Peringatan Bos Google! Seluruh Pengguna HP Android Diminta Waspadai Aplikasi Berbahaya Ini

Tampilan aplikasi di Google Play Store--

BACAKORAN.CO – Seluruh pengguna handphone (HP) android diminta untuk tidak melakukan sideloading pada perangkatnya.

Pasalnya aplikasi yang dilakukan secara sideloading berisiko membuat perangkat rentan terjangkit infeksi malware.

Peringatan itu disampaikan oleh CEO Google Sundar Pichai.

Untuk informasi, sideloading merupakan cara saat pengguna HP Android bisa memasang aplikasi di luar google play store, yaitu dari website atau sumber lainnya.

BACA JUGA:7 Fakta Unik Game Sepak Bola Android Terbaik Saat Ini, Nomor 4 Mirip FIFA Beneran Lho

Namun praktik ini mendapat respon berbeda dari banyak pihak, terbelah menjadi dua kubu.

Mereka saling berseberangan pendapat, ada yang setuju adapula yang tidak.

Kedua kubu berdebat soal penggunaan sideloading yang memberikan kebebasan kepada pengguna dan terkait keamanan perangkat.

Para pendukung sideloading menyoal masalah fleksibilitas dan kebebasan.

BACA JUGA:Update! Samsung Galaxy A34 kini menerima pembaruan Android 14 dengan One UI 6

Penggunaan sideloading memberikan kebebasan pengguna mengakses aplikasi buatan yang dikembangkan pihak tertentu namun tidak ada di google play store.

Selain itu, sideloading juga mendukung pengembang aplikasi yang enggan terikat dengan sistem pada toko resmi seperti Google Play Store atau Apple App Store.

Namun, sama seperti yang disampaikan bos Google Sundai Pichai, banyak juga pihak yang berpendapat sideloading mengandung risiko besar.

Aplikasi dari toko aplikasi resmi, seperti Google Play Store dirasa jauh lebih aman karena melalui banyak proses penyaringan.

BACA JUGA:Menjajal! OnePlus 11 Kebagian Pembaruan Android 14, Apa keunggulannya?

Dibagian lain, sementara pihak Apple tidak mau memberikan izin sideloading.

Perusahaan teknologi yang didirikan Steve Jobs itu menjadikan pernyataan Google sebagai mendukung pendiriannya dan menyatakan rivalnya tahu persis potensi bahaya dari aplikasi-aplikasi tersebut.

Sideloading tak bisa dijalankan di iPhone.

iOS sangat eksklusif, memungkinkan semua aplikasi yang dipasang ke dalam perangkat Apple harus melalui App Store.

Namun, mungkin pendirian Apple ini agak goyah dengan aturan baru Uni Eropa.

BACA JUGA:Terungkap! 7 Aplikasi Android Baru Release November 2023, Termasuk CCTV Wilayah Kamu

Undang-undang Pasar Digital (DMA) akan memaksa perusahaan membuka mekanisme sideloading pada perangkat.

Berdasarkan aturan itu, sideloading dinilai penting untuk menutup adanya potensi praktik monopoli.

Namun sejauh ini, raksasa elektronik dari Amerika Serikat (AS) itu masih menentang undang-undang tersebut.

Bahkan kabarnya, Apple siap menggugat Uni Eropa.

BACA JUGA:OnePlus 12 Gunakan Android V14 Tahan Banting dengan Perlindungan Gorila Kaca 5, Akan Rilis Awal Tahun 2024

Perusahaan menilai App Store tidak masuk dalam kategori 'gatekeeper', di mana harus mematuhi aturan tersebut.

Peringatan Bos Google! Seluruh Pengguna HP Android Diminta Waspadai Aplikasi Berbahaya Ini

Ramadhan Evrin

Ramadhan Evrin


bacakoran.co – seluruh pengguna handphone (hp) diminta untuk tidak melakukan pada perangkatnya.

pasalnya aplikasi yang dilakukan secara sideloading berisiko membuat perangkat rentan terjangkit infeksi malware.

peringatan itu disampaikan oleh ceo sundar pichai.

untuk informasi, sideloading merupakan cara saat pengguna bisa memasang aplikasi di luar google play store, yaitu dari website atau sumber lainnya.



namun praktik ini mendapat respon berbeda dari banyak pihak, terbelah menjadi dua kubu.

mereka saling berseberangan pendapat, ada yang setuju adapula yang tidak.

kedua kubu berdebat soal penggunaan sideloading yang memberikan kebebasan kepada pengguna dan terkait keamanan perangkat.

para pendukung sideloading menyoal masalah fleksibilitas dan kebebasan.



penggunaan sideloading memberikan kebebasan pengguna mengakses aplikasi buatan yang dikembangkan pihak tertentu namun tidak ada di google play store.

selain itu, sideloading juga mendukung pengembang aplikasi yang enggan terikat dengan sistem pada toko resmi seperti google play store atau apple app store.

namun, sama seperti yang disampaikan bos google sundai pichai, banyak juga pihak yang berpendapat sideloading mengandung risiko besar.

aplikasi dari toko aplikasi resmi, seperti google play store dirasa jauh lebih aman karena melalui banyak proses penyaringan.



dibagian lain, sementara pihak apple tidak mau memberikan izin sideloading.

perusahaan teknologi yang didirikan steve jobs itu menjadikan pernyataan google sebagai mendukung pendiriannya dan menyatakan rivalnya tahu persis potensi bahaya dari aplikasi-aplikasi tersebut.

sideloading tak bisa dijalankan di iphone.

ios sangat eksklusif, memungkinkan semua aplikasi yang dipasang ke dalam perangkat apple harus melalui app store.

namun, mungkin pendirian apple ini agak goyah dengan aturan baru uni eropa.



undang-undang pasar digital (dma) akan memaksa perusahaan membuka mekanisme sideloading pada perangkat.

berdasarkan aturan itu, sideloading dinilai penting untuk menutup adanya potensi praktik monopoli.

namun sejauh ini, raksasa elektronik dari amerika serikat (as) itu masih menentang undang-undang tersebut.

bahkan kabarnya, apple siap menggugat uni eropa.



perusahaan menilai app store tidak masuk dalam kategori 'gatekeeper', di mana harus mematuhi aturan tersebut.

Tag
Share