Hal ini dikatakan, Angela Tanoesoedibjo, Wakil Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Wamenparekraf), 

Empat tren tersebut diidentifikasi sebagai Bleisure, Wellness Experience, Deep and Meaningful, serta Set-jetting.

"Bleisure akan menjadi salah satu tren utama, di mana orang dapat menggabungkan kegiatan bisnis dan rekreasi," ungkapnya.

BACA JUGA:Gas bro! Wisata di Gunung Papandayan yang Hype abis, Berikut Harga Tiket, dan Daftar Objek Wisatanya...

Bleisure, sebagai bentuk perjalanan yang mengintegrasikan bisnis dan waktu luang.

Diharapkan dapat mendorong pertumbuhan bisnis pariwisata.

Destinasi seperti Labuan Bajo, Bali, dan Borobudur dianggap sebagai contoh ideal untuk model wisata ini. 

Adanya kegiatan MICE dalam perjalanan juga diantisipasi akan meningkatkan dampak ekonomi.

Dalam rangka mendukung tren ini, Angela menyatakan keyakinannya untuk menciptakan paket wisata Bleisure.

BACA JUGA:Ini 5 Objek Wisata Air Terjun yang Wajib Kamu Kunjungi Ketika ke Kabupaten Empat Lawang, Ada yang baru Loh

Terutama di Jakarta sebagai pusat bisnis utama Indonesia.

 "Membuat paket-paket untuk Bleisure akan sangat menguntungkan, terutama dengan adanya acara MICE," tegas Angela.

Tren Wellness Experience juga diprediksi akan berlanjut sebagai fokus kedua untuk tahun 2024. 

Dipicu oleh pandemi, kesadaran akan kesehatan semakin meningkat.

Menjadikan wisata yang mendukung kesehatan sebagai pilihan utama. 

BACA JUGA:Jelang Libur Nataru, Objek Wisata Tebar Promo, Segera Pesan Tiketnya!

KEK Sanur diidentifikasi sebagai salah satu destinasi utama untuk pengembangan wisata kesehatan.

Tren Wellness Experience tetap signifikan, terutama karena kesadaran akan kesehatan yang semakin meningkat akibat pandemi.

"Kami berupaya mengembangkan wisata kesehatan, termasuk di KEK Sanur," papar Angela.

Angela memproyeksikan tren baru, Deep and Meaningful, yang menekankan eksplorasi alam dan makna di balik destinasi wisata. 

BACA JUGA:Keindahan Objek Wisata Kota Palembang, 10 Destinasi Wisata Populer yang Wajib Dikunjungi

Dengan kondisi global yang menantang, banyak wisatawan kini mencari pengalaman yang memberi kesan mendalam.

"Dengan kondisi global yang menantang, semakin banyak orang yang ingin kembali ke alam, dan Indonesia memiliki potensi besar dalam hal ini," jelas Angela.

Terakhir, tren Set-jetting diprediksi akan melambung tinggi di tahun depan.

Terkait dengan popularitas tempat wisata yang diilhami oleh film dan serial.

BACA JUGA:Tinjau Jalur Objek Wisata Gunung Dempo

Seperti Museum Kretek setelah kesuksesan serial Gadis Kretek, Angela menyoroti dampak positifnya terhadap industri pariwisata.

"Dengan kesuksesan serial Gadis Kretek, kami melihat dampak positifnya terhadap pariwisata, termasuk kemunculan Museum Kretek yang menjadi tren tahun ini," ujar Angela.

Dengan proyeksi ini, Indonesia siap menyambut tahun 2024.

Dengan strategi pariwisata yang berfokus pada keberagaman pengalaman dan potensi pertumbuhan ekonomi.