bacakoran.co

Indentifikasi Korban Tertimbun Abu Vulkanik, Polda Aktifkan Posko DVI Antemortem

Polda Sumbar aktifikan DVI mendirikan Posko Antermortem indetifikasi korban erupsi gunung marapi--

BACAKORAN.CO - Kepolisian Daerah Sumatra Barat (Polda Sumbar) telah  mengaktifkan Disaster Victim Identification (DVI) di posko evakuasi Marapi Batu Palano, sejak Senin (5/12/2023).

Keputusan ini diambil untuk memudahkan proses pencarian dan identifikasi para pendaki Gunung Marapi yang belum ditemukan atau yang sudah dinyatakan meninggal dunia.

Posko DVI ini menjadi pusat identifikasi jenazah, dengan tujuan utama menghindari kesalahan identifikasi saat penyerahan jenazah kepada keluarga korban.

"Kemungkinan adanya jenazah yang rusak bisa diidentifikasi agar saat penyerahan jenazah tidak salah orang," ungkap Kasub Bidang Kedokteran Kepolisian (Biddokpol) Polda Sumbar, Eka Purnama Sari, di Batu Palano Agam.

BACA JUGA:Terindentifikasi Tiga Pendaki Marapi, Korban Mahasiswa Polteknik Negeri Padang, Berikut Namanya!

Lebih dari belasan petugas DVI telah bergerak aktif di posko, menerima kunjungan keluarga para pendaki Gunung Marapi yang masih belum mendapatkan informasi mengenai keadaan kerabat mereka.

"Petugas mengumpulkan data antemortem, seperti ciri-ciri khas korban, untuk dicocokkan di Posko Antemortem yang berlokasi di Rumah Sakit Achmad Mochtar (RSAM) Bukittinggi," jelas Eka.

Pencocokan data dapat selesai dalam waktu satu hari jika data antemortem lengkap. "Jika jenazahnya tidak banyak rusak, dalam satu hari sudah bisa diserahkan sesuai dengan data yang lengkap," tambahnya.

Eka menjelaskan bahwa pengambilan data antemortem mencakup sampel DNA, pencocokan identitas KTP, ijazah, foto, dan properti korban sebelum melakukan pendakian Gunung Marapi.

BACA JUGA:Setelah Gunung Marapi Kini Giliran Krakatau Yang Erupsi, Semburkan Abu Vulkanik 2 Km

"Sudah lebih dari 20 orang yang memberikan laporannya, melibatkan beragam latar belakang, termasuk keluarga inti, kerabat, dan rekan satu kampus," ucapnya.

Direktur RSAM, Busril, menyatakan bahwa pihaknya telah mempersiapkan sarana Posko Antemortem secara maksimal.

"Kami sudah dihubungi oleh DVI Polda Sumbar untuk menyiapkan Posko Antemortem di RSAM. Semua sudah dipersiapkan, termasuk tim ahli forensik dan ruang-ruangan pendukung," kata Busril.

Dalam menghadapi tragedi ini, pihak berwenang terus berkoordinasi dan berupaya memberikan dukungan maksimal kepada keluarga korban.

BACA JUGA:Korban Terus Bertambah Erupsi Gunung Marapi Sumbar, SAR Mencatat 11 Pendaki Meninggal Dunia

Posko DVI diharapkan dapat mempercepat proses identifikasi dan penyerahan jenazah, memberikan penghiburan kepada keluarga yang tengah berduka.

Indentifikasi Korban Tertimbun Abu Vulkanik, Polda Aktifkan Posko DVI Antemortem

Yudi

Yudi


- kepolisian daerah sumatra barat (polda sumbar) telah  mengaktifkan disaster victim identification (dvi) di posko evakuasi marapi batu palano, sejak senin (5/12/2023).

keputusan ini diambil untuk memudahkan proses pencarian dan identifikasi para pendaki gunung marapi yang belum ditemukan atau yang sudah dinyatakan meninggal dunia.

ini menjadi pusat identifikasi jenazah, dengan tujuan utama menghindari kesalahan identifikasi saat penyerahan jenazah kepada keluarga korban.

"kemungkinan adanya jenazah yang rusak bisa diidentifikasi agar saat penyerahan jenazah tidak salah orang," ungkap kasub bidang kedokteran kepolisian (biddokpol) polda sumbar, eka purnama sari, di batu palano agam.



lebih dari belasan petugas dvi telah bergerak aktif di posko, menerima kunjungan keluarga para pendaki gunung marapi yang masih belum mendapatkan informasi mengenai keadaan kerabat mereka.

"petugas mengumpulkan data , seperti ciri-ciri khas korban, untuk dicocokkan di posko antemortem yang berlokasi di rumah sakit achmad mochtar (rsam) bukittinggi," jelas eka.

dapat selesai dalam waktu satu hari jika data antemortem lengkap. "jika jenazahnya tidak banyak rusak, dalam satu hari sudah bisa diserahkan sesuai dengan data yang lengkap," tambahnya.

eka menjelaskan bahwa pengambilan data antemortem mencakup sampel dna, pencocokan identitas ktp, ijazah, foto, dan properti korban sebelum melakukan pendakian gunung marapi.



"sudah lebih dari 20 orang yang memberikan laporannya, melibatkan beragam latar belakang, termasuk keluarga inti, kerabat, dan rekan satu kampus," ucapnya.

direktur rsam, busril, menyatakan bahwa pihaknya telah mempersiapkan sarana posko antemortem secara maksimal.

"kami sudah dihubungi oleh dvi polda sumbar untuk menyiapkan posko antemortem di rsam. semua sudah dipersiapkan, termasuk tim ahli forensik dan ruang-ruangan pendukung," kata busril.

dalam menghadapi tragedi ini, pihak berwenang terus berkoordinasi dan berupaya memberikan dukungan maksimal kepada keluarga korban.



posko dvi diharapkan dapat mempercepat proses identifikasi dan penyerahan jenazah, memberikan penghiburan kepada keluarga yang tengah berduka.

Tag
Share