BACAKORAN.CO - Banyak perdebatan mengenai peran dan pandangan terhadap wanita dalam Islam.

Sebagian orang berpendapat bahwa wanita adalah ujian.

Seringkali terkait dengan norma sosial atau tuntutan budaya tertentu.

Pandangan ini mungkin mencuat dalam konteks pengaturan peran tradisional atau harapan tertentu terhadap wanita.

BACA JUGA:Keajaiban Wali Songo Menyebarkan Islam di Tanah Jawa, Yuk Kita Lihat Karomah yang Dimilikinya!

Mungkin membuatnya merasa diuji oleh norma-norma yang sudah tertanam.

Namun, penting untuk diingat bahwa pandangan seperti ini tidak merata.

Sering bertentangan dengan semangat kesetaraan gender yang semakin berkembang. 

Benarkah wanita itu ujian?

BACA JUGA:Wajib Tahu, Keistimewaan Angka 6 dalam Islam

Jawaban untuk pertanyaan tersebut adalah, "Ya". 

Betapa mulianya wanita di mata Islam sehingga Islam membuat beberapa aturan dalam Islam.

Khusus ditujukan untuk melindungi dan memuliakan wanita.

Muslimah bisa diibaratkan sebagai setangkai bunga indah.

BACA JUGA:Para Istri Wajib Baca! Wanita Penghuni Neraka, Perspektif Islam dan Perilaku Sosial

Banyak sekali orang yang ingin memiliki bunga itu, namun ada juga beberapa orang yang hanya ingin melihat keindahannya lalu menghempaskannya begitu saja.

Seorang muslimah yang luar biasa adalah mereka yang menghargai martabat dan keunikan dirinya.

Kualitas sejati seorang muslimah terletak pada kemampuannya untuk menjauhi orang-orang yang hanya melihat kecantikannya.

Tanpa pernah memperhatikannya secara serius, hanya ingin bermain-main, dan sebagainya.

Fenomena semacam ini mendorong Islam untuk sangat memperhatikan martabat dan kehormatan perempuan.

BACA JUGA:Ukhti, Ini 7 Rahasia Agar Tetap Terlihat Awet Muda Dengan Perawatan Islami

Menciptakan kesadaran akan pentingnya melindungi keberadaan dan keutamaan setiap wanita.

Islam melindungi wanita bukan hanya untuk dirinya sendiri.

Tetapi juga untuk melindungi para pria dari fitnah terbesar di dunia, yaitu wanita.

Dalam sebuah riwayat diterangkan bahwa Usamah bin Zaid Radhiallahu berkata bahwa Rasulullah shalallahu alaihi wasallam bersabda, 

BACA JUGA:Pertanda Apa Ketika Hati Manusia Merasakan Gelisah! Inilah 8 Penyebabnya Menurut Ajaran Islam..

“Aku tidak meninggalkan satu fitnah pun yang lebih membahayakan para lelaki selain fitnah wanita.” (HR. Bukhari: 5096 dan Muslim: 2740)

Hadits tersebut ternyata tidaklah berlebihan, karena faktanya memang seperti itu.

Mari baca lagi kisah Nabi Yusuf Alaihi salam yang tergoda oleh Zulaikha, kemudian Nabi Yusuf harus berada di dalam penjara karena fitnah tersebut.

Contoh lainya sebagai berikut:

BACA JUGA:Fiqih Islam, Larangan

Meremehkan Kebaikan Orang Lain Sesama Muslim

Tidak sedikit seorang miliader kaya raya nekad berbuat korupsi demi istri tercinta.

Tidak jarang darah tertumpah, pedang terhunus, karena wanita.

Betapa banyak orang waras dengan akal yang sempurna menjadi gila gara-gara wanita.

Bahkan sering kita jumpai seorang laki-laki rela bunuh diri demi wanita.

BACA JUGA:Selain Maulid Nabi, Ummat Islam Wajib Tahu tetang Wafatnya Rasulullah

Atau yang lebih parah dari itu semua entah berapa orang mukmin yang mendadak berubah menjadi kafir gara-gara wanita.

Pantaslah jika rasulullah mengatakan fitnah wanita adalah fitnah yang luar biasa.

Dikutip dalam buku "Hijrah for Women kuatkan aku untuk menjadi penghuni surga" yang ditulis oleh Danierra Primadani.

Dalam kitab Dzamul Hawa karya Ibnu Jauzi bab Fitrah Perempuan tertulis bahwa, Sufyan Ats Tsauri berpendapat, " silahkan kau suruh aku menjaga rumah mewah penuh harta melipat, namun jangan kau suruh aku menjaga wanita yang tidak halal bagiku meskipun berupa budak yang hitam legam". (Dzammul Hawa, hal 180).

BACA JUGA:Agar di Dekatkan dengan Jodoh Seiman Menurut Islam, Bacalah Doa ini Insya Allah Akan Diberikan Jodoh Terbaik

Oleh karena itu, dalam upaya menjaga ketertiban dan kebersihan hati.

Islam tegas melarang momen berdua, bersentuhan, atau bercampur baur antara pria dan wanita.

Larangan ini bukan semata-mata batasan, melainkan bentuk perlindungan bagi kedua belah pihak.

Mencegah potensi fitnah yang dapat merayap dan merusak keberkahan.***

BACA JUGA:Bagaimana Hukum Anak di Luar Nikah Menurut Islam, Begini Penjelasan Buya Yahya