Cedera Apriyani Kambuh, Ganda Putri Terhenti di Fase Grup BWF World Tour Finals, Ini Tekadnya di 2024

Cedera Apriyani kambuh, memaksa ganda putri Indonesia ucapkan sayonara ke BWF Wolrd Tour Finals. -pbsi-

BACAKORAN.CO - BWF World Tour Finals tidak bersahabat untuk ganda putri Indonesia, Apriyani Rahayu/Siti Fadia Ramadhanti. Mereka harus tereliminasi lebih awal usai menelan kekalahan kedua jumat (14/120).

Bertanding di Ganzhou hari ini (14/12), duet ganda putri Apriyani/Fadia takluk kepada pasangan China, Liu Sheng Shu/Tan Ning.

Pertandingan ketiga ganda putri Grup A ini berakhir dengan skor 13-21, 8-21.

Usai pertandingan, Apriyani Rahayu mengakui bahwa di laga ini dia layak kalah. Ini karena mereka beluim bisa keluarkan kemampuan 100 persen.

"Kami sadar, kami belum bisa tampil 100% di turnamen ini tapi kami memang ingin turun dengan berbagai pertimbangan. Bersyukur kami bisa menyelesaikan pertandingan pertama sampai terakhir walau hasilnya memang belum sesuai harapan," jelas Apriyani.

BACA JUGA:Perjalanan Jojo di BWF World Tour Finals 2023 Masih Mulus, Tiket Semifinal Menunggu, Sikat Jo!

Apriyani memulai pertandingan di BWF World Tour Finals 2023 dengan kemenangan. Mereka menghajar pasangan ganda putri Jepang Mayu Matsumoto/Wakana Nagahara 21-11, 16-21, 18-21. 

Di pertandingan kedua, Apriyani tidak bisa menjaga hegemoninya. Mereka kemudian menyerah kepada ganda putri China Chen Qing Chen/Jia Yi Fan dengan kedudukan 21-10, 21-14.


Ganda putri Indonesia Apriyani/Fadia saat tampil di BWF Wolrd Tour Finals.-pbsi-

Kekalahan di pertandingan kedua karena Apriyani tidak bisa berikan 100 persen penampilan karena alami masalah dengan kebugaran. Cedera lama yang diterimanya kambuh saat memasuki hari kedua turnamen ini. 

Penampilan gak maksimal juga merembet ke hari ketiga BWF World Tout Finals. Apriyani/Fadia takluk 13-21, 8-21 kepada wakil China Liu Sheng Shu/Tan Ning. 

BACA JUGA:Fajar/Alfian ke Semifinal BWF World Tour Finals 2023, Begini Strategi Mereka Taklukkan Pasangan Denmark

"Pastinya di tahun 2024 resolusi utama kami adalah tampil di Olimpiade Paris dan itu terus akan ada di pikiran. Tapi untuk sekarang saya mau recovery dulu, sembuh dulu total dan berharap tidak kambuh lagi cederanya," tuka Apriyani.

Sementara itu, Siti Fadia Silva Ramadhanti menambahkan bahwa perjalanan di dunia bulutangkisnya belum stabil. Lajunya masih naik turun seperti roller coaster. 

Cedera Apriyani Kambuh, Ganda Putri Terhenti di Fase Grup BWF World Tour Finals, Ini Tekadnya di 2024

Kumaidi

Kumaidi


bacakoran.co - bwf world tour finals tidak bersahabat untuk ganda putri indonesia, apriyani rahayu/siti fadia ramadhanti. mereka harus tereliminasi lebih awal usai menelan kekalahan kedua jumat (14/120).

bertanding di ganzhou hari ini (14/12), duet ganda putri apriyani/fadia takluk kepada pasangan china, liu sheng shu/tan ning.

pertandingan ketiga ganda putri grup a ini berakhir dengan skor 13-21, 8-21.

usai pertandingan, apriyani rahayu mengakui bahwa di laga ini dia layak kalah. ini karena mereka beluim bisa keluarkan kemampuan 100 persen.

"kami sadar, kami belum bisa tampil 100% di turnamen ini tapi kami memang ingin turun dengan berbagai pertimbangan. bersyukur kami bisa menyelesaikan pertandingan pertama sampai terakhir walau hasilnya memang belum sesuai harapan," jelas apriyani.

apriyani memulai pertandingan di bwf world tour finals 2023 dengan kemenangan. mereka menghajar pasangan ganda putri jepang mayu matsumoto/wakana nagahara 21-11, 16-21, 18-21. 

di pertandingan kedua, apriyani tidak bisa menjaga hegemoninya. mereka kemudian menyerah kepada ganda putri china chen qing chen/jia yi fan dengan kedudukan 21-10, 21-14.


ganda putri indonesia apriyani/fadia saat tampil di bwf wolrd tour finals.-pbsi-

kekalahan di pertandingan kedua karena apriyani tidak bisa berikan 100 persen penampilan karena alami masalah dengan kebugaran. cedera lama yang diterimanya kambuh saat memasuki hari kedua turnamen ini. 

penampilan gak maksimal juga merembet ke hari ketiga bwf world tout finals. apriyani/fadia takluk 13-21, 8-21 kepada wakil china liu sheng shu/tan ning. 

"pastinya di tahun 2024 resolusi utama kami adalah tampil di olimpiade paris dan itu terus akan ada di pikiran. tapi untuk sekarang saya mau recovery dulu, sembuh dulu total dan berharap tidak kambuh lagi cederanya," tuka apriyani.

sementara itu, siti fadia silva ramadhanti menambahkan bahwa perjalanan di dunia bulutangkisnya belum stabil. lajunya masih naik turun seperti roller coaster. 

"perjalanan kami di tahun 2023 seperti “roller coaster”, kadang naik, kadang turun. kami sempat sudah kembali menemukan performa sejak kejuaraan dunia tapi namanya musibah, kita tidak pernah tahu, kak apri cedera," ujarnya.

"tapi kami syukuri, kami menikmati semua prosesnya, apapun itu. terima kasih 2023 untuk pembelajarannya dan bersiap untuk tahun 2024. harus lebih tough, lebih fokus dan lebih konsisten," lanjutnya. (*)

Tag
Share