bacakoran.co - saat ini sedang heboh lagi, fenomena di daerah ciamis jawa barat.
kehebohan ini muncul seiring dengan banyaknya keluhan warga yang merasa kehilangan uang di rumahnya.
bahkan warga di sana sampai membuat spanduk, agar mereka yang memelihara di larang beroperasi di daerah warga tersebut.
kehebohan juga pernah terjadi sebelumnya di daerah tasikmalaya pada waktu yang lalu.
fenomena adanya tuyul yang dianggap biang keladi maraknya uang warga secara tiba tiba di rumah.
sekretaris umun majelis ulama indonesia (mui) kota tasikmalaya, kh aminudin bustomi, mengatakan fenomena seseorang memelihara tuyul untuk mendapatkan uang bukan merupakan hal yang baru.
informasi mengenai itu telah banyak dan menjadi sesuatu cerita di masyarakat.
nah kali ini kita akan bahas, tuyul vs dari tinjauan investasi.
dua fenomena mistik ini, sama sama berfungsi untuk mendapatkan revenue secara cepat dengan bantuan klenik.
berikut beberapa hal penting yang perlu diperhatikan sebelum terjun menggeluti investasi ini :
1. nilai investasi
untuk mendapatkan dan memelihara biasanya diperlukan mahar antara rp20-50 juta.
biaya tersebut merupakan mahar yang wajib diberikan kepada para dukun atau peternak tuyul untuk satu tuyul yang dipelihara.
jenis tuyul yang bisa di request beragam.
mulai dari tuyul putih atau qharin serta tuyul hitam yang lebih jago dalam mengambil uang.
sementara untuk investasi babi ngepet biasanya perlu tumbal.
jenis tumbalnyapun macam macam.
bisa tumbal manusia hingga hanya tumbal dalam bentuk kepala kerbau.
2. high return
nah ini bagian yang penting.
seberapa efektif tuyul vs babi ngepet dalam hal mencari uang.
tuyul dalam proses mencari uang hanya bisa mengambil lembar per lembar.
tuyul hanya akan menurut oleh perintah si empunya untuk mencari jenis uang yang diminta.
contoh jika si empu meminta tuyul peliharaannya mencari jenis uang rp100 ribu, maka si tuyul hanya akan membawa uang jenis tersebut untuk "disetor".
jadi kemampuan tuyul untuk membawa uang sangat terbatas.
hal berbeda justru jika babi ngepet saat beroperasi.
konon, saat babi ngepet beroperasi, cukup menargetkan rumah incaran.
babi ngepet cukup menggosokan ekor atau badannya ke rumah yang diincar.
dengan begitu, babi ngepet bisa membawa hasil bergepok gepok uang yang disimpan target.
3. high risk
bagaimana resiko memelihara tuyul vs babi ngepet?
saat memelihara tuyul resiko ditangkap warga cukup tinggi.
sebab saat ini banyak tutorial agar bisa menangkap tuyul yang dianggap beroperasi di wilayah warga.
salah satunya yakni dengan memelihari kepiting sawah atau yuyu.
konon, tuyul sangat tertarik dengan kepiting sawah ini.
jadi jika dalam rumah warga sengaja dipelihara kepiting sawah maka tuyul justru akan bermain hewa tersebut.
tuyul akan loss fokus dan lupa dengan main jobnya untuk mencuri uang.
jika tertangkappun, tuyul juga tidak akan menunjukkan siapa pemeliharanya.
berbeda dengan saat menjadi babi ngepet.
pada saat menjalankan operasinya, babi ngepet yang menjadi aktornya adalah si empunya sendiri.
babi ngepet saat beroperasi wajib ditunggu oleh pasangannya.
yakni dengan menjaga lilin.
jika lilin bergerak gerak kencang, pasangan babi ngepet harus segera meniup lilin.
karen itu tanda bahaya.
resikonya saat tertangkap warga, maka dia akan ketahuan bahwa sebagai babi ngepet.
4. maintanance
hal yang rumit saat memelihara tuyul adalah proses maintenancenya.
ya, tuyul perlu susu khusus dari si empunya.
susu yang dimaksud adalah asi alias milik istri empu pemilik tuyul.
tuyul setiap hari meminta susu asi sebagai nutrisi.
tapi yang dihisap adalah darah dari pemilik perempuannya.
sementara untuk menjadi babi ngepet, biaya maintanancenya relatif tidak ada.
hanya perlu biaya awal investasi saja.
nah, sudah tau kan model bisnis klinik diatas.
apakah kamu tertarik untuk terjun langsung dan menghasilkan uang secara klenik?
semoga imanmu masih terjaga!*