begelimpangan, Rumah dan Pondok Petani Terbakar

Hendro

Doni Bae


bacakoran.co – memasuki musim penghujan, masyarakat sumatera selatan tidak hanya harus pada bencana ngin kencang, banjir dan longsor.

salah satu yang juga harus di waspadai yang mengiringi musim hujan adalah. sabtu dan minggu  awal desember ini, kilatan petir dan pondok tempat berteduh petani di sawah.

peristiwa itu diantaranya terjadi  di  kabupaten empat lawang, sumatera selatan tepatnya  di desa tanjung alam, kecamatan lintang kanan, kabupaten empat lawang.

petir yang mengiring hujan pada minggu 3 desember 2023 sekira pukul 14.00 wib menyambar pondok tempat berteduh petani.
akibatnya 3 petani yang sedang berteduh di pondok saat hujan deras itu terkena dampak petir.

ketiga warga desa tanjung alam tersebut yakni fitriani (35), warna leli (30), dan aril ramadona (18).

"memang saat itu hujan mengguyur kawasan lintang kanan, kabupaten empat lawang sejak minggu siang hingga sore," ujar camat lintang kanan, kodri.

dijelaskan kodri ketiganya sempat mendapat perawatan di puskesmas namun karena luka cukup parah,  dirujuk ke rsud empat lawang.

“untuk saat ini para korban yang terkena sambaran petir dirawat di rumah sakit tebing tinggi empat lawang," katanya.

camat menghimbau kepada masyarakat untuk berhati-hati saat musim penghujan. “jika cuaca sudah mendung lebih baik beristirahat, cari tempat yang aman,”katanya.

kasi humas polres empat lawang, iptu salpia wardi saat dikonfirmasi membenarkan adanya kejadian tersebut. “semua korban selamat dan masih mendapatkan perawatan oleh tim medis di rsud,”katanya.

sementara itu, sabtu malam 2 desember 2023, sekira pukul 20.00 wib, petir juga membuat panik warga di sp 10 desa srijaya makmur, kecamatan nibung, kabupaten musi rawas utara (muratara), sumatera selatan.

malam itu, petir menyambar salah satu rumah warga hingga  terbakar dan menjadi arang.  rumah diketahui milik sarto, di blok b2, sp10 srijaya makmur di kecamatan nibung, kabupaten muratara.

hanya saja sarto dan keluarga selamat. sebab saat kejadian, sarto dan keluarga sedang berada di rumah keluarganya yang tidak jauh dari rumah miliknya.

malam itu sarto dan keluarga memang takut untuk pulang kerumah karena suara guntur dan sambaran kilat seperti sahut menyahut . tiba tiba, suara petir yang menggelegar menghantam atap rumah sarto.

seketika itu juga aliran listrik di desa srijaya, di kecamatan nibung padam.  tiba-tiba kobaran api terlihat di atap rumah sarto. hembusan angin kencang membuat kobaran api semakin membesar.

tak sampai satu satu jam, api menghabiskan rumah yang terbuat dari kayu beserta isinnya. dua sepeda motor milik sarto juga ikut terbakar.

camat nibung, bery s karno saat dikonfirmasi membenarkan adanya insiden itu. dia menegaskan memang sebelum kejadian. permukiman warga di wilayah kecamatan nibung, sempat terjadi hujan diiringi petir.

"benar itu ada kejadiannya, satu rumah terbakar karena tersambar petir. tapi tidak ada korban jiwa. karena korban saat kejadian tidak berada di rumah, dia dan keluarganya berada di rumah orang tuanya," timpalnya.

bery menjelaskan hujan dan petir memang sering kali menjadi momok menakutan bagi warga di wilayah ini.

"sudah beberapa kali terjadi di wilayah kami nibung, warga tersambar petir. untuk masyarakat kami imbau tetap hati hati dan waspada, jika terjadi hujan disertai petir," ucapnya.

saat terjadi hujan dan petir, pihaknya meminta warga tetap berdiam di dalam ruangan tertutup dan tidak menyalakan peralatan elektronik seperti handpone.(eno/zul)

Tag
Share