WHAT! Beli Gas Pakai Plastik? Krisis Energi di Pakistan Melanda, Memaksa Warganya untuk Melakukan Hal Ini
Mahalnya Biaya Gas Tabung Membuat Warga Memilih Gas Plastik untuk Kebutuhan Sehari-hari. Foto: Ilustrasi--
Yang menambah masalah adalah tingginya harga tabung yang digunakan untuk menyimpan dan mengangkut gas.
BACA JUGA:Ide Kreatif Peluang Bisnis Terkini, Cuan Deras Saat Hadapi Krisis Ekonomi
Salah seorang pedagang, Najeebullah Khan, mengatakan tabung gas yang terbuat dari baja karbon atau paduan baja, harganya sekitar 10.000 rupee Pakistan (Rp684 ribu).
Membuatnya tidak terjangkau bagi banyak rumah tangga, toko, dan bisnis lainnya.
Untuk membeli gas dengan kantong plastik mereka membeli kantong plastiknya dengan ujungnya diberi pipa yang telah direkatkan dengan lakban.
Kemudian kantong plastik tersebut akan diisi dengan gas alam sampai benar-benar penuh setelah penuh.
Mereka akan membawanya ke rumah untuk dipakai memasak.
BACA JUGA:Krisis Air! Warga Mandi Massal, Kantor PDAM Lematang Enim”
Hal yang paling mengerikannya adalah saat mereka mengisi dan membawa gas kantong plastik.
Karena pada saat itu kesalahan sedikit saja seperti kebocoran akan sangat berakibat fatal untuk pemasangan gas kantong plastik ini.
Sebenarnya tidak jauh berbeda seperti kita memasang tabung gas ke kompor, yang membedakan hanya pemasangan gas kantong plastik ini harus sangat berhati-hati.
Supaya mereka tidak melakukan kesalahan sedikitpun yang menimbulkan dampak fatal bagi diri mereka sendiri.
Tetapi mereka tidak punya pilihan lain, karena harga tabungnya yang mahal mendorong mereka untuk melakukan hal yang berisiko ini demi kelangsungan hidupnya tetap terpenuhi.
Kompresor diperlukan untuk mengisi kantong plastik dan mengalirkan gas dari kantong ke dapur.
Kantong plastik semacam itu, menurut seorang pengguna, bisa diisi dalam satu jam.