bacakoran.co - mausia dikenal sebagai mahluk yang sensitif, sehingga tidak heran seringkali cepat berubah dan suasana suasana hati yang dirasakan.
kalau suasana hati positif, maka positif juga tindakan dan komunikasinya dengan orang lain. sebaliknya jika suasana hati , maka tindakan maupun hubungan dengan orang lain juga cenderung negatif.
tentu menjaga suasana hati yang baik ini sangat penting bagi kita, supaya hubungan kita dengan orang lain menjadi tidak terganggu.
pada kesempatan kali ini, saya akan membagi tips mengendalikan emosi negatif kepada teman-teman.
dilansir dari laman hellosehat.com, ada beberapa cara untuk mengendalikan emosi, berikut diantaranya:
1. buang pikiran buruk jauh-jauh
saat sedang dilanda oleh masalah yang pelik, otak anda akan cenderung lebih fokus memikirkan jalan keluar terbaiknya.
padahal tanpa disadari, terkadang bukan masalah yang mendorong munculnya reaksi negatif. melainkan pikiran dan asumi buruk yang anda ciptakan sendiri.
maka itu, salah satu cara mengendalikan emosi bisa dilakukan dengan berhenti memikirkan kemungkinan buruk yang terus menghantui diri anda.
terdengar klise memang, tapi menghindari diri agar tidak terlalu larut dalam masalah justru bisa meringankan beban anda sedikit demi sedikit.
jika anda sedang berada di keramaian atau di tengah rapat kantor, minta sedikit waktu menenangkan diri anda di tempat yang sepi dan nyaman. tentunya bila kondisi tersebut memungkinkan. mencari udara segar setidaknya dapat membantu untuk membangkitkan pikiran ke arah yang positif.
2. hindari langsung meluapkan reaksi buruk
berteriak, memaki, menangis, menjerit, bahkan menghancurkan benda yang ada di sekitar, sering kali dipilih sebagai bentuk luapan emosi yang sudah tidak dapat terbendung.
namun alangkah baiknya bila kamu memikirkan matang-matang konsekuensi apa yang akan kamu terima dari perilaku ini.
otak adalah salah satu bagian tubuh yang terlibat paling dominan saat sedang dirundung masalah.
di saat yang bersamaan, otak juga bisa kesulitan untuk membuat keputusan yang masuk akal ketika emosi sudah memuncak.
sebab tidak menutup kemungkinan, masalah justru akan bertambah runyam karena reaksi anda yang cenderung berlebihan.
sebagai gantinya, coba tenangkan diri dengan menarik napas dalam lalu keluarkan secara perlahan.
lakukan teknik pernapasan ini selama beberapa menit, lalu rasakan sensasi nyaman yang berbeda dari sebelumnya.
dijamin, anda bisa lebih berhati-hati dalam memutuskan langkah apa yang akan diambil selanjutnya.
3. pancarkan emosi positif
membiarkan diri terpuruk dalam emosi negatif yang membelenggu tentu tidak baik.
dari pada terus-menerus kepikiran cekcok dengan pasangan semalam atau omongan menyakitkan si bos tadi pagi, kenapa tidak coba cari jalan keluar yang justru bisa memunculkan aura positif anda?
ya, setelah sudah cukup tenang, pikirkan inti dari permasalahan yang membuat anda uring-uringan ini.
selanjutnya, petik manfaat baik yang bisa dijadikan ‘cambuk’ positif untuk menghalau emosi burukmu.
anggap saja perkataan dari bos sebagai sebuah masukan baik yang akan meningkatkan kinerjamu.
perdebatan dengan pasangan pun bisa kamu jadikan sebagai peluang baik guna mencari kelebihan dan kekurangan demi keharmonisan hubungan ke depannya.
memang, bukan hal mudah untuk menemukan hikmah dibalik pahitnya emosi negatif.
akan tetapi di sisi lain, kemampuan melihat permasalahan dari sisi yang baik bisa jadi ajang ‘balas dendam’ untuk membantu kamu memancarkan emosi positif.
4. berlapang dada sebagai cara mengendalikan emosi
setelah berjuang menghalau masalah yang kadang datang bertubi-tubi, kini saatnya kamu bangkit untuk membuktikan bahwa kamu baik-baik saja. bukan berarti kamu harus terus menutupi kesedihan yang ada.
hanya saja, tidak semua permasalahan harus ditunjukkan secara terang-terangan terlebih ketika sedang berada di situasi yang mengharuskan kamu tetap bersikap profesional.
jadi apa yang sebaiknya dilakukan? anda perlu menerima dengan lapang dada bahwa ada beberapa hal yang.(*)