bacakoran.co - kabar kurang menggembirakan datang dari proyek pembangunan gedung prototype puskesmas perawatan sebelat, kabupaten bengkulu utara.
proyek tersebut, yang seharusnya menjadi tonggak prestasi dalam pelayanan kesehatan, mengalami kendala serius yang mengakibatkan sebagian pekerjaan tidak terselesaikan.
kabar yang beredar menyebutkan bahwa plafon atap bagian atas dan lantai gedung berlantai dua tidak termasuk dalam rangkaian pekerjaan yang telah dilakukan oleh cv delfiesta pratama.
dengan anggaran mencapai rp4.010.000.000 dari bengkulu utara ta 2023, proyek ini seharusnya mampu menyelesaikan seluruh aspek fisik gedung sesuai standar nasional.
pada tahap akhir proyek, muncul pertanyaan besar mengenai bagian penting yang tak terselesaikan.
plafon atap dan lantai lantai kedua, elemen krusial dari gedung prototype , mengejutkan tidak menjadi bagian dari pekerjaan yang dilaksanakan.
kendala apa yang menghambat penyelesaian penuh proyek ini? belum ada jawaban pasti.
kepala puskesmas perawatan sebelat, pasaoran nahampun, s.kep, belum dapat memberikan klarifikasi yang memadai terkait kabar ini.
meskipun menyadari adanya isu tersebut, pasaoran mengungkapkan bahwa belum ada keterangan resmi atau penjelasan langsung dari kontraktor, cv delfiesta pratama.
maka, masih belum jelas apakah ketidakselesaian pekerjaan ini disebabkan oleh keterbatasan anggaran atau memang tidak termasuk dalam ruang lingkup pekerjaan.
menariknya, pasaoran optimis bahwa pada tanggal 10 desember, keseluruhan pekerjaan proyek ini akan selesai.
namun, ketidakjelasan mengenai plafon dan lantai lantai kedua tetap menjadi titik tanya besar.
apakah ini hanya masalah keuangan atau memang ada ketidaksesuaian dalam perencanaan proyek tersebut?
gedung prototype puskesmas diharapkan menjadi pusat pelayanan kesehatan yang efisien dan modern.
namun, keberlanjutan proyek ini saat ini dipertanyakan oleh masyarakat setempat. apakah gedung yang seharusnya menjadi kebanggaan ini akan memenuhi standar nasional ataukah menjadi sumber kekecewaan?
proyek gedung prototype puskesmas perawatan sebelat menimbulkan banyak pertanyaan tanpa jawaban yang memuaskan.
belum tersedianya klarifikasi dari pihak terkait membuat nasib plafon dan lantai lantai kedua tetap menjadi misteri.
sementara masyarakat setempat menantikan keberlanjutan proyek ini, semoga pihak terkait dapat memberikan penjelasan yang transparan untuk mengatasi ketidakpastian ini.
artikel ini sudah dimuat dengan judul, dana rp4 miliar puskesmas protoype sebelat, tak cukup untuk lantai dan plafon?*