bacakoran.co -- ketua majelis pengurus cabang (mpc) pemuda pancasila (pp) (mura), sumatera selatan, tegaskan siap .
dian prasetio yang merupakan putra asli tugumulyo kabupaten mura yang juga santri itu mengaku yang membuat tekadnya bulat untuk nyalon bupati mura pada pemilihan kepala daerah (pilkada) kabupaten mura 2024 mendatang adalah dorongan kuat dari petani dan kiyai.
bahkan sebagai langkah politik, dian prasetio juga tegaskan sudah menjalin komunikasi dengan partai politik di kabupaten mura.
“benar, saya akan maju dalam hal kontestasi pemilukada kabupaten mura tahun 2024 karena dorongan dari berbagai pihak diantaranya kaum petani,”ujar dian prasetio yang ketika dihubungi linggaupos.id, mengaku sedang berada di kalimantan.
menurutnya dorongan dari petani di tugumulyo itu terkit harapan agar membenahi masalah pertanian di wilayah itu.
diantaranya masalah pembagian air dari irigasi yang kini dianggap tidak merata, pupuk yang langka dan harga pupuk mahal. sehingga hal ini menimbulkan dampak lain seperti alih fungsi lahan pertanian.
pria yang mengaku pernah menjadi santri itu, dorongan lainnya datang dari ulama dan kiyai pondok pesantren yang prihatin dengan generasi muda saat ini yang banyak terpengaruh narkoba, kekerasan dan pergaulan bebas.
“karena saya adalah produk pondok pesantren, harapannya dapat ikut andil berpolitik untuk memajuan daerah wabil khusus kabupaten mura,” katanya.
dian prasetio lahir di desa mataram kecamatan tugumulyo kabupaten mura 26 juni 1988. dia pernah mengenyam pendidikan di sdn y ngadi rejo kecamatan tugumulyo, kabupaten mura.
kemudian melajutkan smp di ponpes modern al ikhlas lubuklinggau dan sma wahid hasyim ponpes tebu ireng jombang. dia melanjutkan pendidikan starata 1 nya di kota surabaya, jawa tmur.
"jadi saya adalah putra daerah kabupaten mura. berbicara tentang musi rawas sangat kompleks dari sisi suku, agama dan budaya. semua berhak untuk mengikuti kontetasi politik,”ujarnya.
dian mengaku selama ini mengamati, menerima dan menampung melihat situasi yang terjadi di kabupaten mura dengan ilmu dan pengalaman yang dimiliki.
“saya selama bertahun-tahun berada di luar daerah kabupaten mura dan kini saya terpanggil untuk maju dan memajukan kabupaten musi rawas menjadi yang lebih baik,” jelasnya.
dian prasetio mengaku tahu persis kondisi kabupaten musi rawas. “masa kecil saya merasakan melimpahnya air karena irigasi kebagian air yang merata kepada petani, air juga banyak di sungai,” jelasnya.
lebih lanjut kata dian prestio, hasil pertanian kabupaten mura merosot dari nomor 2 menjadi nomor 5 se provinsi sumatera selatan.
yang lebih miris lagi, lanjut dian prasetio, lahan-lahan produktif pertanian sekarang telah menjadi alih fungsi untuk banyak hal yang tidak berhubungan dengan pertanian.
"masyarakat sudah tidak tertarik lagi dengan pertanian, ha ini juga berdampak pada perputara ekonomi dan pajak,"katanya.
“karena saya dari santri, para kyai mengingatkan pada kami bahwa ‘jadilah orang yang bermanfaat,’kataya.
"kata-kata kyai itu akan saya aplikasikan di pemilukada 2024. bismilah dengan restu dari orang tua, restu dari para kyai, restu dari masyarakat semua insya allah 2024 kita siap maju dan siap memenangkan kompetisi,” ungkapnya optimis.
bukan hanya siap dengan rasa optimis, dia prasetio yang merupakan ketua dewan pembina pengurus besar majelis muballighin indonesia (pb mmi) ini mengaku sedang menjalani komunikasi dengan partai politik terkait pilkada 2024 itu.
“saat ini saya sedang menjalin silaturahmi, komunikasi. semoga ada jalan dan diberi kelancaran oleh allah demi kepentingan lebih luas,” ujarnya.