bacakoran.co – kita tidak pernah tahu kapan sakit datang.

sakit bisa menyerang kita kapan saja, termasuk saat tengah bareng keluarga.

maka itu kita harus mempersiapkan diri, mengantisipasi segala kemungkinan.

sebelum berangkat liburan, pastikan kamu sudah mempersiapkan berbagai untuk dibawa.

selain baju ganti, make-up dan konsumsi selama diperjalanan, jangan lupa membawa kotak pertolongan pertama pada kecelakaan (p3k) dan obat-obatan saat liburan.

lalu apa saja p3k dan obat-obatan yang harus dibawa saat liburan? berikut daftar lengkapnya:

daftar p3k yang harus dibawa saat liburan.

obat merah, misalnya betadine.

pembersih luka antiseptic.

plester luka.

kapas atau kasa steril secukupnya.

minyak kayu putih.

losion antinyamuk.

hand sanitizer atau tisu basah.

salep pereda nyeri.

salep antijamur.

tabir surya atau gel lidah buaya untuk mengobati kulit yang terbakar matahari.

daftar obat yang harus dibawa saat liburan.

obat pereda nyeri dan penurun demam, misalnya paracetamol atau ibuprofen.

obat diare.

obat mabuk perjalanan.

obat maag dan asam lambung, terutama kalau anda mengidap penyakit asam lambung.

obat alergi, misalnya antihistamin.

kalau anda pernah mengalami reaksi anafilaktik dan dokter sudah meresepkan epinefrin, bawa juga bersama mu.

obat masuk angin, pilek, dan flu.

obat tetes mata.

obat-obatan yang sudah diresepkan dokter untuk kondisi kesehatan tertentu.

misalnya kamu punya penyakit asma dan harus selalu bawa inhaler.

atau kamu punya diabetes, jadi harus bawa insulin.

obat darah tinggi juga harus dibawa kalau kamu punya hipertensi.

suplemen yang sudah dianjurkan oleh dokter.

kenapa harus membawa p3k dan obat saat liburan?

kita tidak perlu membawa terlalu banyak p3k dan obat-obatan selama liburan.

bawa saja secukupnya.

misalnya 2 tablet untuk masing-masing jenis obat.

tapi, harus disesuaikan juga dengan durasi liburan dan tempat tujuan berlibur.

bila dokter meresepkan obat-obatan tertentu seperti antibiotik, obat diabetes, obat hipertensi, tentu kamu harus membawa semuanya.

soalnya, obat tersebut harus diminum teratur sampai habis.

sedangkan kalau kamu mengalami kondisi khusus seperti epilepsi dan penyakit jantung, konsultasikan dulu dengan dokter berapa banyak obat-obatan yang perlu dibawa dan apakah dosisnya perlu disesuaikan lagi.