bacakoran.co

Kesal! Nunggak Biaya Operasional Rp 6 Miliar, Kompak Stop Layanan Bus Transmusi

Layanan Bus Transmusi--

BACAKORAN.CO - Berita viral, Operasional layanan Bus Transmusi Palembang Jaya berhenti untuk sementara atau mogok terhitung Selasa (5/12/2023). 

Direktur PT TMPJ, Antoni Rais, mengungkapkan alasan penghentian pelayanan tersebut adalah karena hingga saat ini belum ada pembayaran yang diterima dari Kementerian Perhubungan.

"Kami sementara berhenti beroperasi alasannya menunggu pembayaran yang sedang berproses di Kementerian," jelas Antoni.

Menurut Antoni, tunggakan dari Kementerian Perhubungan tidak hanya terjadi di Palembang tapi juga di sejumlah wilayah lain di Indonesia.

BACA JUGA:Catat! Ini Format Debat Capres-Cawapres, 5 Ronde: Berikut Materi Debat dan Jadwalnya

 Antoni mengaku sudah berkoordinasi dengan pemerintah kota maupun pemerintah pusat terkait berhentinya beroperasi Transmusi hari ini.

"Ada 10 kota yang juga sedang menunggu pembayaran," katanya.

Dijelaskannya, tunggakan pembayaran tersebut terhitung selama tiga bulan sejak 1 September 2023 lalu dengan besaran sekitar Rp6 miliar.

"Dua bulan telah diajukan, sementara satu bulan sedang diproses," tambahnya.

Antoni memastikan berhentinya layanan ini hanya sementara hingga ada pembayaran dari pihak Kementerian.

BACA JUGA:Waw! Sistem Pembayaran Ini Disebut Hemat Ekonomi Indonesia Rp8 triliun

 Sembari menunggu, kata Antoni, manajemen memanfaatkan waktu tersebut untuk memaksimalkan performa armada untuk peningkatan layanan pada tahun 2024 mendatang.

"Jadi standby dulu di kantor sambil kita memperbaiki armada dan meningkatkan performanya," tutupnya.

Keputusan ini diambil sebagai respons terhadap kendala keuangan yang dihadapi oleh PT TMPJ.

Kesal! Nunggak Biaya Operasional Rp 6 Miliar, Kompak Stop Layanan Bus Transmusi

Yudi

Yudi


bacakoran.co - , operasional layanan bus jaya berhenti untuk sementara atau mogok terhitung selasa (5/12/2023). 

direktur pt tmpj, antoni rais, mengungkapkan alasan penghentian pelayanan tersebut adalah karena hingga saat ini belum ada pembayaran yang diterima dari kementerian perhubungan.

"kami sementara berhenti beroperasi alasannya menunggu pembayaran yang sedang berproses di kementerian," jelas antoni.

menurut antoni, tunggakan dari kementerian perhubungan tidak hanya terjadi di tapi juga di sejumlah wilayah lain di indonesia.

 antoni mengaku sudah berkoordinasi dengan pemerintah kota maupun pemerintah pusat terkait berhentinya beroperasi hari ini.

"ada 10 kota yang juga sedang menunggu pembayaran," katanya.

dijelaskannya, tunggakan pembayaran tersebut terhitung selama tiga bulan sejak 1 september 2023 lalu dengan besaran sekitar rp6 miliar.

"dua bulan telah diajukan, sementara satu bulan sedang diproses," tambahnya.

antoni memastikan berhentinya layanan ini hanya sementara hingga ada pembayaran dari pihak kementerian.

 sembari menunggu, kata antoni, manajemen memanfaatkan waktu tersebut untuk memaksimalkan performa armada untuk peningkatan layanan pada tahun 2024 mendatang.

"jadi standby dulu di kantor sambil kita memperbaiki armada dan meningkatkan performanya," tutupnya.

keputusan ini diambil sebagai respons terhadap kendala keuangan yang dihadapi oleh pt tmpj.

sementara layanan dihentikan untuk memberikan fokus pada perbaikan dan pemeliharaan armada guna memastikan pelayanan yang lebih baik di masa mendatang.

 pihak manajemen berharap masalah pembayaran segera terselesaikan agar operasional layanan dapat kembali normal.***

Tag
Share