BACAKORAN.CO, PALEMBANG - Sebanyak 2000 anak yatim dan dhuafa tersebar 11 Provinsi di Indonesia, 60 Pesertanya terdaftar pada Bank Mandiri Regional II/ Sumatera mengikuti Khitanan Massal serentak secara nasional diselenggarakan LAZNAS Mandiri Amal Insani (MAI) bekerjasama Bank Mandiri, dengan tema “Khitan Massal Anak Indonesia Cerdas, Sehat dan Bahagia”. Sabtu, 23 Desember 2023

LAZNAS Mandiri Amal Insani, sebuah organisasi kemanusiaan independen terkemuka, sehingga "Donasi yang telah disalurkan melalui kami untuk 2.000 anak yatim dan dhuafa merupakan hadiah akhir tahun terbesar di 11 Provinsi di Indonesia, Palembang  menyumbang  60 pesertanya."  Kata Azahari Fikri, Regional CEO Region II/Sumatera 2 .

Acara Khitanan Massal ini, dihadiri oleh 60 anak yang berasal berasal dari keluarga yatim dan kalangan dhuafa, berlangsung di Masjid An-Nur Menara Mandiri Palembang.

Didampingi oleh orang tua atau wali mereka, peserta dengan rentang usia 4 hingga 9 tahun berasal dari wilayah sekitar kota Palembang."ungkapnya

BACA JUGA:Cek Jadwal Operasional Bank Mandiri, di Libur Natal 2023 dan Tahun Baru 2024, yang Wajib Diketahui!

BACA JUGA:Dorong Bisnis Berkelanjutan, ABM Group Raih Pendanaan dari Bank Mandiri

Azahari menyebutkan, "Khitan Massal Anak Indonesia Cerdas, Sehat dan Bahagia” program ini telah mencakup provinsi-provinsi seperti Sumatra Utara, Sumatera Barat, Sumatra Selatan, Jakarta, Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur, Bali, Kalimantan Barat, Sulawesi Tenggara dan Papua."

Pada kegiatan ini, Azahari beserta Manajemen PT. Bank Mandiri (Persero) Tbk Region II / Sumatera 2 beserta Pengurus Mandiri Amal Insani Palembang.

Pengurus Mandiri Club — Bapekis dan Pengurus Dewan Kemakmuran Masjid (DKM) Masjid An Nur Menara Mandiri Palembang.

Diceritakan Azahari sejak tahun 2014, acara tahunan ini mencerminkan komitmen LAZNAS Mandiri Amal Insani untuk meningkatkan kesejahteraan kaum dhuafa

BACA JUGA:Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS): Data Utama Pemerintah dalam Menyalurkan Bantuan Program Bansos

BACA JUGA:Hore! Bantuan Pangan Resmi Dilanjutkan Tahun Depan, Cara Cek Penerima, Cukup Modal Hape

Ini merupakan suatu kehormatan bagi MAI dapat menyalurkan amanah donatur melalui program-program sosial, kemanusiaan dan keagamaan.

Dukungan terus mengalir dari para donatur setia, tahun ini sebanyak 2.000 anak Indonesia menerima paket khitan gratis, termasuk hadiah, santunan finansial, dan paket makanan.

Azahari Fikri, Regional CEO Region II / Sumatera 2, menyampaikan terima kasih kepada para orang tua yang telah mempercayakan putra-putra mereka untuk berpartisipasi dalam program khitanan massal tahun ini.

"Kami berharap acara ini memberikan manfaat kesehatan bagi putra putra yang soleh dan membantu membentuk mereka sebagai penerus bangsa," ujarnya.

BACA JUGA:Bantuan BLT El Nino Rp 400.000 Cair ke 18,8 Juta KPM, Segera Cek Namamu!

BACA JUGA:Mau Bantuan Biaya Kuliah, Ini Cara Daftar DTKS Kemensos, Cair Deh KIP Kuliah....

Azahari Fikri memberi jaminan kepada para orang tua bahwa anak-anak mereka akan ditangani oleh tim dokter yang ahli dalam bidangnya, menggunakan metode sunat Laser.

Metode ini meminimalkan rasa sakit, mengurangi pendarahan, dan mempercepat proses khitan menjadi sekitar 5 menit, sehingga mengurangi risiko dan tingkat stres anak serta mempercepat pemulihan."ujarnya

Azahari menyebutkan, pada acara di Plaza Mandiri ini, LAZNAS MAI melibatkan sekitar 20 Tim Medis dari Rumah Khitan Sriwijaya pimpinan Dr. dr. Legiran, M.Kes.

Azahari Fikri juga menyampaikan terima kasih kepada para donatur atas kebaikan hati mereka yang telah menyumbangkan sebagian rezeki untuk mendukung kegiatan Khitanan Massal Anak Indonesia.

BACA JUGA:Jelang Akhir Masa Jabatan, Bupati Lahat Luapkan Kekecewaan Terhadap PT BA, Singgung Soal Bantuan Porprov XIV

BACA JUGA:Kementan Beri Bantuan Pupuk dan Bibit Kopi Untuk Kabupaten Ini, Salah Satu Lumbung Kopi Sumsel

Selain menyediakan tindakan operasi khitan gratis, peserta Khitanan Massal ini juga mendapatkan manfaat uang saku, uang transportasi dan tas sekolah yang dapat dipergunakan sehari-hari.

kegiatan ini diharapkan dapat membantu anak Indonesia sebagai calon generasi penerus bangsa yang berada di pelosok negeri dapat dengan mudah mewujudkan kewajibannya dalam berkhitan."tutupnya. (mun)